Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 8 Kurikulum Merdeka

Pendidikan Seni Rupa di tingkat sekolah menengah pertama (SMP/MTs) bukan sekadar menghasilkan lukisan yang menawan atau kerajinan tangan yang menarik. Lebih dari itu, ia berfungsi sebagai sarana yang sangat kuat untuk meningkatkan kecerdasan emosional, kreativitas, pemikiran kritis, serta penghargaan terhadap budaya. Dalam hal ini, modul ajar Seni Rupa kelas 8 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka berperan sebagai alat yang penting.

Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka

Untuk memaksimalkan efisiensinya, pendekatan Deep Learning yang menggabungkan Mindful Learning (Pembelajaran Penuh Kesadaran), Meaningful Learning (Pembelajaran Bermakna), dan Joyful Learning (Pembelajaran Menyenangkan) bukan hanya pilihan, melainkan sebuah keharusan.

Pilar 1: Mindful Learning dalam Seni Rupa Kelas 8

Mindful learning adalah praktik yang menekankan perhatian dan kesadaran penuh terhadap kegiatan belajar. Dalam modul ajar deep learning Seni Rupa kelas 8 kurikulum merdeka, hal tersebut sangat penting karena kegiatan berkarya membutuhkan pengamatan, konsentrasi, dan hubungan dengan diri sendiri.

Implementasi dalam Modul Ajar Deep Learning

  1. Pemanasan dengan Latihan Pernapasan dan Observasi: Modul ajar deep learning kurikulum merdeka ini bisa dimulai dengan sesi singkat 2-3 menit sebelum mulai menggambar. Siswa diminta untuk menutup mata, mengatur napas, dan kemudian membuka mata untuk mengamati objek tertentu (seperti buah, tanaman, atau karya seni) dengan sangat teliti. Mereka diminta untuk menyadari garis, tekstur, warna, dan bayangan, tanpa langsung memberikan penilaian.
  2. Proses Refleksi Diri (Self-Reflection): Di akhir setiap sesi menggambar atau studi, berikan waktu 5 menit untuk siswa menulis di jurnal singkat. Beberapa pertanyaan pemandu bisa jadi: "Apa yang paling menarik perhatianmu ketika melihat objek ini?" atau "Apa yang kamu rasakan selama proses menggambar tadi?"
  3. "Artful Seeing" atau Melihat dengan "Mata Seniman": Modul ajar deep learning kelas 8 SMP/MTs fase D bisa menyertakan kegiatan di mana siswa tidak hanya menciptakan karya, tetapi juga menganalisis karya orang lain atau lingkungan sekitar dengan penuh kesadaran. Contohnya, membandingkan tekstur kulit bawang dengan tekstur batang pohon, serta memahami bagaimana cahaya bisa mempengaruhi cara kita melihat warna.
  4. Penekanan pada Proses, Bukan Hanya Hasil Akhir: Asesmen dalam modul ajar kurikulum merdeka harus mempunyai kriteria yang menilai proses: cara siswa mengatasi tantangan, kedalaman pengamatan, dan konsistensi usaha, bukan hanya keindahan dari hasil akhir.

Pilar 2: Meaningful Learning dalam Seni Rupa Kelas 8

Pembelajaran bermakna terjadi ketika siswa mampu mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah mereka miliki. Seni Rupa kelas 8 merupakan alat yang ideal untuk membangun koneksi ini, karena sifatnya yang personal dan kontekstual.

Implementasi dalam Modul Ajar Deep Learning

  • Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning) yang Kontekstual: Modul ajar deep learning Seni Rupa kelas 8 kurikulum merdeka sebaiknya dirancang dengan fokus pada proyek yang mempunyai relevansi dengan kehidupan siswa atau komunitasnya. Contoh: "Mendesain Motif Batik untuk Produk Kaos Kelas" atau "Membuat Poster Kampanye Lingkungan di Sekolah".
  • Integrasi dengan Mata Pelajaran Lain (Interdisipliner): Modul ajar kelas 8 SMP/MTs bisa menghubungkan pelajaran dengan mata pelajaran lainnya:
    • Sejarah dan Budaya: Mempelajari seni lukis Bali klasik dan kemudian menciptakan karya berdasarkan cerita dari daerah asal siswa.
    • IPA: Mempelajari teori warna dan cara pandang manusia terhadap warna.
    • Bahasa Indonesia: Menulis puisi atau deskripsi berdasarkan karya seni yang dibuat (ekphrastic writing).
  • Menghubungkan dengan Identitas dan Budaya: Modul ajar deep learning Seni Rupa kelas 8 SMP/MTs fase D harus memberi kesempatan bagi siswa untuk mengekspresikan identitas dan kekayaan budaya mereka. Contohnya, materi "Eksplorasi Ornamen Tradisional Nusantara dalam Desain Kemasan Modern".
  • Pameran Karya yang Autentik: Sebuah karya menjadi lebih bernilai ketika dihargai oleh orang lain. Modul ajar kurikulum merdeka perlu menyertakan rencana untuk pameran baik dalam kelas kecil maupun secara virtual di mana siswa harus menunjukkan karya mereka, menjelaskan arti dan proses kreatif di baliknya.

