Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka
Salah satu mata pelajaran yang berperan penting dalam perkembangan menyeluruh siswa adalah PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan). Pelajaran PJOK kelas 7 SMP/MTs fase D mengadopsi pendekatan Deep Learning dengan tiga metode utama yang relevan, yaitu mindful learning (kesadaran penuh), meaningful learning (bermakna), dan joyful learning (kegembiraan).
Pendekatan Deep Learning dalam Modul Ajar PJOK Kelas 7
Pendekatan deep learning di bidang pendidikan bukan hanya istilah teknologi, tetapi sebuah pendekatan pembelajaran yang fokus pada pemahaman yang mendalam, koneksi antar konsep, serta pengalaman belajar yang bersifat reflektif. Di dalam modul ajar deep learning PJOK kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka, metode ini diterapkan melalui tiga dimensi utama: Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning.
Pendekatan tersebut menjamin bahwa kegiatan pembelajaran tidak hanya terbatas pada gerakan fisik, tetapi juga menciptakan pengalaman belajar yang menjangkau aspek mental, emosional, dan sosial siswa. Dengan cara ini, siswa tidak hanya terampil dalam bidang olahraga, tetapi juga bisa menyerap nilai-nilai terkait kesehatan, sportivitas, serta kerja sama.
1. Mindful Learning dalam PJOK Kelas 7
Mindful learning menekankan pentingnya kesadaran dalam setiap aspek pembelajaran. Dalam modul ajar deep learning PJOK kelas SMP/MTs fase D, ini menminta siswa untuk menyadari gerakan tubuh, mengatur pernapasan, dan memahami kondisi fisik mereka saat berolahraga. Contohnya, saat sesi peregangan, guru bisa membantu siswa merasakan setiap tarikan otot dan manfaatnya bagi kesehatan. Dengan cara ini, olahraga lebih dari sekadar rutinitas; ia menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat.
2. Meaningful Learning dalam PJOK Kelas 7
Meaningful learning berfokus pada memberikan makna terhadap aktivitas olahraga dalam kehidupan sehari-hari. Setiap gerakan fisik dikaitkan dengan manfaat praktis, seperti menjaga kesehatan jantung, meningkatkan daya tahan belajar, dan mengurangi stres. Misalnya, saat mengajarkan kebugaran fisik, guru dapat menjelaskan bagaimana melakukan jogging selama 20 menit setiap hari bisa membantu meningkatkan konsentrasi siswa di kelas. Dengan demikian, siswa menyadari bahwa olahraga merupakan investasi untuk kesehatan jangka panjang.
3. Joyful Learning dalam PJOK Kelas 7
Joyful learning menciptakan suasana menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran. Dalam modul ajar deep learning PJOK kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka, ini bisa dilakukan melalui permainan tradisional, olahraga tim, atau kompetisi kecil yang membangkitkan semangat. Kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya membuat siswa lebih antusias, tetapi juga memperkuat kerjasama dan rasa kebersamaan. Belajar dengan suasana bahagia terbukti meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
Dengan menggabungkan ketiga dimensi tersebut, modul ajar deep learning PJOK kelas 7 SMP/MTs fase D berhasil menciptakan pengalaman belajar yang komprehensif. Siswa tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga tumbuh secara emosional dan sosial, sesuai dengan tujuan kurikulum merdeka dalam menciptakan Profil Pelajar Pancasila.
Desain Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 7 Fase D
Desain modul ajar deep learning PJOK kelas 7 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka dibuat untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang terstruktur, kontekstual, dan berorientasi pada perkembangan menyeluruh siswa. Dengan mengimplementasikan pendekatan Deep Learning (Mindful, Meaningful, Joyful Learning), modul ajar kurikulum merdeka ini didesain supaya pembelajaran menjadi lebih mendalam, relevan, dan menggembirakan.
A. Kompetensi Awal
Kompetensi awal menunjukkan kemampuan dasar yang dimiliki siswa sebelum mereka memulai kegiatan belajar. Contohnya:
- Memahami pentingnya melakukan pemanasan sebelum berolahraga.
- Mengenali berbagai jenis aktivitas kebugaran jasmani.
- Mampu melakukan gerakan sederhana seperti berlari, melompat, atau melempar.
B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran PJOK kelas 7 SMP/MTs dirumuskan sejalan dengan capaian pembelajaran dalam kurikulum merdeka, mencakup:
- Mengembangkan kebugaran fisik melalui aktivitas fisik yang rutin.
- Menunjukkan sikap sportivitas, kerja sama, dan rasa tanggung jawab dalam permainan.
- Menyadari betapa pentingnya menjalani gaya hidup sehat untuk kesejahteraan fisik dan mental.
