Perangkat Ajar PJOK Kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka
Khusus dalam fase E (Kelas 10 SMA/MA/SMK), PJOK dirancang untuk memperkuat dasar kebugaran fisik, keterampilan bergerak, serta pemahaman mengenai gaya hidup sehat. Fase ini berfungsi sebagai jalan bagi siswa untuk menyadari pentingnya menjaga kesehatan sebagai investasi jangka panjang, sekaligus mengasah kemampuan kerja sama dan kepemimpinan melalui kegiatan olahraga. Namun, pelaksanaannya membutuhkan alat ajar yang kreatif, fleksibel, dan sejalan dengan prinsip kurikulum merdeka, seperti pembelajaran yang disesuaikan, berbasis proyek, dan kontekstual.
Peran PJOK Kurikulum Merdeka
PJOK bukan hanya sekadar pelajaran fisik, tetapi juga menjadi sarana untuk:
- Membangun karakter disiplin, sportivitas, dan ketahanan lewat aktivitas olahraga.
- Mengajak siswa melihat kesehatan sebagai investasi jangka panjang dan bukan hanya sekadar pencapaian nilai akademis.
- Mendorong kerja sama antar siswa, seperti dalam permainan tim atau kampanye kesehatan.
Komponen Perangkat Ajar PJOK Kelas 10 Fase E
Perangkat ajar PJOK kelas 10 SMA/MA fase E disusun untuk mendukung prinsip kurikulum merdeka, yaitu fleksibilitas, relevansi, dan berpusat pada siswa. Berikut adalah komponen utamanya:
Capaian Pembelajaran (CP) PJOK Fase E
- Kebugaran Jasmani: Siswa bisa mengevaluasi tingkat kebugaran pribadi dan merancang program latihan sederhana.
- Keterampilan Gerak: Penguasaan teknik dasar dalam berbagai cabang olahraga (misalnya, bola besar, bola kecil, atletik) serta permainan tradisional.
- Kesehatan Mental dan Sosial: Memahami pengaruh gaya hidup sedentari, manajemen stres, dan etika dalam berkompetisi.
- Literasi Kesehatan: Kemampuan memperoleh informasi yang akurat mengenai masalah kesehatan terkini (misalnya, risiko penggunaan gadget yang berlebihan, pentingnya gizi seimbang).
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Tujuan utamanya adalah mengenbangkan kompetensi fisik, kognitif, sosial, dan karakter melalui kegiatan fisik. Pada tahap pertama, siswa akan belajar keterampilan dasar bergerak, memahami prinsip kebugaran jasmani, dan menerapkan nilai sportivitas dalam permainan yang sederhana. Dalam tahap kedua, siswa akan menerapkan teknik dasar dalam berbagai jenis olahraga, menilai dampak aktivitas fisik yang kurang, serta merencanakan program kebugaran pribadi.
Modul Ajar
Modul ajar kurikulum merdeka bersifat fleksibel dan difokuskan pada tujuan pembelajaran yang esensial. Contoh dari tujuan pembelajaran adalah "Siswa bisa merancang program latihan yang sesuai dengan kebutuhan pribadi."
Kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan meliputi Project Based Learning (PBL), seperti proyek "Membuat Video Tutorial Gerakan Olahraga untuk Pemula" yang melibatkan analisis teknik dan kreativitas. Selain itu, juga dapat diterapkan Problem Based Learning, contoh diskusi tentang cara-cara mengurangi gaya hidup sedentari di kalangan remaja.
Pengintegrasian literasi dan numerasi bisa dilakukan dengan mengukur denyut nadi saat berlatih untuk memahami tingkat intensitas latihan dan menganalisis data kalori dari aplikasi kebugaran seperti MyFitnessPal. Alat dan bahan yang digunakan dapat berupa peralatan sederhana seperti stopwatch dan matras, atau teknologi seperti video analisis gerakan.
Program Tahunan (Prota)
Pembagian materi dan waktu selama satu tahun mencakup beberapa topik dan alokasi waktu. Pada semester pertama, materi mengenai bola voli akan diberikan selama 8 JP dan gizi sehat selama 6 JP. Sedangkan pada semester kedua, materi lari jarak jauh akan diadakan selama 6 JP. Terdapat perhatian khusus terhadap hari efektif, misalnya selama 36 minggu, dan penyampaian materi yang terpadukan dengan kegiatan sekolah seperti PORAK dan ujian.
