Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 9 Kurikulum Merdeka
Seni rupa lebih dari sekadar mata pelajaran menggambar atau kerajinan. Di balik setiap karya dan sentuhan kuas, terdapat nilai kreativitas, estetika, dan pengenalan diri yang terbangun. Ini menunjukkan betapa pentingnya pembelajaran Seni Rupa dalam pendidikan, terutama di tingkat kelas 9 SMP/MTs fase D dalam kurikulum merdeka.
Kurikulum merdeka memberikan keleluasaan kepada guru untuk menyusun modul ajar kurikulum merdeka yang sesuai, relevan, dan menyenangkan. Dalam hal ini, pendekatan Deep Learning yang mencakup Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning menjadi kunci sukses dalam aktivitas pembelajaran Seni Rupa kelas 9 SMP/MTs.
Mindful Learning dalam Modul Ajar Seni Rupa Kelas 9
Mindful learning dalam modul ajar deep learning Seni Rupa kelas 9 kurikulum merdeka bisa dijelaskan sebagai pendekatan yang menekankan perhatian penuh, konsentrasi, dan keterlibatan emosional siswa selama belajar. Seringkali, siswa hanya fokus pada hasil akhir dari karya seni, padahal di dalam kurikulum merdeka, proses kreatif yang dilalui sama pentingnya dengan produk akhirnya. Mindful learning berfungsi untuk mengingatkan bahwa seni merupakan suatu “perjalanan” dalam belajar yang sangat berarti, bukan hanya “hasil” semata.
Praktik Mindfulness dalam Seni Rupa Kelas 9
- Menggambar dengan penuh perhatian, siswa dianjurkan untuk fokus pada setiap goresan tanpa tergesa-gesa.
- Melukis dengan perhatian pada emosi, di mana siswa didorong untuk mengekspresikan perasaan yang mereka alami saat itu melalui warna dan bentuk.
- Menciptakan karya dari bahan alami, sambil memperhatikan tekstur, aroma, dan sensasi dari material yang digunakan.
Contoh Aktivitas Mindful Learning di Kelas 9
- Latihan Menggambar Objek Diam (Still Life): Guru mendorong siswa untuk mengamati objek sederhana, seperti buah atau vas bunga, kemudian menggambarnya dengan penuh perhatian. Mereka perlu fokus pada bentuk, cahaya, bayangan, serta perasaan yang muncul saat menggambar.
- Refleksi Emosi melalui Warna: Setelah melukis, siswa diajak untuk menuliskan refleksi singkat tentang: “Apa yang saya rasakan saat memilih warna ini? Kenapa saya memilih bentuk ini?” Refleksi tersebut membantu siswa memahami hubungan antara karya seni dan perasaan mereka.
- Meditasi Singkat Sebelum Berkarya: Sebelum mulai pelajaran, guru bisa meminta siswa untuk melakukan pernapasan dalam selama dua menit guna menenangkan pikiran, supaya mereka lebih siap menjalani proses kreatif dengan kesadaran penuh.
Meaningful Learning dalam Modul Ajar Seni Rupa Kelas 9
Pendekatan meaningful learning dalam modul ajar deep learning Seni Rupa kelas 9 SMP/MTs fase D bertujuan supaya siswa tidak hanya menerima pelajaran secara teoritis, tetapi juga bisa mengaitkan pengalaman belajar dengan realitas sehari-hari. Seni rupa tidak hanya mengajarkan teknik menggambar atau melukis, tetapi juga tentang bagaimana karya seni berfungsi, berperan, dan memberi makna dalam kehidupan sehari-hari. Dengan metode tersebut, siswa akan lebih memahami relevansi seni rupa dan merasakan manfaatnya secara langsung.
Mengaitkan Seni Rupa Kelas 9 dengan Kehidupan Sehari-hari
- Poster untuk kampanye sosial, seperti menjaga kebersihan lingkungan atau melawan perundungan di sekolah.
- Desain produk sederhana, seperti pembuatan logo, kemasan, atau aksesoris yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
- Pameran seni di sekolah, di mana karya siswa dipajang dan dikaitkan dengan tema tertentu, seperti budaya lokal atau isu keberlanjutan.
Strategi Pembelajaran Bermakna di Kelas 9
- Project Based Learning (PjBL): Guru bisa memberikan proyek kelompok, seperti merancang mural dengan tema “Keberagaman Budaya Indonesia”. Dengan cara ini, siswa belajar seni rupa sekaligus mengenal nilai-nilai kebersamaan dan toleransi.
- Problem Based Learning (PBL): Siswa diminta untuk menciptakan karya seni sebagai jawaban atas masalah nyata, contohnya merancang poster penghematan energi untuk mendukung program sekolah berkelanjutan.