C. Materi Utama
Materi inti yang diberikan mencakup:
- Aktivitas kebugaran fisik: lari sprint, latihan kekuatan otot, dan latihan pernapasan.
- Permainan dengan bola besar: sepak bola, basket, dan voli.
- Permainan dengan bola kecil: bulutangkis dan tenis meja.
- Aktivitas ritmis: senam lantai, senam ritmik, atau tarian olahraga.
- Pendidikan kesehatan: pola makan yang seimbang, pentingnya beristirahat, dan kebersihan pribadi.
D. Kegiatan Pembelajaran Berbasis Deep Learning
Kegiatan belajar dirancang dengan menggabungkan mindful, meaningful, dan joyful learning.
- Aktivitas Mindful: Peregangan dengan pernapasan yang sadar, yoga ringan, atau refleksi tubuh setelah berlatih.
- Aktivitas Meaningful: Diskusi mengenai manfaat olahraga untuk kesehatan, praktik olahraga yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari (seperti jogging untuk meningkatkan konsentrasi belajar).
- Aktivitas Joyful: Permainan tradisional seperti gobak sodor atau permainan bola kelompok dengan variasi aturan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
E. Media dan Sumber Pembelajaran
Media yang digunakan meliputi bola, matras, jam tangan, alat peraga kesehatan, hingga video panduan senam. Sumber pembelajaran berasal dari buku PJOK kelaas 7 SMP/MTs, internet, dan pengalaman langsung melalui praktik olahraga di lapangan.
F. Penilaian Autentik
Penilaian dalam PJOK tidak hanya menilai kemampuan fisik, tetapi juga sikap dan pemahaman. Bentuk penilaian autentik meliputi:
- Observasi: Guru menilai keterampilan siswa saat berolahraga atau melakukan gerakan senam.
- Refleksi diri: Siswa menuliskan pengalaman mereka setelah mengikuti latihan.
- Portofolio aktivitas: Catatan kebugaran atau jurnal olahraga harian siswa.
Strategi Pelaksanaan Modul Ajar Deep Learning
Strategi pelaksanaan modul ajar deep learning PJOK kelas 7 SMP/MTs kurikulum merdeka menekankan peran aktif guru dan siswa dalam menciptakan kondisi belajar yang sadar (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful).
a. Peran Guru sebagai Fasilitator
Guru tidak hanya sebagai penyampai materi, tetapi juga sebagai fasilitator yang membimbing, mendampingi, dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang. Dalam pelaksanaannya, guru perlu:
- Mengatur kegiatan yang beragam, dari pemanasan, latihan utama, hingga refleksi.
- Memberikan instruksi yang jelas, sederhana, dan mudah dimengerti.
- Menghubungkan materi PJOK kelas 7 dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa.
- Menjadi contoh dalam menerapkan gaya hidup sehat dan sportif.
b. Peran Siswa sebagai Subjek Aktif
Siswa diharapkan berpartisipasi secara aktif, tidak hanya menerima instruksi, tetapi juga mengeksplorasi gerakan, bekerja sama dalam tim, dan melakukan refleksi diri. Contohnya:
- Menyusun strategi bersama tim dalam permainan bola.
- Mencatat pengalaman pribadi dalam jurnal olahraga.
- Menyampaikan pendapat atau evaluasi tentang aktivitas yang telah dilakukan.
c. Menggabungkan Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning
Supaya pembelajaran menjadi lebih mendalam, strategi pelaksanaan harus mengintegrasikan tiga aspek utama:
- Mindful Learning: Melatih kesadaran diri melalui aktivitas pernapasan, fokus pada gerakan, dan refleksi setelah berolahraga.
- Meaningful Learning: Mengaitkan aktivitas olahraga dengan kesehatan fisik, produktivitas belajar, dan gaya hidup sehari-hari.
- Joyful Learning: Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan melalui permainan, kompetisi kecil, atau olahraga tradisional.
Download Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 7
Berikut modul ajar PJOK kelas 7 fase D kurikulum merdeka yang menggunakan pendekatan deep learning:
Semester 1 (Ganjil)
Semester 2 (Genap)
Kesimpulan
Modul ajar PJOK kelas 7 SMP/MTs fase D dengan pendekatan deep learning menyajikan kegiatan belajar yang tidak hanya menitikberatkan pada aspek fisik, tetapi juga memperhatikan dimensi mental, sosial, dan emosional. Mindful, meaningful, dan joyful learning saling mendukung untuk menghasilkan pengalaman belajar yang mendalam, relevan, dan menggembirakan. Dengan penataan modul ajar kurikulum merdeka yang baik, guru mampu mengarahkan siswa supaya menjadi generasi yang sehat, kuat, dan berkarakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
