Modul Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 7 Kurikulum Merdeka
Dalam mata pelajaran Prakarya, terutama pada aspek Budidaya untuk kelas 7 SMP/MTs fase D, terdapat banyak kesempatan bagi guru untuk berinovasi. Modul ajar kurikulum merdeka kini tidak hanya sekadar kumpulan lembar kerja, tetapi berfungsi sebagai panduan yang mengarahkan siswa menuju pengalaman belajar yang otentik dan transformatif.
Untuk mencapai tujuan tersebut, pendekatan Deep Learning yang berfokus pada tiga pilar utama: Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning, dengan menggabungkan ketiga pendekatan tersebut, menciptakan pengalaman pembelajaran yang tak hanya mengajarkan keterampilan, tetapi juga membentuk karakter dan rasa cinta terhadap lingkungan.
Mendalami Pendekatan Deep Learning dalam Modul Ajar Prakarya Budidaya Kelas 7
1. Mindful Learning (Pembelajaran Penuh Kesadaran)
Mindful learning dalam modul ajar deep learning Prakarya Budidaya kelas 7 kurikulum merdeka berarti melibatkan semua indra dan kesadaran penuh siswa terhadap proses yang mereka lakukan. Ini bukan hanya tentang menanam dan memetik hasil, melainkan juga menyadari setiap langkah, perubahan, dan interaksi yang terjadi.
Implementasi dalam Modul Ajar Deep Learning:
- Jurnal Pertumbuhan: Modul ajar deep learning kelas 7 SMP/MTs fase D harus mencakup panduan untuk membuat jurnal pengamatan. Siswa tidak hanya mencatat "tinggi tanaman 5 cm", tetapi juga mendeskripsikan warna, tekstur daun, kondisi tanah, cuaca, serta perasaan mereka saat merawat tanaman. Kalimat penggugah seperti, "Apa yang kamu rasakan ketika melihat tunas pertama tumbuh?" bisa meningkatkan kesadaran emosional.
- Latihan Pernapasan dan Pengamatan: Sebelum memulai kegiatan, guru bisa meminta siswa melakukan sesi singkat (2-3 menit) untuk mengamati lingkungan di sekitar kebun sekolah dengan penuh perhatian. Apa yang mereka dengar, cium, dan lihat? Ini melatih konsentrasi dan ketenangan.
- Refleksi Diri: Di akhir setiap pertemuan, modul ajar kurikulum merdeka memberikan kesempatan untuk refleksi. Pertanyaan seperti, "Apa tantangan terbesarmu hari ini?" atau "Apa yang bisa kamu pelajari dari kesalahan yang terjadi?" mendorong metakognisi (berpikir tentang proses berpikir).
2. Meaningful Learning (Pembelajaran yang Bermakna)
Pembelajaran menjadi bermakna ketika siswa bisa mengaitkan (making connection) materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata mereka. Prakarya Budidaya kelas 7 SMP/MTs adalah mata pelajaran yang sangat kaya akan gagasan ini.
Implementasi dalam Modul Ajar Deep Learning:
- Proyek Kontekstual: Modul ajar deep learning Prakarya Budidaya kelas 7 SMP/MTs fase D sebaiknya tidak hanya meminta siswa untuk menanam kangkung. Sebaliknya, rancanglah proyek yang relevan. Misalnya, "Proyek Taman Apotek Hidup Keluarga" atau "Budidaya Microgreens untuk Gizi Keluarga". Dengan begitu, siswa akan menyadari bahwa hasil belajar mereka berdampak langsung untuk diri mereka dan keluarga.
- Integrasi dengan Mata Pelajaran Lain: Modul ajar deep learning kurikulum merdeka yang efektif menunjukkan hubungan antar disiplin ilmu.
- IPA: Memahami fotosintesis, nutrisi tanah, dan siklus hidup tanaman.
- Matematika: Mengukur luas bedengan, menghitung dosis pupuk, menyajikan data pertumbuhan dalam bentuk grafik.
- IPS/Bahasa Indonesia: Membuat proposal sederhana untuk mengembangkan kebun sekolah atau membuat poster promosi untuk menjual hasil panen.
- Kearifan Lokal: Modul ajar kelas 7 bisa meminta siswa untuk mewawancarai orang tua atau tetangga yang berpengalaman dalam bercocok tanam. Hal ini menghubungkan ilmu modern dengan kearifan lokal yang sudah ada, sehingga pembelajaran menjadi lebih mendalam.
3. Joyful Learning (Pembelajaran yang Menggembirakan)
Joyful learning berfokus pada menciptakan lingkungan belajar yang positif, bebas dari tekanan, dan penuh dengan pengalaman yang menggembirakan. Ketika siswa merasa bahagia, motivasi mereka akan meningkat, dan kegiatan belajar akan terasa lebih alami.
Implementasi dalam Modul Ajar Deep Learning:
- Desain Aktivitas Berbasis Permainan: Modul ajar deep learning Prakarya Budidaya kelas 7 kurikulum merdeka bisa menyertakan elemen permainan. Contohnya, "Kemampuan Penyiraman yang Tepat" di mana siswa memperoleh poin secara kelompok jika tanaman mereka tumbuh dengan baik, atau "Kuis Cepat" mengenai berbagai jenis hama.