- Kerja Sama dengan Komunitas: Guru bisa mengajak komunitas seni dari luar sekolah atau narasumber supaya siswa lebih mengerti bahwa seni rupa sangat terhubung dengan kehidupan sosial.
Joyful Learning dalam Modul Ajar Seni Rupa Kelas 9
Joyful learning menambahkan elemen kesenangan dalam aktivitas belajar. Dalam kurikulum merdeka, pendekatan tersebut sangat ditekankan supaya siswa merasa senang dalam belajar tanpa tekanan berlebih, serta termotivasi dari dalam diri mereka sendiri. Seni rupa, yang secara alami kreatif dan ekspresif, sangat sesuai untuk mengaplikasikan joyful learning.
Suasana Belajar yang Mengasyikkan
- Mengubah kelas menjadi studio seni mini dengan penataan yang memukau dan inspiratif.
- Memberikan musik lembut saat siswa berkarya supaya mereka merasa lebih tenang.
Aktivitas Kreatif dalam Pembelajaran Seni Rupa Kelas 9
- Kompetisi Desain Kreatif: Misalnya, mengadakan lomba membuat poster atau logo dengan tema tertentu. Kompetisi tersebut menstimulasi kreativitas dan menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan dan penuh tantangan.
- Pameran Karya Siswa: Guru bisa menyelenggarakan pameran kecil di sekolah untuk menampilkan dan menghargai karya siswa. Hal ini akan membuat siswa merasa bangga karena karyanya mendapat perhatian dan penghargaan dari orang lain.
Integrasi Tiga Pendekatan (Mindful, Meaningful, Joyful)
Pendekatan mindful learning, meaningful learning, dan joyful learning tidak berdiri secara terpisah, melainkan saling melengkapi untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyeluruh. Dalam modul ajar deep learning Seni Rupa kelas 9 kurikulum merdeka, gabungan ketiga pendekatan tersebut menjadi dasar yang sangat penting di mana siswa tidak hanya belajar secara teknis, tetapi juga mengalami aktivitas belajar yang penuh kesadaran, makna, dan kesenangan.
Penerapan dalam Modul Ajar Deep Learning Kurikulum Merdeka
Saat membuat modul ajar deep learning kurikulum merdeka, guru bisa mengintegrasikan ketiga pendekatan ini dalam:
- Pendahuluan (Mindful): Guru meminta siswa melakukan aktivitas sederhana seperti refleksi diri atau pengamatan mendalam terhadap objek sebelum mulai berkarya.
- Kegiatan Inti (Meaningful): Aktivitas berkarya dihubungkan dengan isu-isu nyata, seperti membuat poster lingkungan atau desain produk kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat.
- Penutup (Joyful): Aktivitas diakhiri dengan apresiasi bersama, pameran kecil, atau refleksi kelompok yang menumbuhkan rasa bangga dan kebahagiaan.
Contoh Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 9
Sebagai contoh, berikut adalah ilustrasi modul ajar deep learning Seni Rupa kelas 9 SMP/MTs fase D dengan pendekatan integratif:
- Tema: “Seni dan Lingkungan”
- Aktivitas: Siswa menciptakan instalasi seni dari bahan daur ulang.
- Mindful: Siswa diminta untuk mengamati serta merasakan tekstur, bentuk, dan potensi bahan daur ulang dengan kesadaran penuh.
- Meaningful: Karya seni dikaitkan dengan masalah pengelolaan sampah di sekitar, sehingga siswa memahami makna dan fungsinya bagi masyarakat.
- Joyful: Prosesnya dilakukan secara kelompok dalam suasana kolaboratif, kemudian karya dipamerkan di sekolah, yang memberikan rasa bahagia dan bangga.
Dengan mengintegrasikan ketiga pendekatan tersebut, pembelajaran Seni Rupa kelas 9 SMP/MTs fase D menjadi pengalaman yang tidak hanya mengasah keterampilan, tetapi juga membentuk karakter, rasa peduli, dan kebahagiaan siswa.
Download Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 9
Di bawah ini modul ajar Seni Rupa kelas 9 fase D kurikulum merdeka yang menggunakan pendekatan deep learning:
Semester 1 (Ganjil)
Semester 2 (Genap)
Kesimpulan
Modul ajar Seni Rupa kelas 9 SMP/MTs fase D dalam kurikulum merdeka akan lebih efektif jika dirancang dengan pendekatan Deep Learning: Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning. Pendekatan tersebut membantu siswa tidak hanya menciptakan karya seni, tetapi juga menemukan makna, nilai, dan kebahagiaan sepanjang aktivitas belajar.