Kumpulan Perangkat Pembelajaran Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Pembelajaran yang efektif berawal dari perancangan perangkat yang matang dan sesuai konteks. Kurikulum merdeka memberikan kebebasan bagi para guru untuk menyusun perangkat pembelajaran kelas 11 SMA/MA, sehingga siswa bisa terlibat aktif dan mencapai capaian pembelajaran (CP) secara maksimal. Namun, tanpa pemahaman mendalam tentang prinsip dasar dan karakteristik siswa, penyusunan perangkat dibutuhkan bisa menjadi kurang tepat sasaran.

Perangkat Pembelajaran Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka

Latar Belakang Kurikulum Merdeka

Kurikulum merdeka diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan sebagai langkah lanjutan dari Reformasi Pendidikan di Indonesia. Dengan fokus pada pengembangan profil pelajar Pancasila, kurikulum tersebut menggantikan kurikulum 2013 dan menekankan pada pembelajaran yang lebih fleksibel, kontekstual, serta berpusat pada siswa.

Definisi dan Ruang Lingkup Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran mencakup berbagai dokumen seperti CP, ATP, KKTP, Promes, Prota, modul ajar, media pembelajaran, modul P5, dan asesmen. Semua komponen tersebut bertujuan untuk memastikan aktivitas belajar mengajar berlangsung secara sistematis, terukur, dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan kelas serta mata pelajaran.

Karakteristik Siswa Kelas 11 Fase F

Kebutuhan Belajar dan Minat Siswa

Siswa kelas 11 SMA/MA fase F berada pada fase akhir remaja, di mana minat belajar mereka sering dipengaruhi oleh aspirasi karier, kecenderungan terhadap teknologi, serta dinamika sosial yang terjadi. Oleh karena itu, perangkat pembelajaran perlu mengkombinasikan aspek teoritis dan praktis, seperti melalui studi kasus industri atau simulasi.

Tantangan dan Peluang dalam Pembelajaran

Salah satu tantangan terbesar adalah menjaga motivasi dan konsistensi siswa untuk terus belajar secara mandiri. Namun, di sisi lain, peluang terbuka lebar dengan penggunaan teknologi digital dan kolaborasi lintas disiplin yang bisa memperkaya pengalaman belajar mereka.

Prinsip Penyusunan Perangkat Pembelajaran Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Partisipatif dan Kontekstual

Keterlibatan aktif siswa dalam merancang proyek atau menentukan topik sesuai dengan kondisi lokal sangat penting supaya materi pembelajaran menjadi lebih bermakna dan relevan bagi mereka.

Proyek dan Kolaborasi

Mengintegrasikan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) dapat mendorong kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif siswa.

Jenis-jenis Perangkat Pembelajaran Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar

ATP kurikulum merdeka memberikan ringkasan capaian pembelajaan (CP) dan tujuan pembelajaran (TP), sedangkan modul ajar kurikulum merdeka merinci langkah-langkah pembelajaran. Modul ajar kurikulum merdeka disederhanakan untuk memberikan ruang inovasi untuk guru. Struktur dasarnya mencakup:

Tujuan Pembelajaran

  • Dirumuskan berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
  • Contoh: “Siswa mampu menganalisis dampak perubahan iklim melalui proyek investigasi lingkungan. ”

Langkah Kegiatan

  1. Pembagian fase pembelajaran (apersepsi, inti, penutup) dengan fokus pada aktivitas siswa.
  2. Integrasi proyek lintas mata pelajaran, contohnya proyek “Kewirausahaan Hijau” (Ekonomi dan Biologi): Siswa merancang bisnis ramah lingkungan berbasis daur ulang.

Media dan Sumber Belajar

Penggunaan media yang bervariasi untuk meningkatkan keterlibatan siswa:

a. Digital

  • Platform seperti Canva, Google Classroom, dan Quizizz untuk kuis interaktif.
  • Video animasi pendek, seperti simulasi proses fotosintesis.

b. Non-Digital

Poster infografis, model 3D, atau alat peraga sederhana (misalnya miniatur ekosistem).

c. Kolaborasi dengan Siswa

Mengajak siswa merancang media pembelajaran, seperti podcast atau blog tematik.

Integrasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Setiap komponen perangkat pembelajaran kurikulum merdeka perlu mengakomodasi proyek P5:

Contoh Integrasi

  1. Modul Ajar Bahasa Indonesia: Siswa membuat kampanye literasi digital dengan konten video tentang hoaks (memperkuat profil bernalar kritis).
  2. Bahan Ajar Seni Budaya: Eksplorasi seni tradisional sebagai upaya pelestarian budaya (berkebinekaan global).