Pilar 3: Joyful Learning dalam Seni Rupa Kelas 8

Kesenangan dalam belajar merupakan sumber motivasi dari dalam. Seni Rupa kelas 8 SMP/MTs fase D seharusnya menjadi mata pelajaran yang dinantikan oleh siswa, menjadi ruang untuk berekspresi dan mencoba tanpa rasa takut untuk berbuat salah.

Implementasi dalam Modul Ajar Deep Learning

  1. Ruang untuk Eksplorasi dan 'Kegagalan': Modul ajar deep learning Seni Rupa kelas 8 kurikulum merdeka harus menciptakan kondisi di mana 'kesalahan' dianggap sebagai bagian integral dari kegiatan belajar. Sediakan waktu untuk bermain dengan berbagai bahan. Contohnya, sesi 'eksplorasi cat air' untuk melihat pengaruh garam, alkohol, atau plastik pada cat basah.
  2. Pilihan dan Kebebasan (Voice and Choice): Berikan siswa keleluasaan dalam memilih tema, media, atau teknik. Alih-alih meminta semua siswa menggambar buah yang sama, berikan mereka pilihan seperti: menggambar sepatu, helm, atau tanaman gantung. Rasa mempunyai pilihan tersebut meningkatkan keterlibatan dan kebahagiaan.
  3. Kerja Sama dan Permainan: Ciptakan kegiatan kelompok yang menyenangkan. Misalnya, 'membuat mural bersama' di atas kertas besar atau permainan 'gambar berantai' untuk mengasah imajinasi.
  4. Suasana Musik yang Mendukung: Putar musik instrumental yang membangkitkan semangat atau menenangkan selama sesi berkarya. Menciptakan suasana studio seniman yang nyaman bisa meningkatkan pengalaman pembelajaran yang menyenangkan.
  5. Perayaan Karya: Selalu akhiri modul ajar kelas 8 SMP/MTs dengan sebuah perayaan. Ini bisa berupa pameran, sesi saling memberikan pujian pada karya (umpan balik positif), atau dokumentasi karya yang dipajang di kelas atau media sosial sekolah.

Integrasi Tiga Pilar: Contoh Rancangan Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 8

  • Tujuan Pembelajaran: Siswa bisa mengenali warna yang menggambarkan emosi, menciptakan komposisi abstrak yang mencerminkan perasaan pribadi, serta mempresentasikan karya mereka dengan rasa percaya diri.
  • Alur Pembelajaran:
    • Mindful: Siswa diminta untuk meditasi singkat guna mengenali perasaan mereka pada hari itu (bahagia, sedih, bersemangat, tenang). Mereka kemudian menutup mata dan membayangkan warna, bentuk, dan garis yang mewakili perasaan tersebut.
    • Meaningful: Guru menghubungkan dengan pelajaran Bahasa Indonesia tentang puisi yang juga menghantarkan perasaan. Diskusikan tentang seniman abstrak terkenal seperti Wassily Kandinsky yang mempercayai adanya keterkaitan antara warna, bentuk, dan emosi.
    • Joyful: Siswa diberikan kebebasan penuh untuk bereksperimen dengan cat, kuas, bahkan penggunaan jari mereka (finger painting) di atas kanvas atau kertas. Musik instrumental diputar untuk membangun suasana. Dalam karya abstrak, tidak ada yang dianggap "salah".
    • Presentasi dan Refleksi: Siswa memberi nama pada karya mereka dan menjelaskan secara singkat tentang perasaan yang ingin mereka ungkapkan. Proses tersebut menggabungkan refleksi yang penuh kesadaran dan menjadikan pembelajaran lebih bermakna. Pujian dari guru dan teman-teman menciptakan rasa bahagia.

Download Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 8

Berikut modul ajar Seni Rupa kelas 8 fase D kurikulum merdeka yang menggunakan pendekatan deep learning:

Semester 1 (Ganjil)


Semester 2 (Genap)


Kesimpulan

Modul ajar deep learning Seni Rupa kelas 8 SMP/MTs fase D dalam kurikulum merdeka mempunyai kemampuan yang signifikan untuk membentuk siswa yang tidak hanya mahir dalam keterampilan praktis, tetapi juga sebagai individu yang sadar, bisa menemukan makna, serta merasakan kebahagiaan dalam kegiatan belajar sepanjang hidup. Pendekatan Deep Learning yang menggabungkan Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning bukanlah tiga ide yang terpisah, tetapi merupakan satu kesatuan yang saling mendukung. Akhirnya, kebahagiaan ini akan memicu motivasi dari dalam diri untuk terus belajar, mencipta, dan memberi kontribusi dengan kesadaran penuh. Tanggung jawab kita sebagai guru adalah untuk merancang modul ajar kurikulum merdeka yang bisa berfungsi sebagai penggerak dalam siklus luar biasa ini, menjadikan ruang seni rupa sebagai laboratorium kehidupan yang penuh dengan pengalaman kemanusiaan.