Modul Ajar Fikih Kelas 6 MI Fase C Kurikulum Merdeka
Modul ajar adalah dokumen pembelajaran yang berisi serangkaian kegiatan pembelajaran, metode, dan asesmen yang disusun dengan cara yang sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Modul ajar Fikih kelas 6 fase C dari kurikulum merdeka di jenjang MI (Madrasah Ibtidaiyah) berperan sebagai acuan yang komprehensif bagi guru dan siswa untuk mempelajari berbagai aspek fikih yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, seperti ibadah, dan muamalah. Modul ajar kurikulum merdeka ini juga mengintegrasikan nilai-nilai dari Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil ‘Alamin, sehingga kegiatan belajar tidak hanya sebatas transfer ilmu, tetapi juga bertujuan membentuk karakter.
Kerangka Kurikulum Merdeka Fase C
Karakteristik Perkembangan Siswa Fase C (Usia 11–12 Tahun)
1. Aspek Kognitif:
- Mampu berfikir secara abstrak dengan tingkat awal (awal tahap operasional formal) untuk memahami konsep fikih yang lebih rumit (contoh: nisab zakat, hukum riba).
- Mulai menunjukkan pengembangan logika sebab-akibat dalam praktik agama (misalnya: “Mengapa puasa Ramadan itu wajib?”).
2. Aspek Sosio-Emosional:
- Kecenderungan untuk membentuk identitas agama melalui interaksi dalam kelompok.
- Peka terhadap nilai keadilan, sehingga materi muamalah (transaksi jual beli, pinjaman) sangat relevan untuk diajarkan.
Capaian Pembelajaran (CP) Fikih Fase C
Berikut adalah contoh CP Fikih fase C kelas 6 MI:
- Aspek Pengetahuan: Menguraikan ketentuan qadha puasa, syarat wajib zakat harta, dan hukum jual beli secara daring.
- Aspek Keterampilan: Menghitung simulasi zakat pertanian/emas; Menganalisis kasus transaksi yang melibatkan riba.
- Aspek Sikap: Menunjukkan komitmen untuk menjauhi praktik penipuan (gharar) dalam transaksi jual beli sehari-hari.
Komponen Modul Ajar Fikih Kelas 6 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul ajar Fikih kelas 6 fase C kurikulum merdeka tetap mengutamakan prinsip kebebasan dan kemandirian, namun terarah dalam mencapai capaian pembelajaran (CP). Desain yang terintegrasi memudahkan guru dalam merancang modul ajar MI, sehingga kegiatan belajar menjadi lebih dinamis, penuh makna, dan fokus pada siswa.
Komponen dalam modul ajar kurikulum merdeka mencakup identitas modul ajar kelas 6, capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, pertanyaan pemantik, materi pembelajaran, strategi pembelajaran, media atau alat, asesmen, dan lampiran. Tema modul ajar MI ini adalah "Zakat dan Keadilan Sosial" dengan alokasi waktu 4 JP. Capaian pembelajaran mencakup analisis dampak zakat. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam format SMART untuk menetapkan sasaran. Pertanyaan pemantik bertujuan merangsang pemikiran kritis. Materi mencakup zakat harta, fikih perdagangan online, dan puasa sunnah. Strategi pembelajaran meliputi model Problem-Based Learning serta metode simulasi. Alat seperti infografis dan video membantu dalam visualisasi. Asesmen mencakup kuis interaktif dan proyek. Lampiran menyediakan lembar kerja peserta didik (LKPD) dan bahan bacaan untuk mendukung kegiatan belajar.
Metode dan Pendekatan Pembelajaran
Metode pembelajaran dalam modul ajar Fikih kelas 6 MI fase C kurikulum merdeka menguraikan cara penyampaian materi supaya siswa bisa berpartisipasi dan terlibat:
- Pendekatan Inkuiri: Siswa diajak bertanya, menyelidiki, dan menemukan konsep sendiri melalui penjelajahan video, eksperimen sederhana, atau diskusi.
- Pembelajaran Kontekstual: Menghubungkan materi Fikih kelas 6 MI dengan situasi sehari-hari siswa, seperti memberi contoh praktik wudhu sebelum berolahraga di lapangan.
- Model Kooperatif: Menggunakan teknik seperti Jigsaw atau Think-Pair-Share supaya siswa bisa belajar satu sama lain dan berdiskusi dalam kelompok kecil.
Implementasi Modul Ajar Kelas 6
Pelaksanaan modul ajar kelas 6 adalah tahap penting yang menentukan efektivitas pembelajaran Fikih. Pada tahap ini, guru berperan sebagai fasilitator dan pemandu, sedangkan siswa menjadi fokus dari proses belajar. Berikut dua aspek penting dalam pelaksanaan modul ajar kurikulum merdeka:
Strategi Pengelolaan Kelas
a. Pembagian Kelompok Heterogen
- Membentuk kelompok kecil yang terdiri dari siswa dengan latar belakang kemampuan dan karakter yang berbeda untuk mendorong kerja sama, saling melengkapi, dan meningkatkan toleransi.
