Download Modul Ajar Deep Learning Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka

Kurikulum merdeka muncul sebagai sebuah upaya untuk mengubah sistem pendidikan Indonesia dengan penekanan pada kebebasan dalam belajar, penyesuaian, serta pengembangan kemampuan siswa. Di tingkatan Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs), terutama pada kelas 7 yang merupakan awal fase D, pelaksanaan kurikulum merdeka memerlukan metode pengajaran yang tidak hanya menitikberatkan pada pengetahuan kognitif, tetapi juga pada pengalaman belajar yang mendalam, penuh makna, dan menyenangkan.

Modul Ajar Deep Learning Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka

Untuk mengatasi tantangan tersebut, para guru harus membuat modul ajar deep learning kelas 7 SMP/MTs kurikulum merdeka yang menggabungkan tiga prinsip utama: Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning.

Integrasi Tiga Pendekatan: Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning

Ketiga pendekatan tersebut saling melengkapi untuk mendukung deep learning. Mindful learning mendorong kesadaran dan perhatian dalam kegiatan belajar; meaningful learning memastikan setiap pengalaman belajar mempunyai arti untuk siswa; sedangkan joyful learning menghadirkan lingkungan belajar yang menggembirakan dan penuh antusiasme.

Gabungan ketiganya menghasilkan ekosistem pembelajaran yang tidak hanya merangsang kemampuan kognitif, tetapi juga emosi dan spiritualitas siswa.

Mindful Learning

Mindful learning adalah metode yang menekankan pada kesadaran penuh selama kegiatan belajar. Dalam modul ajar deep learning kelas 7 SMP/MTs kurikulum merdeka, mindful learning bisa diterapkan melalui latihan untuk fokus, pengelolaan emosi, dan pengenalan terhadap nilai-nilai dalam belajar.

Misalnya, sebelum memulai pembelajaran, guru bisa meminta siswa untuk melakukan teknik pernapasan sadar selama dua menit guna menenangkan pikiran. Kegiatan sederhana tersebut membantu meningkatkan konsentrasi dan mengurangi tingkat stres.

Dengan mindful learning, siswa tidak hanya menerima informasi, tetapi juga memahami cara berpikir mereka, menghargai setiap tahap pembelajaran, dan menjadi lebih siap untuk menghadapi tantangan baik akademis maupun sosial.

Meaningful Learning

Berdasarkan teori David Ausubel, meaningful learning terjadi ketika informasi baru terhubung secara signifikan dengan pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa. Dalam modul ajar deep learning kelas 7 SMP/MTs kurikulum merdeka, peran guru adalah sebagai fasilitator yang mengaitkan konsep-konsep baru dengan pengalaman konkret siswa.

Contohnya, saat mengajarkan IPA kelas 7 SMP/MTs fase D tentang ekosistem, guru bisa menghubungkannya dengan kegiatan observasi di lingkungan sekolah. Dengan cara tersebut, siswa tidak hanya memahami konsep ekosistem secara teori, tetapi juga melihat keterkaitannya dengan kehidupan nyata.

Meaningful learning meningkatkan rasa ingin tahu dan relevansi, sehingga siswa merasa bahwa apa yang mereka pelajari benar-benar "bermakna" dan bukan sekadar rutinitas akademis.

Joyful Learning

Joyful learning menjadikan kegembiraan sebagai elemen penting dalam kegiatan belajar. Ketika siswa merasa gembira, termotivasi, dan dihargai, keadaan mental mereka menjadi lebih terbuka untuk menerima serta memproses informasi.

Guru bisa menerapkan joyful learning dengan melibatkan permainan edukatif, proyek kolaboratif, atau aktivitas kreatif seperti drama, musik, dan seni rupa. Di dalam modul ajar deep learning kelas 7 SMP/MTs kurikulum merdeka, pendekatan tersebut sejalan dengan prinsip "belajar dengan gembira" yang mendukung kesejahteraan psikologis siswa.

Strategi Pelaksanaan di Kelas 7

Implementasi Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning dalam kegiatan belajar mengajar tidak bisa dilakukan secara acak atau sembarangan. Diperlukan strategi pelaksanaan yang terencana, kontekstual, dan bisa disesuaikan dengan karakter siswa serta lingkungan belajar. Guru berperan sebagai perancang dan fasilitator yang mampu menyeimbangkan antara aspek kognitif, afektif, dan pengalaman belajar yang nyata.

Dalam modul ajar deep learning kelas 7 SMP/MTs kurikulum merdeka, strategi pelaksanaan harus fokus pada pengembangan kompetensi menyeluruh bagi siswa: berpikir kritis, kreatif, berkarakter, dan mempunyai kesadaran diri. Oleh karena itu, pendekatan integratif ini mengharuskan guru untuk berpikir reflektif dan inovatif dalam mengelola kelas.

