Kumpulan Perangkat Pembelajaran Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Perangkat pembelajaran berperan sebagai fondasi utama dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar (SD), terutama bagi siswa kelas 1 yang merupakan awal dari pengalaman pendidikan formal mereka. Dengan implementasi kurikulum merdeka, tuntutan akan kelengkapan, relevansi, dan fleksibilitas perangkat pembelajaran semakin meningkat. Dokumen-dokumen seperti CP, modul ajar, ATP, KKTP, Promes, Prota, media pembelajaran, dan instrumen penilaian perlu dirancang dengan cermat supaya bisa mendukung pertumbuhan dan perkembangan siswa secara maksimal.
Latar Belakang Kurikulum Merdeka
Kurikulum merdeka diluncurkan dengan tujuan utama memberikan kebebasan kepada guru dalam menyesuaikan kegiatan pembelajaran dengan kebutuhan kontekstual siswa. Berbeda dengan kurikulum sebelumnya yang bersifat seragam, kurikulum merdeka mengedepankan:
- Kemandirian guru dalam memilih dan menyesuaikan materi ajar.
- Pendekatan berbasis proyek yang mendorong eksplorasi dan kreativitas.
- Penilaian autentik yang mengukur capaian kompetensi secara holistik.
Kurikulum ini muncul sebagai respons terhadap kebutuhan pendidikan yang dinamis di era digital dan pasca pandemi. Penekanan pada nilai-nilai Pancasila juga memberikan keunggulan tersendiri, sehingga siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter dan keterampilan yang relevan di abad ke-21.
Karakteristik Siswa Kelas 1 Fase A
Perkembangan Kognitif dan Sosial-Emosional
Anak usia 6 hingga 7 tahun berada dalam fase perkembangan kognitif pra-operasional menurut Jean Piaget, di mana imajinasi mereka sangat tinggi dan kemampuan berpikir abstrak mulai muncul. Aspek sosial-emosional juga menjadi penting, di mana siswa mulai belajar bekerja sama, mengenali emosi diri, dan membangun rasa percaya diri.
Gaya Belajar Anak Usia 6–7 Tahun
Pada usia dini, gaya belajar cenderung bersifat kinestetik dan visual. Oleh karena itu, perangkat pembelajaran harus mencakup:
- Kegiatan bermain peran atau drama singkat.
- Penggunaan gambar, kartu kata, dan alat manipulatif.
- Aktivitas fisik sederhana yang terintegrasi dengan materi ajar.
Memahami karakteristik ini sangat penting bagi guru dalam merancang modul ajar dan LKPD yang sesuai, sehingga kegiatan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan efektif.
Definisi Perangkat Pembelajaran Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka dirancang untuk membantu guru mencapai capaian pembelajaran (CP) dengan cara yang fleksibel, kontekstual, dan berfokus pada siswa. Berikut adalah komponen utama yang perlu disusun untuk kelas 1 SD/MI fase A:
Capaian Pembelajaran (CP)
CP kurikulum merdeka merupakan target kompetensi yang harus dicapai siswa pada fase A (kelas 1-2 SD). Berikut contoh CP kelas 1 fase A:
- Literasi: Membaca kata sederhana, menulis kalimat pendek, memahami cerita bergambar.
- Numerasi: Mengenal bilangan 1-100, menyelesaikan masalah penjumlahan/pengurangan sederhana.
- Karakter: Menunjukkan sikap jujur, disiplin, dan peduli lingkungan.
Cara menggunakan:
- CP menjadi acuan utama dalam merancang alur pembelajaran dan asesmen.
- Dapat disesuaikan dengan konteks lokal, misalnya menghitung jumlah tanaman di kebun sekolah.
Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP)
ATP kurikulum merdeka merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara sistematis dan fleksibel untuk mencapai CP. Berikut karakteristik ATP kelas 1 kurikulum merdeka:
- Berbasis Proyek: Memuat kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), seperti kolaborasi membersihkan kelas.
- Kontekstual: Menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Modul Ajar
Modul ajar kurikulum merdeka merupakan rencana pembelajaran terperinci yang mencakup komponen seperti capaian pembelajaran, kompetensi awal, profil pelajara Pancasila, pemahaman bermakna, tujuan pembelajaran, langkah kegiatan pembelajaran, media, dan asesmen.
Dengan memahami dan menerapkan komponen-komponen tersebut, diharapkan kegiatan pembelajaran menjadi lebih terarah, menarik, dan efektif untuk siswa kelas 1 SD/MI fase A.
Bahan Ajar dan Media Pembelajaran
Media sederhana seperti kartu, poster, balok huruf, PowerPoint (PPT) serta sumber belajar digital ringan (video berdurasi pendek) dapat digunakan untuk mendukung materi. Prinsip media pembelajaran seperti sederhana, menarik, dan mudah diakses.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
LKPD harus dirancang secara interaktif, membangkitkan rasa ingin tahu, dan sesuai dengan dunia anak usia 6–7 tahun. Misalnya, LKPD bertema “Keluargaku” dapat berisi gambar serta kegiatan menggambar pohon keluarga.
Jenis-Jenis Perangkat Pembelajaran
Perangkat Berbasis Literasi dan Numerasi
Fokus pada penguatan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung dasar. Contohnya, aktivitas mengenali angka melalui permainan papan.
Perangkat Berbasis Proyek dan Eksplorasi: Siswa bisa membuat proyek sederhana seperti “Mini Taman Sekolah” untuk memahami ilmu alam, seni, dan kerja sama tim.
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
P5 bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan kolaboratif.
Proyek "Kebersihan Lingkungan"
Aktivitas:
- Siswa bekerja sama membersihkan area kelas dan memilah sampah organik serta non-organik.
- Membuat poster dari bahan daur ulang tentang pentingnya menjaga kebersihan.
- Nilai yang Dikembangkan: Gotong royong, tanggung jawab, dan kreativitas.
Role-Play "Kebhinekaan"
Aktivitas:
- Siswa berperan sebagai tokoh dari suku yang berbeda dan saling bercerita tentang makanan atau pakaian adat.
- Membuat "peta persahabatan" dengan menempelkan foto diri dan menulis hal-hal yang disukai dari teman-teman.
Proyek "Aku dan Keluarga"
Aktivitas:
- Siswa menggambar anggota keluarga dan menceritakan peran mereka di rumah.
- Diskusi tentang pentingnya membantu orang tua, misalnya menyiram tanaman atau merapikan mainan.
Download Perangkat Pembelajaran Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Kesimpulan
Implementasi kurikulum merdeka kelas 1 SD/MI membutuhkan pendekatan pembelajaran yang adaptif, kontekstual, serta berpusat pada kebutuhan siswa. Perangkat pembelajaran yang efektif mesti dirancang dengan mempertimbangkan karakteristik siswa usia 6-7 tahun, seperti kecenderungan belajar melalui bermain, rentang perhatian yang pendek, dan kebutuhan akan stimulasi multisensori. Komponen utama seperti Capaian Pembelajaran (CP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), KKTP, Promes, Prota dan modul ajar kurikulum merdeka perlu disusun dengan fleksibel untuk memastikan bahwa pembelajaran tidak hanya mencapai target akademik, tetapi juga mengembangkan karakter dan keterampilan hidup siswa.