Perangkat Ajar PJOK Kelas 1 SD/MI Kurikulum Merdeka

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) memiliki peran penting dalam perkembangan menyeluruh siswa di kelas 1 SD/MI. Di tahap awal pendidikan (Fase A Kurikulum Merdeka), siswa tidak hanya perlu menguasai pengetahuan dasar, tetapi juga memerlukan rangsangan fisik, sosial, dan emosional yang seimbang. Dengan kegiatan fisik yang terorganisir, siswa mampu memperbaiki keterampilan motorik besar dan kecil, membangun rasa percaya diri, serta memahami pentingnya hidup sehat sejak dini.

Perangkat Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka

Relevansi PJOK dalam Kurikulum Merdeka

PJOK kelas 1 SD/MI merupakan mata pelajaran yang sangat penting di fase A karena:
  1. Pengembangan Motorik: Aktivitas fisik yang terstruktur berkontribusi dalam meningkatkan koordinasi, keseimbangan, dan kekuatan otot siswa.
  2. Pembentukan Karakter: Melalui kolaborasi dalam permainan, siswa belajar tentang nilai-nilai sportivitas, disiplin, dan tanggung jawab.
  3. Pendidikan Kesehatan: Siswa diajak untuk mengerti pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan sejak usia dini.
  4. Profil Pelajar Pancasila: PJOK mendukung pengembangan aspek Bernalar Kritis (contohnya: memecahkan masalah dalam permainan) dan Gotong Royong (bekerja dalam tim).

Komponen Perangkat Ajar PJOK Kelas 1 Kurikulum Merdeka

Perangkat ajar PJOK kelas 1 SD/MI fase A kurikulum merdeka dirancang untuk mendukung pengalaman pembelajaran yang menyenangkan, aktif, dan sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan siswa. Berikut adalah komponen utama yang harus disiapkan oleh guru:

Prota dan Promes (Program Tahunan dan Semester)

Prota dan Promes berfungsi sebagai panduan dalam pembagian waktu dan tema pembelajaran selama setahun atau satu semester. Contoh tema tahunan mencakup "Gerak Dasar," "Kesehatan Diri," dan "Permainan Tradisional," dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran dalam seminggu dan penyesuaian tema berdasarkan hari besar.

Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Modul ajar dirancang dengan mencakup tujuan pembelajaran, kegiatan inti seperti permainan atau eksperimen, metode pengajaran seperti bermain atau proyek sederhana, serta cara penilaian seperti mengamati partisipasi. Contoh modul ajar PJOK kelas 1 yang mengajak siswa untuk bergerak dengan imajinasi dan menekankan nilai kerja sama.

Bahan Ajar Kreatif

Bahan ajar kreatif mencakup media visual seperti poster dan video singkat, permainan interaktif seperti "Estafet Botol Bekas," serta alat peraga sederhana menggunakan barang bekas.

Asesmen Autentik

Asesmen autentik memanfaatkan observasi, koleksi portofolio, refleksi diri, dan penilaian dari teman sebaya untuk menilai kemampuan siswa.

Media dan Sarana Pendukung

Media dan sarana pendukung disesuaikan untuk fasilitas yang terbatas, dengan menggunakan kapur untuk membuat lintasan di halaman dan barang bekas sebagai alat permainan. Beberapa contoh termasuk area bermain yang digunakan untuk berbagai aktivitas fisik.

Strategi Pembelajaran Aktif untuk Siswa Kelas 1

Pembelajaran aktif dalam PJOK kelas 1 SD/MI fase A kurikulum merdeka bertujuan supaya siswa terlibat secara fisik, emosional, dan mental. Strategi tersebut dibuat sesuai dengan karakteristik siswa berusia 7-8 tahun yang biasanya energik, suka bermain, dan belajar melalui pengalaman langsung. Berikut adalah pendekatan yang bisa diterapkan:

Pendekatan Bermain Sambil Belajar

Pendekatan yang menggabungkan permainan dan belajar mencakup beragam aktivitas yang menunjang saat siswa berkembang. Dalam permainan yang berfokus pada gerak dasar, contoh kegiatan seperti "Lomba Estafet Alam" di mana siswa berlari dan melompati rintangan, serta "Meniru Binatang" yang bertujuan melatih koordinasi motorik. Kegiatan ini membantu meningkatkan keterampilan fisik dan kerja sama. Permainan tradisional seperti Gobak Sodor dan Benteng-Bentengan juga diajarkan untuk strategi dan komunikasi tim.