Prinsip Dasar Pelaksanaan di Kelas 7

Sebelum membangun strategi teknis, guru perlu memahami tiga prinsip utama yang menjadi dasar dalam penerapan pendekatan integratif di kelas 7 SMP/MTs fase D:
  1. Fokus pada Siswa (Student-Centered Learning): Kegiatan belajar diarahkan pada kebutuhan, minat, dan potensi siswa, bukan hanya pada pencapaian penyampaian materi.
  2. Kolaboratif dan Interaktif: Guru meminta siswa untuk aktif terlibat, belajar satu sama lain, dan bekerja sama dalam menyelesaikan masalah.
  3. Reflektif dan Kontekstual: Setiap kegiatan pembelajaran mengandung elemen refleksi dan dihubungkan dengan situasi nyata dalam kehidupan siswa.
Dengan prinsip tersebut, pembelajaran di kelas 7 SMP/MTs tidak hanya menjadi rutinitas akademis, tetapi berubah menjadi proses transformasi yang mendalam dan mengasyikan.

Langkah-Langkah Strategis untuk Penerapan

  • Tahap Perencanaan: Perencanaan merupakan kunci keberhasilan dalam pembelajaran integratif. Guru perlu menyiapkan materi yang mengintegrasikan pendekatan mindful, meaningful, dan joyful, serta sesuai dengan capaian pembelajaran (CP). Ini mencakup pemahaman tentang gaya belajar siswa, penetapan tujuan pembelajaran yang jelas, dan pemilihan metode serta media yang tepat. Asesmen autentik juga penting untuk menilai kemampuan berpikir kritis, empati, dan kreativitas siswa.
  • Pada Tahap Pelaksanaan: Guru melakukan pembelajaran secara sistematis yang terbagi dalam tiga bagian: pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.
    • Pendahuluan: Guru menghadirkan kondisi belajar yang sadar melalui teknik seperti mindful breathing dan pertanyaan reflektif.
    • Kegiatan Inti: Berfokus pada Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning), seperti pembelajaran berbasis proyek dan masalah, di mana siswa aktif menemukan dan menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari.
    • Penutup: Kegiatan yang menyenangkan melibatkan penghargaan terhadap usaha siswa dan kegiatan kreatif untuk menutup sesi dengan sukacita.
  • Tahap Evaluasi dan Refleksi: Mencakup penilaian terhadap hasil belajar siswa serta kegiatan pembelajaran. Guru mengevaluasi metode yang digunakan dan meminta siswa untuk menuliskan refleksi tentang pengalaman belajar mereka. Ini membantu baik guru maupun siswa untuk terus mengembangkan diri dan memahami kegiatan pembelajaran lebih dalam.

Strategi Khusus Berdasarkan Tiga Pendekatan

1. Strategi Pembelajaran Mindful Learning di Kelas

  • Terapkan momen-momen sadar di awal dan akhir pelajaran.
  • Lakukan latihan kesadaran diri dan pengaturan diri dengan cara yang sederhana.
  • Minta siswa untuk mengenali emosi dan pikiran mereka melalui jurnal reflektif.
  • Hindari tekanan yang berlebihan dalam penilaian; fokuslah pada proses, bukan hanya hasil.

2. Strategi Meaningful Learning di Kelas

  • Hubungkan setiap topik dengan konteks kehidupan nyata siswa.
  • Gunakan pendekatan pembelajaran inquiry dan penemuan.
  • Ajak siswa untuk mengaitkan pengetahuan dari berbagai bidang studi.
  • Ajukan pertanyaan terbuka yang memicu pemikiran mendalam.

3. Strategi Joyful Learning di Kelas

  • Ciptakan suasana belajar yang hangat, aman, dan mendukung.
  • Gunakan humor, musik, atau permainan untuk menciptakan suasana yang ceria.
  • Selenggarakan kegiatan kolaboratif seperti peran bermain, permainan simulasi, atau lomba kreatif.
  • Berikan kebebasan untuk mengekspresikan diri melalui proyek yang berbasis minat.

Download Modul Ajar Deep Learning Kelas 7

Berikut modul ajar deep learning kelas 7 SMP/MTs kurikulum merdeka yang sesuai mata pelajaran:













Modul Ajar Deep Learning Seni Teater Kelas 7

Modul Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 7

Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 7

Modul Ajar Deep Learning Prakarya Pengolahan Kelas 7

Modul Ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa Kelas 7

Kesimpulan

Modul ajar deep learning kelas 7 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka yang mengintegrasikan Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning tidak hanya memperkaya pengalaman belajar tetapi juga membentuk karakter siswa yang lebih sadar, berpikir mendalam, dan bergembira dalam belajar.

Guru disarankan untuk terus menjelajahi model pembelajaran reflektif, memanfaatkan asesmen autentik, serta menghadirkan ekosistem kelas yang kolaboratif dan bermakna. Dengan cara ini, tujuan besar kurikulum merdeka yaitu menciptakan pelajar Pancasila bisa dicapai secara maksimal.