Modul Ajar Akidah Akhlak Kelas 6 Fase C Kurikulum Merdeka

Modul ajar Akidah Akhlak kelas 6 fase C kurikulum merdeka disusun untuk menjawab kebutuhan kompetensi spiritual, moral, sosial, dan kognitif siswa di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI). Isi modul ajar kurikulum merdeka ini mencakup pemahaman tentang konsep dasar akidah, pengenalan terhadap nilai-nilai akhlak yang baik, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, modul ajar MI ini juga menggabungkan pendekatan pembelajaran berbasis sains untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa, sehingga mereka tidak hanya memahami teori tetapi juga dapat merasakan dan mengimplementasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

Modul Ajar Akidah Akhlak Kelas 6 MI Fase C Kurikulum Merdeka

Struktur dan Komponen Modul Ajar Akidah Akhlak Kelas 6 Fase C

Identitas Modul Ajar Kelas 6

  • Nama Penyusun: (Nama Guru/Madrasah)
  • Instansi/Sekolah: (Nama Sekolah)
  • Tahun Ajaran: (Contoh: …/…)
  • Jenjang/Sasaran: Kelas 6 MI (Madrasah Ibtidaiyah)
  • Semester: Ganjil/Genap
  • Mata Pelajaran: Akidah Akhlak
  • Alokasi Waktu: (Jumlah JP pertemuan, contoh: 4 JP @ 35 menit)
  • Materi Pokok: (Contoh: "Meneladani Sifat-Sifat Mulia Asmaul Husna dalam Kehidupan Sehari-hari")

Komponen Inti

1. Informasi Umum:

  • Profil Pelajar Pancasila (PPP) dan Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin (PRA): Dimensi PPP yang dikembangkan (Contoh: Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia; Bergotong Royong; Bernalar Kritis). Dimensi PRA yang ingin dicapai (contoh: Taaddub, Tawassuth, Tathawwur Wa Ibtikar, dan Tasamuh).
  • Sarana dan Prasarana: Media, peralatan, dan bahan ajar yang diperlukan (Contoh: Al-Qur'an, buku teks, PPT, video kisah teladan, kertas, alat tulis, gambar).
  • Target Peserta Didik: Siswa reguler; siswa dengan kesulitan belajar; siswa dengan prestasi tinggi.
  • Model Pembelajaran: Pembelajaran berbasis masalah (PBL), pembelajaran berbasis proyek (PjBL), pembelajaran penemuan, diskusi, tanya jawab, atau bermain peran.

2. Kompetensi Awal (Syarat Awal):

Pengetahuan dan keterampilan yang perlu dimiliki siswa sebelum memulai modul ajar kelas 6 ini (Contoh: Mengenal beberapa Asmaul Husna, memahami konsep dasar akhlak baik seperti jujur dan amanah).

3. Profil Pelajar Pancasila (Penguatan):

  • Elemen dan Sub-Elemen: Penjelasan mendalam tentang bagaimana dimensi PPP (terutama Beriman, Bertakwa, Berakhlak Mulia) terintegrasi dan dicapai melalui pembelajaran materi ini.
  • Contoh Sikap: Perilaku konkret yang diharapkan muncul (Contoh: Menunjukkan sikap jujur saat menyelesaikan tugas, menghargai pendapat teman dalam diskusi, membantu teman yang kesulitan).

4. Sarana dan Prasarana:

Daftar lengkap sumber belajar, alat, bahan, dan fasilitas pendukung beserta spesifikasinya (termasuk tautan jika sumbernya digital).

5. Target Peserta Didik:

  • Reguler: Strategi pembelajaran utama untuk sebagian besar siswa.
  • Kesulitan Belajar: Strategi diferensiasi/modifikasi (Contoh: memberikan lebih banyak dukungan, lembar kerja yang lebih terstruktur, pendampingan intensif, penggunaan media visual).
  • Pencapaian Tinggi: Pengayaan dan tantangan lebih (Contoh: tugas analisis mendalam, proyek mandiri terkait topik, menjadi tutor untuk teman sekelas).

6. Model Pembelajaran:

Penjelasan langkah demi langkah untuk model pembelajaran yang dipilih secara rinci (Fase-fase PBL/PjBL/Penemuan, dll. ) sesuai dengan materi Akidah Akhlak.

Komponen Khusus (Inti Pembelajaran)

7. Tujuan Pembelajaran:

Pernyataan yang spesifik, terukur, dan operasional mengenai pengetahuan, sikap (spiritual dan sosial), dan keterampilan yang harus dikuasai siswa setelah pembelajaran. (Contoh: "Siswa bisa menganalisis hubungan antara pemahaman Asmaul Husna Al-'Adl (Maha Adil) dan As-Salam (Maha Memberikan Kesejahteraan) dengan perilaku adil dan menciptakan kedamaian dalam interaksi sosial di sekolah").

8. Pemahaman Bermakna:

Pernyataan mengenai "Aha Moment" atau pemahaman besar yang diharapkan didapatkan siswa. Mengaitkan konsep akidah/akhlak dengan realitas kehidupan. (Contoh: "Memahami dan meneladani Asmaul Husna tidak hanya untuk diketahui, tetapi sebagai dasar untuk membentuk kepribadian yang baik dan memberikan dampak positif bagi kedamaian lingkungan sekitar").