Integrasi Nilai Kesehatan dengan Metode Kreatif

Integrasi nilai kesehatan diterapkan dengan cara yang inovatif seperti belajar melalui cerita dan lagu. Sebagai contoh, cerita "Sahabat Sehat" mengundang diskusi mengenai kebiasaan sehat, sedangkan lagu tentang mencuci tangan dinyanyikan saat berlatih. Proyek sederhana juga melibatkan siswa untuk menggambar makanan sehat serta mencatat aktivitas fisik mereka dalam kalender olahraga.

Pemanfaatan Teknologi Sederhana

Penggunaan teknologi sederhana mencakup media digital interaktif, seperti video animasi mengenai gerakan pemanasan dan aplikasi "Gerak Ceria" untuk memberikan petunjuk tentang cara bergerak. Teknologi augmented reality juga dipakai melalui filter edukatif di Instagram untuk kegiatan olahraga atau diagram makanan sehat.

Pembelajaran Diferensiasi

Pembelajaran diferensiasi dilakukan dengan menyesuaikan tingkat kesulitan untuk setiap siswa, contohnya lintasan lari pendek untuk yang kurang percaya diri dan rintangan bagi yang lebih terampil. Siswa juga diberi pilihan aktivitas sesuai minat pribadi mereka.

Kolaborasi dan Refleksi

Kerja sama dalam kegiatan kelompok dapat mencakup "Membangun Jembatan" dan "Simulasi Tim Penyelamat," di mana siswa berkolaborasi untuk menyelesaikan tugas. Sebuah refleksi singkat dilakukan dengan siswa menempel emotikon di papan refleksi sesuai dengan pengalaman belajar mereka, dan guru bertanya tentang aktivitas yang paling menyenangkan.

Tantangan dan Solusi dalam Implementasi

Pelaksanaan pembelajaran PJOK kelas 1 SD/MI fase A dalam kurikulum merdeka seringkali menemui berbagai tantangan yang perlu diatasi dengan solusi yang kreatif. Berikut adalah analisis kendala umum dan strategi untuk mengatasinya:

Tantangan Umum

Tantangan yang umum dalam pendidikan olahraga meliputi beberapa hal:
  • Keterbatasan fasilitas olahraga, seperti kekurangan lapangan dan alat yang tepat. Misalnya, sekolah di daerah terpencil sering kali tidak memiliki akses ke peralatan seperti bola basket. 
  • Perbedaan kemampuan motorik di antara siswa sangat beragam, dengan beberapa siswa kesulitan melakukan gerakan seperti melompat dengan seimbang. 
  • Durasi perhatian siswa biasanya sangat pendek, sehingga mereka cepat merasa jenuh jika kegiatan yang dilakukan terlalu monoton atau terlalu lama. 
  • Sulit untuk mengintegrasikan materi kesehatan, terutama dalam menjelaskan konsep-konsep abstrak seperti gizi seimbang kepada anak usia 7-8 tahun. 
  • Tantangan dalam melaksanakan penilaian yang objektif untuk menilai perkembangan motorik dan sikap siswa secara menyeluruh.

Solusi Praktis

  1. Memodifikasi alat dan lingkungan, seperti menggunakan botol plastik sebagai cone dan kardus untuk membuat "tunnel." Ini membantu mengurangi biaya, meningkatkan kreativitas guru, serta mengajarkan konsep daur ulang. 
  2. Pembelajaran diferensiasi bisa dilakukan dengan menciptakan tingkat tantangan yang berbeda dan mengelompokkan siswa tanpa memberi label. 
  3. Menyisipkan aktivitas singkat dan beragam, seperti rotasi stasiun bermain setiap 10 menit dan ice breaking. 
  4. Pendekatan kontekstual dalam materi kesehatan dapat dilakukan melalui simulasi pasar sehat atau eksperimen sederhana. 
  5. Penilaian autentik berbasis proses mencakup portofolio foto/video, checklist observasi harian, dan refleksi siswa menggunakan gambar atau stiker emoji.

Download Perangkat Ajar PJOK Kelas 1

Berikut perangkat ajar PJOK kelas 1 SD/MI fase A kurikulum merdeka yang bisa anda download:








Kesimpulan

Perangkat ajar PJOK kelas 1 SD/MI fase A dalam kurikulum merdeka lebih dari sekadar kegiatan fisik, melainkan menjadi sarana untuk mendukung perkembangan holistik siswa dengan pendekatan yang menyenangkan, kontekstual, dan memperhatikan kebutuhan anak. Dengan kreativitas dan semangat beradaptasi, para guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, bermakna, dan berkesan bagi generasi penerus bangsa.