Kumpulan Perangkat Pembelajaran Kelas 4 Kurikulum Merdeka

Perangkat pembelajaran adalah komponen penting dalam kegiatan pembelajaran. Tanpa adanya perangkat yang tepat, guru akan mengalami kesulitan dalam menyusun alur kegiatan, mencapai tujuan pembelajaran, serta melakukan penilaian dengan efektif. Kurikulum merdeka memperkenalkan berbagai inovasi dalam penyusunan perangkat pembelajaran, khususnya di kelas 4 Sekolah Dasar (SD). Dengan pemahaman yang mendalam tentang perangkat tersebut, guru mampu merancang pengalaman belajar yang lebih bermakna dan relevan untuk siswa.

Perangkat Ajar Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka

Konsep Kurikulum Merdeka

Kurikulum merdeka menekankan pada kebebasan dan fleksibilitas dalam merancang pembelajaran. Inti dari konsep tersebut adalah memberikan ruang kepada guru untuk menyesuaikan materi, metode, dan penilaian sesuai kebutuhan nyata siswa. Kurikulum ini berfokus pada pengembangan kompetensi abad ke-21, karakter, serta profil Pelajar Pancasila.

Tujuan Kurikulum Merdeka untuk Kelas 4 Fase B

Kurikulum merdeka untuk kelas 4 SD/MI ditujukan untuk memperkuat capaian pembelajaran (CP) fase B seperti literasi, numerasi, dan pengembangan karakter. Tujuan utamanya meliputi peningkatan kemandirian belajar, kolaborasi, dan kemampuan berpikir kritis. Selain itu, perangkat pembelajaran dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran kontekstual yang terhubung dengan lingkungan di sekitar sekolah.

Komponen Utama Perangkat Pembelajaran Kelas 4 Kurikulum Merdeka

Setiap perangkat pembelajaran memiliki fungsi dan struktur yang berbeda. Berikut ini adalah komponen-komponen esensialnya:

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

ATP adalah dokumen yang merangkum materi, capaian pembelajaran (CP), tujuan pembelajaran (TP), indikator pencapaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. ATP kurikulum merdeka berfungsi sebagai kerangka utama dalam penyusunan modul ajar kurikulum merdeka. Berikut struktur ATP kurikulum merdeka:
  • Identitas Mata Pelajaran: Nama pelajaran, kelas, dan semester.
  • CP dan TP: Tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
  • Indikator: Tanda-tanda ketercapaian tujuan.
  • Materi Pokok dan Submateri: Rincian topik yang akan dipelajari.
  • Metode Pembelajaran: Pendekatan yang akan digunakan (diskusi, proyek, eksperimen, dll. ).
  • Penilaian: Bentuk dan teknik penilaian (tes, observasi, portofolio).
  • Sumber Belajar: Buku, media digital, dan sumber lain.

Modul Ajar

Modul ajar merupakan rancangan pembelajaran untuk mencapai capaian pembelajaran (CP). Komponen-komponen dalam modul ajar kurikulum merdeka terdiri dari kompetensi awal, profil pelajar Pancasila, pemahaman bermakna, pertanyaan pemantik, tujuan pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, metode pembelajaran, asesmen, remedial, dan pengayaan.

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

LKPD mendukung praktik konkret untuk siswa. Manfaatnya antara lain:
  1. Latihan Mandiri: Siswa bisa mengerjakan tugas sesuai kemampuannya.
  2. Penilaian Berkelanjutan: Memudahkan guru dalam memantau perkembangan siswa.
  3. Beragam Bentuk Soal: Berisi pilihan ganda, isian, esai, hingga proyek mini.
Tips mendesain LKPD:
  • Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Jelas: Hindari istilah yang rumit.
  • Visualisasi yang Menarik: Sertakan ilustrasi atau grafik yang relevan.
  • Level Soal Berjenjang: Dari pengetahuan dasar hingga aplikasi.
  • Ruang Refleksi: Sediakan bagian untuk siswa menuliskan kesulitan dan sekaligus refleksi pribadi.

Prinsip Penyusunan Perangkat Pembelajaran Kelas 4 Fase B

Berpusat pada Siswa

Perangkat pembelajaran harus dirancang supaya siswa menjadi aktor utama. Ini meliputi kegiatan kolaboratif, pemberian pilihan topik proyek, dan umpan balik formatif selama kegiatan pembelajaran.

Fleksibilitas dan Keterkaitan Konteks Lokal

Kurikulum merdeka mendorong penggunaan konteks lokal dalam bahan ajar. Contohnya meliputi tema lingkungan desa/kelurahan, kegiatan lapangan sederhana, dan kolaborasi dengan tokoh masyarakat.