Program Semester (Promes)
Perencanaan rinci setiap minggu selama satu semester mencakup materi, tujuan pengajaran, aktivitas, dan evaluasi. Contoh untuk semester 1 menunjukkan bahwa di minggu 1-2, materi yang diajarkan adalah Teknik Servis Bola Voli dengan tujuan untuk menunjukkan servis bawah lewat latihan dan permainan kecil, yang dinilai melalui pengamatan praktik. Pada minggu 3-4, materi yang dibahas adalah Gizi Sehat dengan tujuan untuk menganalisis kebutuhan gizi, melalui diskusi dan presentasi, yang dinilai dengan kuis serta proyek poster.
KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)
Indikator dan instrumen asesmen terdiri dari tiga aspek. Untuk aspek kognitif, siswa diharuskan menyebutkan tiga aturan bola voli lewat tes tertulis. Di aspek psikomotor, siswa perlu melaksanakan lima servis bawah yang sah dari tujuh percobaan, dinilai dengan rubrik unjuk kerja. Untuk afektif, siswa harus berpartisipasi secara aktif dalam kerja kelompok yang dinilai menggunakan lembar observasi.
Skala kriteria penilaian adalah: belum terpenuhi jika kurang dari 60% indikator, terpenuhi jika antara 60-80% indikator, dan terpenuhi dengan baik jika lebih dari 80% indikator.
Strategi Implementasi di Kelas 10
Pelaksanaan perangkat ajar PJOK kelas 10 fase E memerlukan pendekatan yang kreatif, inklusif, dan berbasis konteks. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan oleh guru untuk mengoptimalkan kegiatan pembelajaran:
Pembelajaran Berdiferensiasi
Dalam pembelajaran bola basket, siswa dengan berbagai tingkat kemampuan berlatih sesuai dengan level mereka, seperti dribbling dasar untuk pemula dan strategi permainan 3v3 bagi yang lebih mahir. Peralatan juga bisa dimodifikasi, contohnya menggunakan bola yang lebih kecil atau ringan untuk siswa yang membutuhkan penyesuaian. Siswa juga bisa memilih cabang olahraga yang mereka minati, seperti futsal, bulu tangkis, atau senam, dan kemudian mempresentasikan manfaat kesehatan dari pilihan mereka. Asesmen diferensiasi dilakukan melalui portofolio untuk siswa yang merasa kurang percaya diri dan asesmen langsung untuk siswa yang lebih terampil.
Integrasi Teknologi
Gunakan aplikasi MyFitnessPal untuk mencatat asupan nutrisi dan kalori, atau Nike Training Club untuk sesi latihan. Manfaatkan smartwatch atau pelacak kebugaran untuk mengawasi detak jantung dan langkah. Rekam video teknik dasar dan lakukan analisis dengan aplikasi Coach’s Eye. Tonton video pemanasan dari Platform Merdeka Mengajar di rumah.
Kolaborasi dengan Siswa dan Orang Tua
Proyek Keluarga Sehat mengajak siswa dan orang tua untuk bersama-sama membuat jadwal olahraga mingguan dan mendokumentasikannya dengan foto atau video. Terdapat juga webinar interaktif dengan ahli gizi atau psikolog olahraga untuk mempelajari pola hidup sehat. Orang tua diminta untuk memberikan testimoni mengenai perkembangan kebiasaan aktif siswa di rumah melalui Google Form.
Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL)
Contoh proyek meliputi "Rancangan Program Kebugaran 30 Hari", di mana siswa menilai kebutuhan fisik mereka, membuat jadwal latihan, serta mengevaluasi hasil dengan grafik. Proyek lain adalah "Festival Olahraga Sekolah," di mana siswa bekerjasama dalam tim untuk mengorganisir acara olahraga, mencakup promosi, logistik, dan dokumentasi.
Download Perangkat Ajar PJOK Kelas 10
Berikut perangkat ajar PJOK kelas 10 SMA/MA fase E kurikulum merdeka yang bisa anda download:
Kesimpulan
Pelaksanaan perangkat ajar PJOK kelas 10 SMA/MA fase E dalam kurikulum merdeka tidak hanya bertujuan memenuhi aspek administratif, tetapi juga merupakan usaha untuk membangun generasi muda yang sehat, tangguh, dan berkarakter. Dengan pendekatan yang fleksibel, kontekstual, dan berfokus pada siswa, PJOK dapat menjadi mata pelajaran yang dinanti-nantikan, bukan yang dihindari. Peran guru sangat penting dalam mengubah pandangan bahwa PJOK hanya berkaitan dengan aktivitas fisik, tetapi juga sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan hidup (life skills), seperti kerja sama tim, disiplin, dan manajemen emosi.