Download Modul Ajar Deep Learning Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka

Di tingkat SMP/MTs, khususnya di kelas 8 fase D, saat siswa mulai membangun identitas serta kemampuan berpikir kritis yang lebih rumit, penerapan kurikulum merdeka memerlukan alat yang sesuai. Di sinilah modul ajar deep learning kelas 8 SMP/MTs kurikulum merdeka mengambil peranan penting. 

Modul Ajar Deep Learning Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka

Penerapan pendekatan Deep Learning, sebuah kerangka kerja yang menekankan pada Mindful Learning (Pembelajaran Sadar), Meaningful Learning (Pembelajaran Bermakna), dan Joyful Learning (Pembelajaran Menggembirakan) bisa menjadikan modul ajar deep learning kurikulum merdeka tidak sekadar kumpulan rencana, tetapi juga penggerak bagi pengalaman belajar yang mendalam dan bisa mengubah diri.

Memahami Tiga Pilar Deep Learning dalam Modul Ajar Kelas 8

Sebelum melakukan perancangan, sangat penting untuk memahami ketiga pilar deep learning ini secara keseluruhan dan bagaimana masing-masing saling berhubungan.

Mindful Learning (Pembelajaran Sadar)

Mengedepankan kesadaran siswa sepanjang aktivitas belajar. Ini artinya siswa harus sepenuhnya hadir secara mental dan emosional, memahami apa yang mereka pelajari serta mengapa hal itu penting. Ini juga mencakup aktivitas yang mendorong pemikiran dan refleksi.

Meaningful Learning (Pembelajaran Bermakna)

Berfokus pada keterkaitan antara pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah dimiliki siswa. Siswa perlu mampu menghubungkan pelajaran dengan kehidupan mereka sehari-hari serta minat pribadi. Pembelajaran tersebut merangsang penemuan serta penerapan konsep dalam konteks nyata, bukan sekadar menghafal.

Joyful Learning (Pembelajaran Menyenangkan)

Bukan hanya tentang bermain, tetapi tentang menghadirkan suasana di mana rasa ingin tahu dan eksplorasi dihargai. Ini melibatkan suasana kelas yang aman secara psikologis, di mana siswa merasa nyaman untuk mencoba dan mendapatkan kepuasan dari aktivitas belajar.

Merancang Modul Ajar Deep Learning Kelas 8 

Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk mengintegrasikan ketiga pilar tersebut ke dalam modul ajar deep learning kelas 8 SMP/MTs kurikulum merdeka.

A. Fase Perencanaan: Membangun Pondasi yang Kokoh

  • Menetapkan Tujuan Pembelajaran yang Bermakna (Meaningful):
    • Hindari membuat tujuan yang hanya menekankan konten. Daripada mengatakan "Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis limbah", lebih baik menggunakan "Siswa dapat meneliti jenis-jenis limbah di sekitar mereka dan merancang strategi pengelolaan sederhana yang bisa dilaksanakan di rumah maupun sekolah."
    • Tujuan seperti ini langsung menunjukkan koneksi yang bermakna dan meningkatkan kesadaran tentang lingkungan.
  • Memilih Materi yang Autentik dan Relevan:
    • Pilihlah materi yang relevan dengan kehidupan siswa kelas 8 SMP/MTs fase D. Misalnya, dalam cabang IPS, alih-alih hanya belajar tentang perdagangan internasional dari buku teks, minta mereka untuk meneliti asal-usul bahan smartphone mereka dan dampaknya terhadap ekonomi global.
    • Dalam kegiatan IPA kelas 8 SMP/MTs fase D, diskusikan fenomena seperti perubahan iklim menggunakan data cuaca setempat, atau prinsip gaya dengan menganalisis teknik olahraga yang mereka minati.