- Kebebasan untuk Berekspresi: Berikan opsi kepada siswa. Modul ajar deep learning kurikulum merdeka bisa menyajikan beberapa pilihan tanaman yang bisa dibudidayakan (misalnya, cabai, tomat, atau basil). Memilih sendiri membuat mereka merasa lebih mempunyai proyek tersebut.
- Merayakan Keberhasilan: Buatlah momen "Festival Panen" di akhir proyek. Siswa bisa mempresentasikan hasil kerja mereka, mencicipi masakan dari hasil kebun, atau bahkan menjual produk mereka. Perayaan ini merupakan bentuk penghargaan yang sangat bermakna.
Contoh Desain Modul Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 7 Fase D
Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menjelaskan pengertian serta manfaat microgreens bagi kesehatan.
- Siswa dapat mempraktikkan langkah-langkah menanam microgreens secara hidroponik sederhana.
- Siswa mampu menyajikan data pertumbuhan tanaman dalam format jurnal dan grafik.
- Siswa mampu bekerja sama dalam kelompok dan menunjukkan tanggung jawab dalam merawat tanaman.
Alur Pembelajaran dengan Pendekatan Deep Learning
Pertemuan 1: Memulai dan Menjelajahi (Meaningful & Joyful)
- Guru memulai dengan pertanyaan pemantik: "Apa yang kalian santap untuk sarapan? Adakah sayurannya?" dan memperlihatkan gambar makanan modern yang menggunakan microgreens.
- Siswa menonton video singkat mengenai manfaat gizi microgreens yang luar biasa (Meaningful: hubungan dengan kesehatan sehari-hari).
- Guru memperkenalkan proyek "Microgreens untuk Keluarga" dan membagi siswa ke dalam kelompok (Joyful - suasana proyek yang menarik).
- Siswa melakukan eksplorasi literatur secara kelompok untuk menentukan jenis biji (sawi, kangkung, atau lobak) yang ingin mereka tanam (Mindful: proses pengambilan keputusan).
Pertemuan 2: Tindakan dan Pelaksanaan (Mindful & Joyful)
- Siswa secara langsung menyiapkan media tanam (rockwool atau kapas), menebar biji, dan menyiramnya dengan hati-hati (Mindful: melatih ketelitian dan kesabaran).
- Guru membimbing proses dengan menekankan filosofi "merawat kehidupan".
- Setiap kelompok mendekorasi pot atau nampan tanaman mereka secara kreatif (Joyful: berekspresi).
- Siswa mulai mengisi jurnal pertumbuhan untuk hari pertama.
Pertemuan 3: Observasi dan Analisis (Mindful & Meaningful)
- Siswa melakukan observasi terhadap tanaman mereka. Mereka mengukur tinggi tanaman, memperhatikan warna, dan mencatat setiap perubahan (Mindful: pengamatan yang teliti).
- Siswa berdiskusi dalam kelompok mengenai masalah yang dihadapi (misalnya: jamur, pertumbuhan tidak merata) dan mencari solusi berdasarkan referensi (Meaningful: pemecahan masalah nyata).
- Guru meminta siswa untuk menghubungkan data pertumbuhan dengan faktor seperti cahaya dan air yang mereka berikan (Meaningful: hubungan dengan sains).
Pertemuan 4: Panen, Refleksi, dan Perayaan (Joyful & Meaningful)
- Siswa memanen microgreens mereka menggunakan gunting (Joyful: momen puncak yang dinantikan).
- Momen Festival Panen: Siswa mencicipi microgreens mereka langsung atau menambahkannya ke sandwich sederhana (Joyful: perayaan).
- Siswa mempresentasikan jurnal dan hasil observasi mereka kepada kelompok lain (Meaningful: mengkomunikasikan pengetahuan).
- Sesi Refleksi: Siswa menuliskan refleksi pribadi tentang perjalanan proyek, tantangan yang dihadapi, pelajaran berharga, dan rencana untuk membudidayakan tanaman di rumah (Mindful & Meaningful: internalisasi nilai).
Download Modul Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 7
Berikut modul ajar Prakarya Budidaya kelas 7 fase D kurikulum merdeka yang menggunakan pendekatan deep learning:
Semester 1 (Ganjil)
Semester 2 (Genap)
Penutup
Merancang modul ajar Prakarya Budidaya kelas 7 SMP/MTs fase D sesuai dengan kurikulum merdeka dengan pendekatan Deep Learning tidaklah sederhana. Tugas ini memerlukan imajinasi, perencanaan yang teliti, dan dedikasi untuk benar-benar menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Ini adalah inti dari pendidikan yang mengedepankan kemanusiaan dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan dengan keterampilan, karakter, dan kecintaan yang mendalam terhadap alam. Modul ajar kurikulum merdeka adalah langkah awal yang sesuai untuk mewujudkan semua itu.
