Perangkat Ajar PJOK Kelas 4 SD/MI Kurikulum Merdeka
Pada fase B (Kelas 3-4 SD/MI), siswa sedang berada dalam proses memperkuat kemampuan literasi, numerasi, serta keterampilan dasar lainnya. Dalam fase tersebut, pembelajaran PJOK tidak hanya berfokus pada pengembangan keterampilan motorik kasar dan halus, melainkan juga pada pembiasaan gaya hidup sehat dan nilai-nilai kerja sama melalui aktivitas fisik. Tantangannya adalah guru harus merancang perangkat ajar kelas 4 yang tidak hanya sesuai dengan capaian pembelajaran (CP) dalam kurikulum merdeka, tetapi juga dapat mendorong siswa untuk aktif bergerak dan berpikir secara kritis.
Struktur Perangkat Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Perangkat ajar PJOK kelas 4 SD/MI fase B dalam kurikulum merdeka dirancang supaya pembelajaran menjadi sentral untuk siswa, kontekstual, dan menyenangkan. Struktur tersebut dibuat sesuai dengan karakter perkembangan fisik, kognitif, dan sosial-emosional siswa berusia 9-10 tahun. Berikut adalah komponen dan karakteristik utamanya:
Komponen Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka
Berikut beberapa komponen perangkat ajar kurikulum merdeka dalam pembelajaran PJOK (Penididikan Jasmani Olahrga dan Kesehatan) kelas 4 SD/MI fase B:
1. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
- Capaian Pembelajaran (CP): Menguraikan kompetensi utama yang perlu dicapai siswa, seperti kemampuan menjalani gerak dasar lokomotor (seperti lari, melompat), non-lokomotor (misalnya mengayun, menekuk), dan manipulatif (seperti melempar dan menangkap bola).
- Tujuan Pembelajaran: Diformulasikan dalam bentuk pertanyaan pendorong, contohnya: “Bagaimana cara menjaga keseimbangan tubuh saat melakukan gerakan senam lantai?”
- Alur Materi: Disusun dengan tema yang menyeluruh, contoh tema: “Aku Sehat, Aku Bugar” serta subtema seperti olahraga, gizi, dan kebersihan.
2. Modul Ajar
- Menyediakan aktivitas pembelajaran berbasis proyek atau problem, seperti merancang permainan tradisional untuk melatih kelincahan.
- Memadukan literasi (membaca artikel tentang manfaat berolahraga) dan numerasi (menghitung denyut nadi setelah beraktivitas).
- Contoh kegiatan: “Simulasi Pertolongan Pertama pada Cedera Ringan” untuk melatih respons siswa dalam situasi darurat.
3. Program Tahunan (Prota)
- Rencana pembelajaran yang direncanakan untuk satu tahun ajaran. Dokumen tersebut mengatur pembagian waktu, tema, capaian pembelajaran, dan asesmen yang disesuaikan dengan kalender akademik.
- Contoh: Materi “Permainan Bola Kecil” (seperti kasti atau rounders) dijadwalkan selama 8 minggu, sementara “Kesehatan Pribadi” (nutrisi dan perilaku hidup bersih) selama 4 minggu.
4. Program Semester (Promes)
- Penjabaran Prota ke dalam periode 6 bulan (semester). Dokumen ini menjelaskan rincian kegiatan pembelajaran mingguan, termasuk asesmen formatif dan sumatif.
- Contoh: Minggu 1–4, latihan dribble bola basket dan diskusi mengenai pentingnya hidrasi. Minggu 5–8, praktik senam lantai dasar (roll depan) dan penilaian keterampilan.
5. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
Indikator jelas untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa, meliputi aspek pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor), dan sikap (afektif).
- Psikomotor: Siswa mampu melakukan gerak dasar lempar tangkap bola dengan koordinasi mata dan tangan yang baik (minimal 5 kali beruntun tanpa jatuh).
- Kognitif: Siswa bisa menguraikan manfaat pemanasan sebelum berolahraga.
- Afektif: Siswa menunjukkan sikap sportif dalam permainan kelompok.
6. Materi Ajar
- Buku: Panduan visual gerakan olahraga, infografis tentang piramida makanan sehat, atau komik mengenai pentingnya istirahat.
- Media Digital: Video tutorial senam, aplikasi interaktif penghitung langkah (step counter), atau kuis daring tentang kebersihan diri.
- Bahan Kontekstual: Pemanfaatan alat sederhana (ban bekas untuk latihan keseimbangan) atau lingkungan sekitar (halaman sekolah sebagai area latihan mini).