B. Fase Pelaksanaan: Menghidupkan Pembelajaran di Kelas 8

  • Membangun Mindful Learning melalui Pertanyaan Pemantik dan Refleksi:
    • Awali pelajaran dengan pertanyaan pemantik yang bisa merangsang rasa ingin tahu dan kesadaran. Misalnya: "Mengapa ada daerah di Indonesia yang sering kebanjiran, tetapi ada pula yang kekurangan air? Apa hubungannya dengan pola konsumsimu?"
    • Sisipkan sesi refleksi di tengah dan akhir kegiatan belajar. Gunakan pertanyaan seperti, "Apa yang paling mengejutkan bagimu dari pembelajaran hari ini?" atau "Bagaimana perasaanmu saat menyelesaikan proyek tersebut? Apa tantangan yang kamu hadapi dan bagaimana cara mengatasinya?" Jurnal pembelajaran sederhana bisa menjadi alat yang sangat efektif.
  • Mewujudkan Meaningful Learning dengan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (PJBL) dan Pemecahan Masalah:
    • Rancanglah modul ajar deep learning kelas 8 SMP/MTs yang berfokus pada proyek. Sebagai contoh, dalam pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi teks persuasif, tugas untuk siswa tidak hanya berupa penulisan esai, tetapi juga menciptakan kampanye multimedia (seperti poster, video pendek, podcast) untuk mendorong siswa lain di sekolah mengurangi penggunaan plastik.
    • Ini menjadikan pembelajaran bahasa lebih berarti karena mempunyai tujuan yang jelas dan audiens nyata. Dalam Matematika, mintalah siswa untuk merancang denah rumah idaman dengan skala tertentu, sehingga mereka bisa menerapkan konsep perbandingan dan geometri.
  • Menghadirkan Joyful Learning melalui Variasi Aktivitas dan Pembelajaran Berbasis Permainan:
    • Kelas yang membosankan berlawanan dengan prinsip joyful learning. Gunakan berbagai metode seperti diskusi kelompok, simulasi, bermain peran, eksperimen laboratorium sederhana, atau menciptakan karya seni.
    • Masukkan elemen permainan (gamifikasi) ke dalam pembelajaran. Buatlah kuis menggunakan platform seperti Quizizz atau Kahoot! yang bersifat kompetitif dan menghibur. Berikan "penghargaan" atau poin untuk pencapaian tertentu, seperti "Kolektor Data Terbaik" untuk siswa yang konsisten mengumpulkan data observasi.
    • Berikan kebebasan bagi siswa untuk memilih. Biarkan mereka menentukan topik proyek yang sesuai dengan minat pribadi atau memilih format presentasi akhir (seperti video, presentasi, blog, atau komik).

Contoh Penerapan Modul Ajar Deep Learning Kelas 8

  • Tujuan Pembelajaran: Siswa mampu menjelaskan penyebab dan dampak dari pemanasan global serta menyampaikan solusi sederhana untuk mitigasi melalui media kreatif.
  • Aktivitas Pembelajaran:
    • Fase Mindful (Penyadaran):
      • Guru menunjukkan video singkat yang menggambarkan dampak nyata dari pemanasan global (seperti pencairan es di kutub dan cuaca ekstrem).
      • Pertanyaan Pemantik: "Apa perasaanmu setelah menonton video tersebut? Apakah ada pengalaman serupa yang kau alami atau saksikan di sekitarmu?" (Refleksi pribadi dan emosional).
      • Siswa melakukan "audit energi" sederhana di rumah selama seminggu, mencatat penggunaan listrik dan transportasi. Aktivitas tersebut membantu meningkatkan kesadaran atas perilaku sehari-hari.
    • Fase Meaningful (Pencarian Makna):
      • Siswa dibagi ke dalam kelompok "ahli" untuk menyelidiki salah satu aspek dari pemanasan global (contohnya: Grup 1: Penyebab dan Mekanisme Efek Rumah Kaca; Grup 2: Dampak pada Ekosistem; Grup 3: Dampak pada Kehidupan Manusia).
      • Siswa memanfaatkan berbagai sumber (seperti buku, internet, dan wawancara dengan guru atau pakar) untuk mempelajari topik yang ditugaskan secara mendalam.
      • Setelah itu, formasi kelompok baru dibentuk dengan satu anggota dari setiap grup "ahli". Tugas mereka adalah saling berbagi informasi (mirip dengan model jigsaw). Di tahap tersebut, siswa bisa melihat hubungan antara berbagai aspek dan memahami isu secara menyeluruh.
    • Fase Joyful (Aplikasi dan Kreasi):
      • Tantangan Kreatif: Setiap kelompok diberi tantangan untuk membuat kampanye publik mengenai pemanasan global. Siswa bisa memilih format yang diinginkan: poster digital yang menarik, video edukasi TikTok, lagu/rap, atau komik strip.
      • Festival Hijau: Karya yang dihasilkan dipamerkan dalam sebuah "Festival Hijau" baik di kelas maupun di sekolah. Siswa bisa berkeliling melihat karya teman-teman mereka, memberikan apresiasi, dan dengan bangga mempresentasikan karya mereka sendiri. Suasana festival menumbuhkan keceriaan dan rasa pencapaian.

Download Modul Ajar Deep Learning Kelas 8

Di bawah ini modul ajar deep learning kelas 8 SMP/MTs kurikulum merdeka yang sesuai mata pelajaran:













Modul Ajar Deep Learning Seni Teater Kelas 8

Modul Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 8

Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 8

Modul Ajar Deep Learning Prakarya Pengolahan Kelas 8

Modul Ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa Kelas 8

Kesimpulan

Modul ajar deep learning kelas 8 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka tidak bersifat statis, melainkan merupakan panduan menuju pembelajaran yang dinamis. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip Deep Learning: Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning, para guru bisa mengubahnya menjadi pengalaman yang tidak hanya memenuhi Capaian Pembelajaran (CP), tetapi juga memberikan siswa keterampilan yang diperlukan di abad ke-21: kemampuan untuk berpikir kritis, bekerjasama, berkomunikasi, dan yang paling penting, mencintai aktivitas belajar seumur hidup.