Pengembangan Karakter dan Profil Pelajar Pancasila

Pengembangan karakter dan profil Pelajar Pancasila juga menjadi fokus penting dalam aktivitas pembelajaran ini. Perangkat pembelajaran harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila, di antaranya:
  1. Gotong Royong: Mengedepankan kegiatan kelompok.
  2. Mandiri: Mendorong pengembangan tugas proyek individu.
  3. Kreatif dan Inovatif: Menyajikan tantangan yang merangsang berpikir kritis.

Langkah-Langkah Praktis Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Analisis Capaian Pembelajaran (CP)
Langkah pertama adalah menganalisis CP kelas 4 SD/MI yang sesuai fase B dalam kurikulum merdeka. Sangat penting bagi guru untuk memahami kompetensi mana yang harus diutamakan.

Perumusan Tujuan Pembelajaran

Setelah menentukan CP kurikulum merdeka, guru perlu merumuskan tujuan pembelajaran yang bersifat SMART (Spesifik, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Contohnya siswa mampu mengidentifikasi lima jenis alat musik tradisional Jawa pada akhir pertemuan.

Pemilihan Metode dan Pendekatan Pembelajaran

Berbagai metode yang bisa digunakan sebagai berikut:
  • Discovery Learning: Siswa menemukan konsep secara mandiri.
  • Project Based Learning (PBL): Mengadakan proyek tematik dengan jangka waktu pendek.
  • Cooperative Learning: Memanfaatkan teknik seperti STAD, Jigsaw, atau Think-Pair-Share.

Media dan Sumber Belajar

  1. Media Digital: Menggunakan video pembelajaran, PowerPoint (PPT), aplikasi kuis interaktif, dan platform e-learning.
  2. Media Non-Digital: Buku teks, poster, serta alat peraga fisik sederhana, seperti balok untuk konsep matematika.

Pengintegrasian Asesmen Autentik

  • Penilaian Sikap: Dilakukan melalui observasi serta skala penilaian, contohnya skala Likert untuk perilaku kerja sama dan catatan anekdot selama diskusi.
  • Penilaian Pengetahuan: Menggunakan tes tertulis (pilihan ganda dan esai) serta kuis online.
  • Penilaian Keterampilan: Melalui penilaian proyek atau unjuk kerja, seperti demonstrasi pembuatan poster dan presentasi hasil kerja kelompok.

Implementasi dan Refleksi

Pelaksanaan di Kelas

Tahap ini melibatkan pengorganisasian kelas, pembagian kelompok, serta pelaksanaan rencana yang telah disusun. Kedisiplinan dan pengelolaan waktu sangatlah krusial.

Refleksi dan Evaluasi Perangkat

Setelah pelaksanaan, penting bagi guru dan siswa untuk melakukan refleksi bersama guna mengevaluasi:
  1. Keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran.
  2. Kendala yang mungkin dihadapi selama kegiatan belajar mengajar.

Perbaikan Berkelanjutan

Berdasarkan hasil evaluasi yang diperoleh, guru kemudian bisa merumuskan perbaikan perangkat untuk digunakan di pertemuan selanjutnya.

Tantangan dan Solusi dalam Penyusunan Perangkat

Kendala Waktu dan Sumber Daya

Seringkali, guru menghadapi beban administrasi yang cukup berat. Solusi yang bisa diterapkan antara lain:
  • Menggunakan template untuk ATP dan modul ajar kurikulum merdeka.
  • Mendorong kolaborasi di antara tim guru.

Pemanfaatan Teknologi

Sekolah-sekolah yang mengalami keterbatasan fasilitas dapat mengatasi dengan:
  1. Memanfaatkan platform gratis seperti Google Classroom atau Moodle.
  2. Menerapkan pembelajaran blended learning.

Kolaborasi dengan Guru dan Stakeholders

Melibatkan orang tua, masyarakat, dan pihak terkait lainnya bisa memperkaya sumber belajar serta memberikan dukungan yang berarti.

Kesimpulan

Penyusunan perangkat pembelajaran kelas 4 kurikulum merdeka memerlukan perencanaan yang matang, mulai dari penyusunan ATP hingga refleksi setelah implementasi. Dengan fokus pada prinsip berpusat pada siswa, fleksibilitas, serta integrasi asesmen autentik, guru mampu menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan kontekstual. Penerapan praktik terbaik dan kolaborasi antar guru serta stakeholder akan meningkatkan kualitas perangkat pembelajaran secara berkelanjutan.