Perangkat Ajar PJOK Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) berfungsi sebagai mata pelajaran yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan kemampuan siswa, terutama di masa yang mengharuskan adanya keseimbangan antara aspek kognitif, fisik, dan sosial-emosional. Dalam kurikulum merdeka, PJOK kelas 9 SMP/MTs ditujukan tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan motorik, tetapi juga untuk mengembangkan kesadaran tentang hidup sehat, kerjasama, dan tanggung jawab individu. Fase D kelas 9 SMP/MTs merupakan saat yang krusial karena siswa berada dalam proses berpindah menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sambil juga mengalami perubahan fisik dan psikologis sebagai remaja.

Perangkat Ajar PJOK Kelas 9 Kurikulum Merdeka

Komponen Perangkat Ajar PJOK Kelas 9 Fase D

Perangkat ajar PJOK kelas 9 SMP/MTs fase D yang tercantum dalam kurikulum merdeka disusun untuk mendukung metode pembelajaran yang berfokus pada siswa, kontekstual, dan memenuhi kebutuhan perkembangan remaja. Berikut adalah komponen utama perangkat ajar kurikulum merdeka beserta penjelasannya:

Capaian Pembelajaran (CP) PJOK Fase D

a. Keterampilan Olahraga:

  • Menggunakan teknik dasar dan taktik dalam berbagai permainan (misalnya, sepak bola, bola voli, basket).
  • Menilai dan meningkatkan kemampuan fisik (seperti daya tahan, kecepatan, serta kelincahan).

b. Kesehatan dan Gaya Hidup:

  1. Menganalisis kebutuhan gizi sesuai dengan usia dan tingkat aktivitas fisik.
  2. Mengidentifikasi potensi masalah kesehatan mental (seperti stres, citra tubuh) dan cara untuk mengatasinya.

c. Kebugaran Jasmani:

  • Mengembangkan program latihan kebugaran berdasarkan Prinsip FITT (Frekuensi, Intensitas, Waktu, Jenis).
  • Memanfaatkan teknologi (seperti aplikasi kebugaran) untuk memantau kemajuan kebugaran.

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

ATP PJOK kelas 9 SMP/MTs terdiri dari capaian pembelajaran (CP) yang merupakan tujuan akhir bagi siswa sesuai dengan tahap perkembangan, termasuk keterampilan motorik dan kesehatan reproduksi. ATP kurikulum merdeka tersebut terbagi menjadi dua semester. Semester 1 lebih berfokus pada permainan bola besar dan kebugaran, sementara semester 2 lebih menitikberatkan pada permainan bola kecil dan nutrisi olahraga. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) menghubungkan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran melalui kegiatan kolaboratif di bidang olahraga atau kampanye hidup sehat. Asesmen formatif dilakukan melalui pengamatan keterampilan, portofolio aktivitas fisik, dan refleksi mengenai sikap sportivitas.

Modul Ajar

Modul ajar ini berisi rencana pembelajaran yang bersifat fleksibel, dengan materi seperti "Kebugaran Jasmani untuk Remaja Aktif" atau "Strategi dalam Permainan Bola Besar". Modul ajar kurikulum merdeka ini mencakup tujuan pembelajaran seperti merancang program latihan kardio selama dua minggu. Aktivitas inti meliputi praktik permainan bola voli dan diskusi mengenai bahaya doping dalam olahraga. Asesmen dilakukan melalui pengamatan keterampilan gerak dan presentasi proyek kebugaran. Terdapat juga integrasi dengan pelajaran lain seperti IPA dan Informatika.

Program Tahunan (Prota)

Prota kurikulum merdeka disusun untuk mengatur materi yang akan diajarkan dalam satu tahun ajaran. Materi yang dibahas mencakup olahraga, kesehatan, dan kebugaran jasmani. Dalam olahraga, pembelajaran mencakup permainan bola besar dan kecil serta atletik. Kesehatan meliputi gizi, pencegahan penyalahgunaan narkoba, dan kesehatan reproduksi remaja. Kebugaran jasmani fokus pada latihan untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, dan kelenturan.

Waktu yang dialokasikan, misalnya, 4 minggu untuk sepak bola dan 3 minggu untuk latihan kebugaran jasmani. Indikator keberhasilan adalah siswa bisa menunjukkan teknik dasar dalam permainan, memahami prinsip-prinsip kesehatan, serta memenuhi standar dalam kebugaran jasmani.

Program Semester (Promes)

Promes kurikulum merdeka merupakan rincian dari Prota yang berlaku untuk setiap semester. Tujuan pembelajaran pada semester pertama adalah untuk menguasai teknik passing dalam bola voli dan memahami pengaruh kurangnya gerak (hipokinetik). Pada semester kedua, tujuan tersebut adalah untuk menerapkan strategi permainan softball dan menganalisis kebutuhan gizi bagi atlet.

