Perangkat Ajar PJOK Kelas 6 SD/MI Kurikulum Merdeka

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) adalah salah satu komponen penting dalam proses pembentukan siswa supaya tidak hanya memiliki kesehatan fisik, tetapi juga kemampuan mental yang kuat dan karakter yang baik. Di zaman yang penuh tantangan ini, PJOK kelas 6 SD/MI tidak hanya berorientasi pada kegiatan fisik, tetapi juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai disiplin, kerja tim, serta kesadaran mengenai pentingnya menjalani gaya hidup sehat. Hal ini sejalan dengan tujuan kurikulum merdeka, yang menekankan pentingnya pembelajaran yang menyeluruh dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

Perangkat Ajar PJOK Kelas 6 Fase C Kurikulum Merdeka

Struktur Perangkat Ajar PJOK Kelas 6 Fase C Kurikulum Merdeka

Perangkat ajar PJOK kelas 6 SD/MI fase C dalam kurikulum merdeka disusun untuk mendukung metode pembelajaran yang berfokus pada siswa dan relevan dengan konteks mereka. Elemen utama yang terkandung dalam perangkat ajar kurikulum merdeka ini meliputi:

Capaian Pembelajaran (CP)

Capaian pembelajaran (CP) merupakan kompetensi inti yang harus diraih oleh siswa di akhir fase (umumnya fase C Kelas 6). Contoh CP PJOK kelas 6 SD/MI antara lain:
  • Gerak Dasar: Mengaplikasikan variasi gerakan lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dalam berbagai permainan/olahraga (misalnya, sepak bola, basket, dan atletik).
  • Kesehatan: Memahami konsep tentang gizi seimbang, aktivitas fisik yang aktif, dan langkah-langkah pencegahan penyakit.
  • Keterampilan Sosial: Menunjukkan kemampuan bekerja sama, sportivitas, dan tanggung jawab selama aktivitas kelompok.
  • Kebugaran: Menilai dan meningkatkan kebugaran jasmani lewat aktivitas fisik yang terukur.

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

ATP adalah rencana yang disusun untuk mencapai capaian pembelajaran (CP). Misalnya, ATP PJOK kelas 6 SD/MI semester 1 mencakup: melatih teknik dribble dan passing dalam permainan bola basket, menganalisis keuntungan aktivitas fisik untuk kesehatan jantung, dan menyusun rencana latihan kebugaran sederhana. Untuk semester 2, contohnya mencakup menerapkan strategi dalam permainan tradisional seperti gobak sodor, menjelaskan prinsip-prinsip gizi seimbang bagi anak usia 10-12 tahun, serta mendemonstrasikan gerakan ritmis dengan iringan musik.

Modul Ajar

Modul ajar kurikulum merdeka ini membahas pengajaran berbasis proyek serta pembelajaran berbasis masalah (PBL). Salah satu contohnya adalah modul ajar "Mendesain Program Kebugaran Pribadi," yang terdiri dari tiga tahap: kebutuhan identifikasi, praktik, dan evaluasi diri. Modul ajar ini juga menyertakan skenario pembelajaran yang fleksibel serta alternatif aktivitas untuk situasi dengan keterbatasan fasilitas.

Program Tahunan (Prota)

Prota menetapkan jadwal belajar untuk satu tahun. Di semester 1, terdapat tiga tema: Permainan Bola Besar yang berlangsung selama 8 minggu, Kesehatan dan Gizi selama 4 minggu, dan Aktivitas Kebugaran selama 4 minggu. Pada semester 2, akan ada Permainan Tradisional selama 6 minggu, Atletik (lari, lompat, lempar) selama 6 minggu, dan Gerak Berirama selama 4 minggu.

Program Semester (Promes)

Promes menjelaskan Prota dalam rincian per minggu. Contoh untuk PJOK kelas 6 SD/MI semester 1 adalah:
  • Minggu 1–4: Teknik-teknik dasar sepak bola (dribble, shooting, passing).
  • Minggu 5–8: Latihan bertanding bola basket dengan penekanan pada kerjasama tim.
  • Minggu 9–12: Pembelajaran tentang gizi seimbang dan praktik menyiapkan menu harian.
  • Minggu 13–16: Pengukuran kebugaran jasmani (contohnya, lari sejauh 600 meter, push-up).

KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)

KKTP kurikulum merdeka berfungsi sebagai alat untuk menilai pencapaian dalam pembelajaran. Misalnya dalam PJOK kelas 6 SD/MI adalah sebagai berikut:
  1. Untuk keterampilan motorik, jika siswa bisa melakukan dribble bola basket dengan baik tanpa kehilangan bola, mereka akan mendapat nilai "Baik Sekali". Jika kehilangan bola 1-2 kali, nilainya menjadi "Cukup".
  2. Untuk pemahaman kesehatan, siswa mampu meraih nilai "Baik Sekali" jika mampu menyebutkan tiga contoh makanan bergizi seimbang beserta penjelasannya. Namun, jika hanya menyebutkan tiga jenis makanan tanpa penjelasan, mereka akan mendapatkan nilai "Cukup".
  3. Untuk aspek sikap, siswa yang proaktif membantu teman yang mengalami kesulitan selama permainan akan mendapatkan nilai "Baik Sekali". Jika mereka hanya ikut berpartisipasi tanpa mengganggu, nilai yang diberikan adalah "Cukup".
Perangkat ajar PJOK kelas 6 SD/MI fase C kurikulum merdeka tidak hanya menekankan penguasaan keterampilan fisik, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan kesehatan dan karakter siswa. Dengan struktur yang adaptif, guru bisa menyesuaikan aktivitas pembelajaran terhadap kebutuhan siswa, lingkungan, serta sumber daya yang ada. Sinergi antara teori, praktik, dan teknologi menjadi kunci untuk menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan berarti.

Strategi Pelaksanaan Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka

Pelaksanaan perangkat ajar PJOK kelas 6 SD/MI fase C dalam kurikulum merdeka memerlukan pendekatan yang inovatif, inklusif, dan berfokus pada kebutuhan siswa. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan oleh guru demi mengoptimalkan pengalaman belajar:

Pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL)

Siswa diajak untuk menyelesaikan proyek nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, terutama dalam bidang olahraga, kesehatan, dan kerjasama.

Contoh proyek termasuk "Kampanye Sehat Sekolah," di mana siswa bekerja dalam kelompok untuk merancang kampanye tentang isu kesehatan seperti penanggulangan perundungan, penghentian merokok, atau gerakan untuk banyak minum air. Bentuk hasilnya bisa berupa poster digital, video pendek, atau pertunjukan drama mengenai dampak pola hidup yang tidak sehat.

Contoh lainnya adalah "Turnamen Olahraga Mini," di mana siswa bertanggung jawab merencanakan dan melaksanakan turnamen sederhana seperti futsal atau kasti, dengan peran sebagai wasit atau pencatat skor.

Manfaat dari proyek-proyek ini mencakup peningkatan kemampuan berpikir kritis, pengelolaan waktu, dan kerja sama, serta mengaitkan pembelajaran dengan situasi nyata di masyarakat.

Pembelajaran Diferensiasi

Strategi tersebut berfokus pada penyesuaian aktivitas fisik, materi, dan asesmen berdasarkan kemampuan, minat, dan kebutuhan siswa. Contoh penerapan termasuk variasi aktivitas fisik untuk siswa dengan keterbatasan fisik, seperti modifikasi gerakan atau memberikan tugas sebagai pencatat skor. Siswa yang berbakat bisa diberikan tantangan tambahan, seperti merencanakan strategi permainan. Pilihan materi memungkinkan siswa memilih topik proyek kesehatan atau jenis olahraga sesuai keinginan. Asesmen yang fleksibel menggunakan berbagai rubrik untuk aspek psikomotorik dan afektif.

Peran Guru sebagai Fasilitator Aktif

Strategi pengajaran ini memberi ruang bagi siswa untuk merancang program latihan kebugaran mereka sendiri, seperti "Desain latihan 10 menit untuk meningkatkan stamina." Siswa juga diminta untuk menulis jurnal harian mengenai tantangan fisik yang mereka hadapi dan pencapaian dalam berolahraga. Selain itu, terdapat diskusi kelompok mengenai nilai-nilai seperti kejujuran dalam permainan. Umpan balik yang diberikan lebih berfokus pada kemajuan, bukan sekadar hasil akhir, dengan contoh seperti "Gerakan passing-mu semakin baik, tetapi perhatikan posisi kakimu!"

Download Perangkat Ajar PJOK Kelas 6

Di bawah ini perangkat ajar PJOK kelas 6 SD/MI fase C kurikulum merdeka yang dapat anda download:








Kesimpulan

Perangkat ajar PJOK kelas 6 SD/MI fase C dalam kurikulum merdeka tidak hanya sekedar tentang aktivitas fisik, melainkan juga investasi jangka panjang untuk membentuk generasi yang sehat, tangguh, dan berkarakter. Melalui perangkat ajar kelas 6 yang dirancang dengan prinsip fleksibilitas, kontekstualitas, dan berpusat pada siswa, pembelajaran PJOK dapat menjadi langkah optimalisasi potensi fisik, sosial, dan kognitif para siswa.