Kumpulan Perangkat Pembelajaran Kelas 12 Kurikulum Merdeka

Dalam era transformasi pendidikan di Indonesia, kurikulum merdeka muncul sebagai jawaban untuk mengoptimalkan potensi dan karakter siswa kelas 12 SMA/MA. Salah satu kunci sukses dalam penerapan kurikulum merdeka adalah adanya perangkat pembelajaran yang komprehensif, adaptif, dan sejalan dengan kebutuhan abad ke-21.

Perangkat Pembelajaran Kelas 12 Fase F Kurikulum Merdeka

Landasan Filosofis Kurikulum Merdeka

Kurikulum merdeka berangkat dari pemahaman bahwa setiap siswa mempunyai potensi dan gaya belajar yang unik. Oleh karena itu, kurikulum ini menekankan pada:
  • Pembelajaran yang Merdeka: Memberikan kebebasan bagi guru dan siswa untuk memilih konteks dan metode yang paling sesuai.
  • Berbasis Kompetensi: Fokus pada penguasaan capaian pembelajaran (CP) dan tujuan pembelajaran (TP) yang relevan dan bermakna.
  • Profil Pelajar Pancasila: Menanamkan nilai-nilai fundamental Pancasila, seperti keimanan, ketakwaan, keberagaman global, dan kreativitas.

Prinsip dan Karakteristik Kurikulum Merdeka

Berikut adalah prinsip-prinsip utama yang perlu dipahami oleh para guru:
  1. Siswa Sentris: Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan kebutuhan dan minat siswa.
  2. Fleksibilitas: Guru bebas mengembangkan skenario pembelajaran sesuai dengan kondisi lokal.
  3. Kolaborasi: Tersedianya kerja sama antara guru, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya.
  4. Autentik: Asesmen dan kegiatan pembelajaran menekankan situasi nyata dan kontekstual.

Karakteristik Kelas 12 Fase F dalam Kurikulum Merdeka

Kelas 12 fase F menjadi tahap krusial yang mempersiapkan siswa untuk dua jalur pasca-SMA: pendidikan tinggi atau memasuki dunia kerja. Berikut adalah karakteristik utamanya:

Fokus pada Kematangan Kompetensi

Penekanan pada penguasaan materi esensial yang diperlukan untuk studi lanjut atau karir, seperti analisis data, presentasi, dan pemecahan masalah kompleks.

Integrasi Literasi, Numerasi, dan Kecakapan Hidup

  • Literasi: Termasuk kemampuan membaca teks dan literasi digital (misalnya, etika bermedia sosial).
  • Numerasi: Aplikasi matematika dalam konteks nyata, seperti mengelola anggaran proyek.
  • Kecakapan Hidup: Kemampuan merencanakan masa depan, melakukan wawancara kerja, dan manajemen waktu.

Proyek Transisi

Proyek akhir yang mengintegrasikan keterampilan akademik dan praktis, seperti siswa jurusan IPS yang merancang proposal bisnis mikro, atau siswa jurusan IPA yang melakukan riset sederhana tentang lingkungan.

Kolaborasi dengan Ekosistem Luar Sekolah

Kerja sama dengan perguruan tinggi, perusahaan, atau lembaga sosial untuk memberikan siswa paparan langsung ke dunia nyata.

Komponen Utama Perangkat Pembelajaran Kelas 12 Kurikulum Merdeka

Perangkat pembelajaran kurikulum merdeka merujuk pada dokumen dan media yang digunakan oleh guru untuk merencanakan, melaksanakan, dan menilai kegiatan pembelajaran. Di kelas 12 SMA/MA, perangkat tersebut dirancang untuk mendorong siswa mencapai profil pelajar Pancasila serta menguasai materi sesuai dengan capaian pembelajaran (CP) dan tujuan pembelajaran (TP).

Capaian Pembelajaran (CP)

Capaian Pembelajaran adalah kompetensi inti yang harus ditargetkan siswa pada akhir fase F (kelas 12 SMA/MA). Dalam kurikulum merdeka, CP dirancang untuk memastikan siswa siap menghadapi pendidikan tinggi atau dunia kerja.

A. Penyesuaian CP Kelas 12 Fase F

  1. Fokus pada penguasaan materi esensial yang relevan dengan jurusan (seperti IPA, IPS, Bahasa), contohnya analisis data dan pemecahan masalah kompleks.
  2. Misalnya, siswa IPA harus bisa merancang eksperimen sederhana, sedangkan siswa IPS diharapkan bisa membuat analisis sosial berbasis data.