9. Pertanyaan Pemantik:

Pertanyaan terbuka yang bisa membangkitkan rasa ingin tahu, pemikiran kritis, dan berkaitan dengan kehidupan siswa. (Contoh: "Bagaimana jika semua orang di sekolah kita bersikap tidak adil? Apa akibatnya? Bagaimana nilai-nilai keadilan yang diajarkan dalam Islam melalui Asmaul Husna bisa menjadi solusinya? ").

10. Kegiatan Pembelajaran:

Langkah-langkah rinci untuk setiap sesi, meliputi Pendahuluan, Inti, dan Penutup.
  • Kegiatan Pendahuluan: Apersepsi, motivasi, penyampaian tujuan pembelajaran.
  • Kegiatan Inti: Kegiatan eksplorasi, diskusi, analisis sumber (Al-Qur’an, Hadis, cerita), presentasi, simulasi/permainan peran, refleksi, dan pembuatan proyek sederhana. Sertakan diferensiasi.
  • Kegiatan Penutup: Refleksi, kesimpulan, asesmen formatif, dan penyampaian tindak lanjut.

11. Asesmen:

a. Teknik dan Bentuk:
  • Sikap: Observasi perilaku (lembar observasi), jurnal refleksi akhlak, penilaian diri, dan penilaian antar teman.
  • Pengetahuan: Kuis singkat, tes tertulis (PG/isian singkat/uraian), lembar kerja, pemetaan pikiran.
  • Keterampilan: Rubrik presentasi, rubrik diskusi, rubrik proyek (misalnya: membuat poster ajakan untuk berperilaku adil), rubrik laporan praktik akhlak yang baik.
b. Instrumen:
Contoh lembar observasi, kuis, rubrik, dan panduan jurnal yang sudah siap pakai.

c. Pengayaan dan Remedial: 
Rencana tindak lanjut sesuai hasil asesmen.

12. Refleksi Pembelajaran:

  • Untuk Siswa: Pertanyaan acuan untuk merenungkan aktivitas belajar dan perubahan sikapnya (Contoh: "Tindakan baru apa yang ingin aku lakukan terkait Asmaul Husna yang telah dipelajari? Apa tantangan yang dihadapinya? ").
  • Untuk Guru: Ruang kosong bagi guru untuk mencatat hal-hal penting selama proses pembelajaran (keberhasilan, tantangan, ide perbaikan, catatan khusus untuk tiap siswa).

Lampiran (Jika diperlukan)

  • Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
  • Bahan Bacaan (Teks cerita, kutipan Al-Qur’an/Hadis)
  • Rubrik Penilaian Lengkap
  • Glosarium (Istilah kunci Akidah Akhlak)
  • Daftar Pustaka (Sumber rujukan yang valid sesuai KMA 183)
Komponen ini menawarkan struktur menyeluruh untuk menciptakan modul ajar Akidah Akhlak kelas 6 MI fase C yang sejalan dengan prinsip kurikulum merdeka, terutama dalam memperkuat iman yang solid dan perilaku baik bagi siswa.

Kendala dan Tantangan serta Solusi

Kendala dan Tantangan

  1. Keterbatasan Waktu dan Beban Administratif: Banyaknya tugas administrasi, seperti penyusunan modul ajar kurikulum merdeka, laporan, dan asesmen menghambat guru untuk fokus pada pendalaman materi.
  2. Kurangnya Pelatihan Khusus dalam Kurikulum Merdeka: Tidak semua guru telah menjalani pelatihan penerapan kurikulum merdeka, terutama dalam materi Akidah Akhlak kelas 6. Hal tersebut bisa mengganggu pemahaman dan penerapan metode pembelajaran yang baru.

Solusi

  • Pelatihan Guru dan Workshop Pengembangan Modul Ajar Kelas 6: Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu menyediakan pelatihan menyeluruh terkait kurikulum merdeka, khususnya untuk mata pelajaran Akidah Akhlak kelas 6. Pelatihan ini mencakup pengembangan modul ajar kurikulum merdeka, asesmen sikap, dan penggunaan media pembelajaran yang inovatif.
  • Pendekatan Kontekstual dan Inklusif: Guru diharapkan selalu menghubungkan materi dengan konteks lokal dan situasi nyata siswa. Misalnya, mendiskusikan isu toleransi dengan contoh nyata yang terjadi di lingkungan sekolah.

Download Modul Ajar Akidah Akhlak Kelas 6

Di bawah ini file modul ajar Akidah Akhlak kelas 6 MI fase C kurikulum merdeka yang bisa bapak/ibu download dalam bentuk word/doc:

Kalimat Istigfar  DOWNLOAD

Mengenal Asmaul Husna (al-Gaffar dan al-‘Afuww)  DOWNLOAD

Beriman Kepada Qada dan Qadar  DOWNLOAD

Membiasakan Akhlak Terpuji  DOWNLOAD

Menghindari Akhlak Tercela  DOWNLOAD

Kesimpulan

Modul ajar Akidah Akhlak kelas 6 MI fase C kurikulum merdeka adalah alat pembelajaran yang menyeluruh dan fleksibel sesuai dengan kebutuhan siswa. Dengan demikian, diharapkan generasi muda kita tidak hanya memahami konsep akidah dan akhlak secara teoretis, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tercipta individu yang beriman, berperilaku baik, dan dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.