Perangkat Ajar PJOK Kelas 2 SD/MI Kurikulum Merdeka
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun dasar perkembangan fisik, mental, dan sosial anak sejak dini. Di tingkat sekolah dasar (SD), terutama pembelajaran PJOK kelas 2 (Fase A), tidak hanya berfungsi untuk mengembangkan keterampilan motorik, tetapi juga untuk menanamkan pola hidup sehat, kerja sama, dan nilai sportivitas. Dalam era pendidikan yang terus berubah, kurikulum merdeka muncul sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran yang lebih fleksibel, relevan, dan berfokus pada potensi siswa. Kurikulum ini mendorong para guru untuk memaksimalkan perangkat ajar kurikulum merdeka yang adaptif, inovatif, dan sesuai dengan karakteristik siswa.
Struktur Kurikulum Merdeka untuk PJOK Kelas 2 Fase A
Kurikulum merdeka untuk Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) fase A (Kelas 1–2 SD/MI) dibangun dengan struktur yang komprehensif, yang fokus pada pengembangan keterampilan fisik, kesehatan, serta aspek sosial-emotional siswa berusia 7–8 tahun. Berikut ini adalah elemen utama dari struktur tersebut:
Capaian Pembelajaran (CP)
- Motorik Kasar: Siswa diharapkan bisa melakukan gerakan dasar lokomotor (seperti berlari dan melompat) serta non-lokomotor (seperti menekuk dan memutar) dengan koordinasi yang baik.
- Kesehatan: Mengetahui tentang kebiasaan hidup bersih (seperti mencuci tangan dan menyikat gigi) serta mengenali jenis makanan yang sehat.
- Sosial Emosional: Berkolaborasi dalam permainan kelompok dan menunjukkan sikap saling menghargai kepada teman.
Fokus Pembelajaran
PJOK kelas 2 SD/MI fase A kurikulum merdeka menyusun materi dalam tema yang terkait dengan kehidupan sehari-hari siswa.
- Gerak dasar terbagi menjadi tiga kategori: Lokomotor, yaitu berlari dan melompat; Non-lokomotor, mencakup menekuk lutut dan memutar badan; serta Manipulatif, yang melibatkan aktivitas melempar dan menangkap bola.
- Kesehatan diri menitikberatkan pada praktik kebersihan sehari-hari, seperti mencuci tangan dan mengenali makanan bergizi melalui kegiatan klasifikasi.
- Permainan sederhana melibatkan permainan tradisional untuk melatih strategi dan kerjasama tim, serta aktivitas fisik yang bercerita dengan gerakan hewan.
Prinsip PJOK Kurikulum Merdeka
Struktur ini didasari oleh tiga prinsip inti:
- Fleksibilitas, memungkinkan guru untuk menyesuaikan aktivitas dengan kebutuhan siswa, misalnya dengan memberikan variasi dalam gerak untuk anak-anak yang memiliki keterbatasan fisik, serta pembelajaran tidak harus mengikuti urutan materi yang ketat, melainkan dapat disesuaikan dengan minat siswa.
- Relevansi konteks lokal, yang berarti menggabungkan permainan tradisional atau kebiasaan sehat yang sesuai dengan budaya siswa, misalnya menggunakan lagu daerah sebagai latar dalam aktivitas.
- Asesmen holistik, yang mencakup evaluasi pengetahuan mengenai manfaat olahraga, keterampilan gerak, dan sikap sportivitas, seperti mengamati keikutsertaan siswa dalam permainan serta melakukan refleksi diri yang sederhana.
Integrasi dengan Profil Pelajar Pancasila
Pembelajaran PJOK kelas 2 SD/MI fase A juga menguatkan profil pelajar Pancasila, antara lain:
- Gotong Royong: Bekerja sama dalam permainan kelompok.
- Mandiri: Kemampuan untuk merapikan alat olahraga dan menjaga kebersihan diri.
Ragam Perangkat Ajar PJOK Kelas 2 Kurikulum Merdeka
Perangkat ajar PJOK kelas 2 SD/MI fase A kurikulum merdeka membutuhkan pembelajaran yang bervariasi, menarik, dan sesuai dengan karakter siswa berusia 7–8 tahun. Perangkat ajar kurikulum merdeka ini bukan hanya berfungsi sebagai panduan untuk guru, tetapi juga mendorong pembelajaran yang aktif, kolaboratif, dan kontekstual. Berikut adalah berbagai perangkat ajar kelas 2 yang dapat digunakan:
Modul Ajar Kurikulum Merdeka
Modul ajar merupakan salah satu alat penting dalam pelaksanaan kurikulum merdeka untuk membantu guru dalam merancang pembelajaran yang efektif. Modul ajar ini dirancang untuk mengembangkan kompetensi dan karakter siswa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila (beriman, kreatif, mandiri, bernalar kritis, menghargai perbedaan global, dan gotong royong). Para guru bisa menyesuaikan modul ajar ini dengan kondisi siswa, lingkungan, dan sumber daya yang ada di sekolah.