B. Integrasi Nilai Profil Pelajar Pancasila 

CP tidak hanya mencakup aspek kognitif tetapi juga pengembangan karakter, seperti kolaborasi dalam proyek kelompok.

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Alur Tujuan Pembelajaran adalah peta jalan yang membantu guru dalam merancang aktivitas pembelajaran untuk mencapai CP kurikulum merdeka.

a. Ciri ATP Kelas 12

  • Tematis atau Lintas Mata Pelajaran: Contohnya proyek kewirausahaan yang mengintegrasikan Ekonomi, Matematika (pengelolaan keuangan), dan Bahasa Indonesia (presentasi bisnis).
  • Berbasis Konteks Realita: Sebagai contoh, siswa mampu mempelajari materi statistika dengan menganalisis data pengangguran di daerah mereka.

b. Langkah Penyusunan ATP

  1. Identifikasi capaian pembelajaran (CP) yang ingin dicapai.
  2. Tentukan tujuan pembelajaran untuk setiap pertemuan.
  3. Rancang kegiatan yang melibatkan keterampilan abad ke-21, yaitu keterampilan kritis, kreatif, dan kolaboratif.

Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Modul ajar kurikulum merdeka berfungsi sebagai petunjuk operasional yang berisi rencana pembelajaran terperinci untuk satu topik atau proyek.

A. Struktur Modul Ajar

  • Tujuan Pembelajaran: Hubungan dengan CP dan Profil Pelajar Pancasila.
  • Langkah Kegiatan: Pembagian waktu (apresiasi, inti, penutup) dengan metode aktif seperti diskusi, eksperimen, atau simulasi.
  • Asesmen: Rubrik penilaian untuk proyek atau kinerja.
  • Refleksi: Pertanyaan panduan untuk evaluasi diri siswa.

B. Contoh Topik Modul Ajar Kelas 12

  1. Proyek Riset Sederhana: Siswa IPA melakukan penelitian tentang dampak limbah rumah tangga terhadap lingkungan.
  2. Simulasi Wawancara Kerja: Siswa dari jurusan Bahasa/IPS berlatih keterampilan komunikasi profesional.

Asesmen Formatif dan Sumatif

Asesmen dalam kurikulum merdeka bertujuan untuk memantau perkembangan siswa secara menyeluruh.

a. Asesmen Formatif

Dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran, misalnya melalui catatan observasi, kuis singkat, atau umpan balik di antara siswa. Contohnya, tinjauan sejawat untuk draft proposal bisnis siswa.

b. Asesmen Sumatif

  • Evaluasi akhir yang berbasis pada kinerja atau produk, di antaranya:
  • Presentasi proyek P5 di hadapan panel guru dan mitra industri.
  • Portofolio karya siswa meliputi esai, laporan riset, atau desain produk.

Bahan Ajar dan Media Pembelajaran

Bahan ajar harus mendorong kemandirian siswa serta relevan dengan konteks kehidupan mereka.

A. Prinsip Penyusunan

  1. Digital dan Interaktif: E-modul, video tutorial, atau simulasi virtual, seperti penggunaan PhET untuk praktikum fisika.
  2. Kontekstual: Contoh studi kasus kearifan lokal, seperti analisis data pariwisata daerah dalam pelajaran Geografi.

B. Sumber Terbuka

Guru mampu memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar untuk mengunduh atau membagikan bahan ajar.

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

LKPD dirancang untuk melatih keterampilan berpikir kritis dan kreativitas siswa.

a. Ciri LKPD Kelas 12

  • Berbasis Masalah: Mengajak siswa untuk menyelesaikan kasus nyata, misalnya mengkalkulasi anggaran proyek sosial.
  • Diferensiasi: Menawarkan variasi tugas dengan tingkat kesulitan berbeda, misalnya antara soal dasar dan analisis dalam mata pelajaran Matematika.

b. Contoh Aktivitas

  1. Menganalisis artikel jurnal ilmiah untuk membangun literasi informasi.
  2. Merancang poster kampanye sosial sebagai bagian dari proyek P5.

Download Perangkat Pembelajaran Kelas 12








Kesimpulan

Penyusunan perangkat pembelajaran kelas 12 kurikulum merdeka memerlukan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip kurikulum merdeka, analisis kebutuhan siswa, serta kreativitas dalam merancang CP, ATP, Promes, Prota, KKTP, LKPD, modul P5 dan modul ajar. Melalui integrasi Profil Pelajar Pancasila, penerapan metode saintifik, dan pemanfaatan teknologi, guru bisa menciptakan pengalaman belajar yang kontekstual, autentik, dan memiliki dampak jangka panjang.