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Dalam konteks ini, LKPD juga harus disiapkan agar mendukung aktivitas pembelajaran yang menyeluruh dan terstuktur. LKPD dirancang untuk memandu siswa dalam melaksanakan aktivitas baik secara mandiri maupun dalam kelompok, LKPD sebaiknya mencakup petunjuk tugas, refleksi, dan ruang untuk jawaban analitis.

Prinsip Penyusunan Perangkat Pembelajaran Kelas 11

Kurikulum merdeka mengedepankan pendekatan yang holistik dan berpusat pada siswa dalam penyusunan perangkat pembelajaran. Beberapa prinsip berikut menjadi petunjuk untuk memastikan perangkat pembelajaran tersebut relevan, efektif, dan sejalan dengan filosofi kurikulum:

Berorientasi pada Kebutuhan Siswa

A. Pembelajaran Berdiferensiasi

Materi, metode, dan penilaian disesuaikan dengan beragam kemampuan, minat, dan gaya belajar siswa.

Contoh

  • Untuk siswa dengan gaya belajar visual: gunakan infografis atau video.
  • Untuk siswa kinestetik: libatkan mereka dalam simulasi atau eksperimen langsung.

B. Konteks Kehidupan Siswa

Materi yang diajarkan harus relevan dengan isu-isu sehari-hari atau lingkungan di sekitar siswa.

Contoh

  1. Pembelajaran Matematika melalui studi kasus pengelolaan keuangan UMKM lokal.
  2. Pembelajaran Sosiologi dengan menganalisis fenomena sosial di media sosial.

Fleksibel dan Adaptif

a. Desain Terbuka

  1. Modul ajar kurikulum merdeka tidak bersifat kaku, melainkan memberikan ruang untuk improvisasi berdasarkan respons siswa atau suasana kelas.
  2. Contoh: Jika proyek sains memerlukan waktu lebih dari yang direncanakan, guru dapat menyesuaikan jadwal tanpa mengorbankan tujuan pembelajaran.

b. Responsif terhadap Perkembangan Teknologi

  • Memanfaatan alat digital yang mudah diakses oleh siswa (misalnya, Google Workspace, Canva, atau aplikasi seluler).
  • Contoh: Mengganti tugas tertulis dengan pembuatan konten TikTok edukatif mengenai sejarah Indonesia.

Integrasi dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

A. Penanaman Nilai Pancasila

Setiap perangkat pembelajaran harus menginternalisasi nilai-nilai seperti gotong royong, keadilan, dan keberagaman.

Contoh Integrasi

  1. Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila: Proyek debat tentang "Kebebasan Berpendapat vs. Etika Digital" (menguatkan profil Bernalar Kritis).
  2. Mata Pelajaran Seni Budaya: Kolaborasi dalam membuat pertunjukan teatrikal tentang toleransi antarumat beragama (Berkebinekaan Global).

B. Tema Projek yang Relevan

Pilih tema P5 yang sesuai dengan minat siswa kelas 11 SMA/MA fase F, seperti:
  • Kewirausahaan Sosial: Membuat bisnis berbasis solusi lingkungan.
  • Literasi Digital: Kampanye anti-hoaks melalui media kreatif.

Kolaboratif dan Partisipatif

a. Melibatkan Siswa dalam Perancangan

  1. Guru bisa meminta masukan siswa tentang topik proyek atau metode pembelajaran.
  2. Contoh: Voting kelas untuk memilih tema penelitian dalam mata pelajaran Biologi.

b. Kerja Sama Antar Guru

  • Kolaborasi lintas mata pelajaran (team teaching) untuk proyek interdisipliner.
  • Contoh: Guru Ekonomi dan Guru Kimia bekerja sama merancang proyek "Pengolahan Limbah menjadi Produk Bernilai Ekonomi".

Download Perangkat Pembelajaran Kelas 11








Kesimpulan

Penyusunan perangkat pembelajaran kelas 11 kurikulum merdeka yang efektif memerlukan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip kurikulum merdeka, karakteristik siswa, dan inovasi dalam metodologi. Dengan mengintegrasikan strategi berbasis karakter, proyek, media digital, serta kolaborasi lintas disiplin, guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran secara lebih maksimal.