ATP (Alur Tujuan Pembelajaran)
ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) adalah struktur perencanaan pengajaran dalam Kurikulum Merdeka yang dirancang untuk membantu guru mencapai sasaran pendidikan secara terencana dan fleksibel. Ini membantu guru mengatur materi, metode, dan penilaian supaya siswa bisa mencapai capaian pembelajaran (CP) dengan langkah-langkah yang berangsur. Tujuan dari ATP adalah untuk membantu guru membuat pembelajaran yang teratur namun adaptif.
Program Semester (Promes)
Program Semester (Promes) adalah rencana pembelajaran yang dirancang untuk satu semester dalam pelaksanaan kurikulum merdeka. Promes bertujuan untuk memastikan bahwa pembelajaran terstruktur dengan baik, diarahkan, dan sesuai dengan prinsip kurikulum merdeka, yaitu fleksibilitas, relevansi terhadap kebutuhan siswa, serta pengembangan kompetensi secara menyeluruh (kognitif, afektif, dan psikomotorik).
Program Tahunan (Prota)
Program Tahunan (Prota) adalah perencanaan tahunan yang dibuat oleh satuan pendidikan (sekolah/guru) untuk mengelola pelaksanaan kurikulum, kegiatan belajar, dan aktivitas sekolah selama satu tahun akademik. Prota berfungsi sebagai pedoman strategis untuk menjamin pencapaian tujuan pembelajaran secara berkelanjutan. Prota ini menjadi fondasi untuk menyusun modul ajar kurikulum merdeka dan mengevaluasi kinerja sekolah di akhir tahun.
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) dalam kurikulum merdeka berfungsi sebagai acuan untuk menilai seberapa jauh peserta didik memenuhi tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. KKTP lebih menitikberatkan pada penguasaan kompetensi siswa secara menyeluruh, daripada hanya melihat pencapaian nilai secara kuantitatif. Melalui KKTP kurikulum merdeka berupaya menciptakan pengalaman belajar yang berarti dan berpusat pada siswa. Guru berfungsi sebagai fasilitator yang memotivasi siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka sesuai dengan ritme belajar masing-masing.
Strategi Implementasi di Kelas 2
Untuk menerapkan kurikulum merdeka dalam pembelajaran PJOK kelas 2 SD/MI fase A, diperlukan pendekatan yang inovatif, fleksibel, dan berfokus pada siswa. Berikut beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan mencapai sasaran pembelajaran:
Pendekatan Pembelajaran Berpusat pada Siswa
Memberikan kebebasan kepada siswa dengan membolehkan mereka memilih jenis permainan yang akan dipelajari dan membuat aturan sederhana untuk latihan tanggung jawab. Pembelajaran berbasis pengalaman menggunakan metode belajar dengan melakukan gerakan dan merefleksikan pengalaman tersebut. Contohnya, setelah bermain Gobak Sodor, siswa diajak berdiskusi tentang strategi tim yang efektif.
Integrasi Permainan dan Teknologi
Pembelajaran berbasis permainan meliputi kegiatan tradisional seperti Engklek untuk melatih keseimbangan dan Benteng-Bentengan untuk mengasah kecepatan serta kerjasama. Selain itu, terdapat permainan kreatif seperti "Misi Penyelamatan Bola" yang menghadirkan rintangan sederhana untuk melatih koordinasi. Pemanfaatan teknologi sederhana juga dapat dilakukan, seperti menampilkan video tutorial gerakan senam atau cara mencuci tangan yang benar melalui proyektor, serta menggunakan aplikasi interaktif seperti Quizizz untuk kuis tentang makanan sehat.
Pembelajaran Tematik dan Kontekstual
Integrasi dengan mata pelajaran lain mencakup berbagai kegiatan. Dalam matematika, siswa bisa menghitung skor dari permainan atau mengukur jarak lompatan. Untuk bahasa Indonesia, mereka bisa melakukan presentasi tentang manfaat berolahraga atau membuat cerita bergambar terkait aktivitas favorit. Dalam seni budaya, siswa bisa membuat poster "Hidup Sehat" atau membuat alat permainan dari barang bekas. Kearifan lokal juga diterapkan, seperti menggunakan permainan tradisional, misalnya Galasin dari Jawa Barat, sebagai sarana belajar. Siswa juga didorong untuk mengenali kebiasaan sehat di sekitar, seperti tradisi mengonsumsi jamu atau buah-buahan lokal.
Download Perangkat Ajar PJOK Kelas 2
Di bawah ini perangkat ajar PJOK kelas 2 SD/MI fase A kurikulum merdeka yang bisa anda download:
Kesimpulan
Perangkat ajar PJOK kelas 2 SD/MI fase A dalam kurikulum merdeka memerlukan metode yang inovatif, adaptif, dan berpusat pada kebutuhan siswa. Dengan adanya kurikulum yang menyeluruh, yang menekankan pada pertumbuhan gerak, kesehatan, dan akhlak, serta pendekatan pembelajaran yang mengutamakan permainan dan lingkungan setempat, guru bisa menghadirkan pengalaman belajar yang menggembirakan dan signifikan.