- Dalam setiap pertemuan, kelompok secara bergiliran mempresentasikan hasil diskusi atau simulasi praktik ibadah (contoh: demonstrasi rukun shalat), sehingga semua siswa bisa berpartisipasi secara aktif.
b. Aturan dan Rutinitas yang Jelas
- Tentukan prosedur standar untuk setiap aktivitas (contohnya aturan masuk ke area praktik wudhu, penggunaan alat bantu, dan pembagian giliran untuk bertanya).
- Buatlah papan informasi atau slide ringkas yang berisi langkah-langkah kegiatan inti, supaya siswa bisa merujuknya sendiri tanpa mengganggu kegiatan pembelajaran.
c. Pemanfaatan Zona Pembelajaran
- Sediakan beberapa area di dalam kelas: zona diskusi, zona praktik, dan zona refleksi.
- Zona diskusi dilengkapi dengan meja bundar untuk memudahkan interaksi; zona praktik dilengkapi alat seperti tikar kecil, air wudhu tiruan, dan boneka; zona refleksi digunakan untuk menuliskan jurnal pembelajaran dan umpan balik.
d. Pergantian Tugas dan Tanggung Jawab
- Pilih siswa secara bergantian sebagai "pemimpin diskusi", "pengawas alat", dan "pencatat hasil refleksi".
- Pergantian tersebut menumbuhkan rasa tanggung jawab, kepemimpinan, serta keterampilan sosial.
e. Pemantauan dan Umpan Balik Langsung
- Selama kegiatan inti, guru berkeliling untuk memantau setiap kelompok, memperbaiki prosedur praktik ibadah, dan memberikan pertanyaan yang memicu diskusi.
- Gunakan metode "dua pujian dan satu masukan" untuk memberikan umpan balik yang membangun kepada masing-masing kelompok.
Kolaborasi dengan Orang Tua
1. Laporan Berkala Melalui Jurnal Ibadah
- Siswa diminta untuk membuat jurnal singkat mengenai pengalaman praktik fikih di rumah (contohnya pelaksanaan wudhu sebelum subuh, shalat berjamaah dengan keluarga).
- Jurnal dikumpulkan setiap minggu, kemudian beberapa contoh terbaik dipilih untuk dibahas di kelas sebagai motivasi.
2. Forum Diskusi Daring
- Buat grup chat atau forum online khusus untuk orang tua dan guru. Di sini, guru akan membagikan ringkasan materi setiap pertemuan, bahan refleksi, dan saran praktik di rumah.
- Orang tua bisa mengunggah foto atau video anak saat mengerjakan tugas praktik, sehingga guru dapat memberikan apresiasi dan umpan balik dari jarak jauh.
3. Kegiatan Terpadu Sekolah dan Rumah
- Selenggarakan "Proyek Keluarga" di setiap fase modul ajar kelas 6, misalnya membuat presentasi poster yang berisi rukun wudhu atau video pendek tentang praktik shalat.
- Hasil proyek dipajang di papan pengumuman sekolah atau ditayangkan pada acara rapat orang tua, memperkuat hubungan antara sekolah dan keluarga.
4. Pelatihan Singkat untuk Orang Tua
- Adakan workshop pendek (30–45 menit) di awal fase modul ajar kurikulum merdeka, yang bertujuan memperkenalkan tujuan pembelajaran Fikih, metode praktik yang benar, dan cara mendukung di rumah.
- Dengan memahami modul ajar MI, orang tua menjadi mitra yang efektif dalam menjamin pencapaian kompetensi siswa.
5. Evaluasi Bersama
- Ajak orang tua untuk ikut serta dalam menilai portofolio anak. Guru akan menjelaskan kriteria rubrik, kemudian bersama-sama merefleksikan perkembangan capaian pembelajaran (CP) Fikih fase C kelas 6 MI.
- Evaluasi bersama ini meningkatkan transparansi dan komitmen semua pihak pada kegiatan belajar.
Download Modul Ajar Fikih Kelas 6
Di bawah ini file modul ajar Fikih kelas 6 MI fase C kurikulum merdeka yang bisa bapak/ibu download dalam bentuk word/doc:
Makanan yang Halal dan Haram DOWNLOAD
Minuman yang Halal dan Haram DOWNLOAD
Hewan yang Halal dan Haram DOWNLOAD
Kesimpulan
Modul ajar Fikih kelas 6 MI fase C kurikulum merdeka disusun berdasarkan teori ushul fiqh dan metode pembelajaran modern. Dengan komponen yang lengkap, modul ajar kurikulum merdeka ini membantu guru menyampaikan pelajaran Fikih secara sistematis dan sesuai konteks. Sehingga, diharapkan siswa tidak hanya memahami konsep fikih, tetapi juga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.