Jadwal pembelajaran dibagi setiap minggu. Misalnya, dari minggu pertama hingga ketiga, fokus utamanya adalah latihan teknik dasar sepak bola, sedangkan minggu keempat diisi dengan tes kebugaran fisik. Selain itu, terdapat proyek kolaboratif, seperti membuat video tutorial mengenai latihan kebugaran atau poster yang menjelaskan bahaya merokok.

KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)

KKTP digunakan untuk menilai pencapaian siswa berdasarkan indikator kompetensi yang mencakup keterampilan motorik, pengetahuan, dan sikap. Contoh penerapan KKTP kurikulum merdeka adalah siswa diharapkan bisa melakukan servis atas dalam bola voli dengan benar 8 dari 10 usaha, menjelaskan 3 keuntungan aktivitas fisik bagi kesehatan mental, dan menunjukkan kerjasama tim serta sportivitas. Alat asesmen yang digunakan mencakup praktik langsung, kuis tertulis, dan observasi sikap. Kriteria KKTP ditetapkan, misalnya, 75 untuk keterampilan praktis dan 70 untuk pengetahuan. Jika siswa tidak mencapai KKTP, mereka akan mendapatkan remedial; jika telah memenuhi, mereka akan mendapatkan pengayaan melalui proyek kreatif.

Komponen perangkat ajar PJOK kelas 9 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka dirancang untuk mendukung pembelajaran yang aktif, kolaboratif, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa.

Contoh Penerapan dalam Pembelajaran

Implementasi perangkat ajar PJOK kelas 9 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka dapat dilakukan melalui beragam aktivitas yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa, konteks sekolah, dan tujuan pembelajaran. Berikut adalah beberapa contoh penerapannya:

Praktik Olahraga Berbasis Kolaborasi

Aktivitas tersebut merupakan modifikasi permainan bola basket dengan sistem rotasi peran. Tujuannya adalah melatih teknik dasar seperti menggiring bola, melakukan tembakan, dan operan, serta meningkatkan kerja sama dalam tim. Selain itu, aktivitas ini juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan analisis strategi dan kepemimpinan.

Langkah-langkah pelaksanaannya dimulai dengan membagi siswa ke dalam tim kecil yang terdiri dari 4 hingga 5 anggota. Setiap anggota tim bergiliran menjadi kapten dan menetapkan strategi permainan. Setiap 5 menit, peran kapten dirotasi ke anggota yang lain. Setelah sesi berakhir, siswa merenungkan tantangan yang dihadapi dalam komunikasi dan pengambilan keputusan. Asesmen dilakukan dengan mengamati keterampilan teknik menggunakan rubrik penilaian, serta mengevaluasi partisipasi dan kontribusi mereka dalam diskusi refleksi.

Proyek Kesehatan Holistik

Tujuan dari aktivitas ini adalah supaya siswa memahami prinsip FITT (Frekuensi, Intensitas, Waktu, Jenis latihan) dan meningkatkan kesadaran mereka terhadap kebugaran fisik. Langkah-langkahnya mencakup analisis kondisi kebugaran diri melalui tes sederhana, menggunakan aplikasi untuk mencatat aktivitas harian, merancang program latihan selama 2 minggu sesuai kebutuhan pribadi, dan kemudian mempresentasikan serta melaksanakan program yang telah dirancang. Asesmen akan didasarkan pada kesesuaian program dengan prinsip FITT, serta konsistensi dalam pelaksanaan dan laporan perkembangan di jurnal harian.

Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran

Aktivitas ini bertujuan untuk mengevaluasi teknik gerakan dengan pendekatan yang berbasis ilmiah dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas performa. Siswa diminta untuk merekam video saat melakukan teknik dasar lompat jauh. Selanjutnya, mereka menggunakan aplikasi seperti Coach’s Eye atau Dartfish untuk menganalisis sudut take-off, posisi tubuh, dan cara pendaratan. Hasil analisis tersebut dibandingkan dengan standar teknik gerakan yang baik. Berdasarkan temuan dari analisis, siswa akan merancang latihan korektif. Asesmen dilakukan berdasarkan akurasi analisis video dan kemampuan untuk mengidentifikasi kesalahan gerakan, serta presentasi rencana perbaikan teknik.

Download Perangkat Ajar PJOK Kelas 9

Berikut perangkat ajar PJOK kelas 9 SMP/MTs fase D kurikulum merdeka yang dapat anda download:






Kesimpulan

Perangkat ajar PJOK kelas 9 SMP/MTs fase D dalam kurikulum merdeka dirancang untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan fisik, mental, dan sosial di masa remaja. Melalui perangkat ajar kelas 9 yang berfokus pada pengembangan keterampilan olahraga, kebugaran fisik, dan kesadaran kesehatan secara menyeluruh, siswa tidak hanya dilatih untuk menjadi individu yang aktif, tetapi juga dapat membuat keputusan yang cerdas terkait gaya hidup sehat. Integrasi teknologi membuat pembelajaran tetap relevan dengan dinamika kehidupan pada abad ke-21.