7. Asesmen
- Asesmen Formatif: Observasi partisipasi siswa dalam permainan kelompok, catatan harian aktivitas fisik, atau refleksi pribadi mengenai kebiasaan sehat.
- Asesmen Sumatif: Ujian praktik keterampilan motorik (contoh: tes ketepatan melempar bola ke keranjang) atau presentasi proyek “Menu Makanan Sehat Sehari-hari”.
8. Media Pendukung
- Alat peraga: Kartu dengan ilustrasi gerakan olahraga, poster organ tubuh, atau papan skor untuk pertandingan.
- Teknologi: Penggunaan perangkat untuk merekam gerakan siswa atau platform digital seperti Merdeka Mengajar untuk berbagi modul ajar kurikulum merdeka.
Ciri-Ciri Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka
- Berbasis Diferensiasi: Materi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa, contohnya modifikasi permainan untuk siswa dengan keterbatasan fisik.
- Mengintegrasikan Literasi dan Numerasi: Siswa menghitung skor dalam permainan kasti sambil menganalisa strategi tim.
- Pembelajaran Kontekstual: Menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari, seperti menerapkan gerakan P3K saat terjadi kecelakaan kecil di sekolah. Memanfaatkan kearifan lokal, seperti permainan “Gobak Sodor” untuk melatih kecepatan dan kerja sama.
- Fleksibilitas: Guru mempunyai kebebasan untuk menyesuaikan materi dengan konteks sekolah, misalnya mengganti lapangan sepak bola dengan area bermain yang lebih kecil.
Dengan pendekatan tersebut, perangkat ajar PJOK kelas 4 SD/MI fase B kurikulum merdeka tidak hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya kesehatan, kerja sama, dan tanggung jawab melalui kegiatan yang menyenangkan dan bermakna.
Contoh Materi dan Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran PJOK kelas 4 SD/MI ase B dalam kurikulum merdeka mengutamakan metode aktif, kontekstual, dan menyenangkan. Berikut adalah contoh materi dan aktivitas yang dapat diterapkan untuk mencapai tujuan pembelajaran:
Permainan dan Olahraga
Materi yang dibahas mencakup teknik dasar bermain sepak bola, seperti mengoper, menggiring, dan menendang. Salah satu contoh aktivitas adalah permainan "Sepak Bola Estafet." Dalam permainan ini, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap anggota harus menggiring bola melewati rintangan yang terbuat dari kardus atau cone sebelum memberikan bola kepada anggota berikutnya. Aktivitas tersebut juga mengkombinasikan numerasi dengan cara menghitung waktu yang diperlukan setiap kelompok dan membandingkan kecepatan rata-rata antara kelompok.
Olahraga tradisional seperti Gobak Sodor dan Benteng-Bentengan menghadirkan aktivitas yang seru. Dalam variasi Gobak Sodor, siswa dapat belajar tentang strategi tim, kecepatan, dan kelincahan. Selain itu, mereka juga mempelajari asal-usul permainan tradisional. Kegiatan ini juga mencakup diskusi mengenai pentingnya kerja sama dan budaya setempat.
Keterampilan Motorik
Materi ini berfokus pada latihan keseimbangan dan koordinasi. Salah satu aktivitas contohnya adalah "Jalan di Atas Garis," di mana siswa harus berjalan di atas garis lurus atau tali sambil membawa bola di atas sendok. Untuk memberikan tantangan tambahan, kesulitan dapat ditingkatkan dengan menambah rintangan atau mengecilkan lebar garis.
Kesehatan
Materi ini terkait dengan pola makan yang seimbang. Siswa melakukan proyek "Menu Sehat Sehari-hari" di mana mereka membuat menu harian dengan gambar atau kliping dari majalah dan kemudian mempresentasikannya di kelas. Aktivitas ini juga mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan menggunakan aplikasi Canva untuk mendesain visual.
Download Perangkat Ajar PJOK Kelas 4
Berikut perangkat ajar PJOK kelas 4 SD/MI fase B kurikulum merdeka yang bisa anda download:
Kesimpulan
Melalui perangkat ajar PJOK kelas 4 SD/MI fase B yang dirancang secara kontekstual, fleksibel, dan berpusat pada siswa dalam kurikulum merdeka, guru bisa menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus bermakna. PJOK bukan hanya tentang melatih kemampuan fisik, tetapi juga membentuk karakter siswa yang tangguh, sehat, dan mampu berkolaborasi.