Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 2 SD/MI Kurikulum Merdeka

Pengembangan modul ajar deep learning PJOK kelas 2 SD/MI fase A dalam kurikulum merdeka mengutamakan pembelajaran yang menyeluruh, relevan, dan menyenangkan bagi siswa. PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan) bukan hanya tentang gerakan fisik, melainkan juga sebagai sarana untuk membentuk karakter dan kesadaran sosial-emosional serta kesadaran tubuh. Penggunaan pendekatan Deep Learning yang dipadukan dengan Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning membuat kegiatan belajar menjadi lebih signifikan dan mendalam bagi para siswa.

Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 2

Konsep Pendekatan Deep Learning dalam PJOK Kelas 2

Pendekatan Deep Learning dalam dunia pendidikan mengacu pada cara belajar yang mengarahkan siswa untuk memahami konsep secara menyeluruh, menganalisis dengan kritis, dan mengaitkan materi dengan pengalaman nyata. Pendekatan tersebut tidak hanya mengutamakan kemampuan mengingat atau meniru gerakan, tetapi fokus pada pemahaman yang lebih dalam, reflektif, dan terkait dengan makna.

Modul ajar deep learning PJOK kelas 2 SD/MI fase A kurikulum merdeka sangat relevan karena kegiatan fisik melibatkan tidak hanya pelaksanaan gerakan saja, tetapi juga pemahaman akan manfaat, konsekuensi, dan keterkaitan antara kegiatan fisik dan kesehatan tubuh. Anak-anak di usia sekolah dasar mengalami perkembangan motorik yang pesat, sehingga pembelajaran yang mendalam bisa membantu mereka membangun dasar keterampilan gerak yang kokoh dan meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya hidup sehat.

Definisi Deep Learning dalam Pembelajaran PJOK Kelas 2

Dalam konteks pembelajaran PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan), Deep Learning mengarahkan siswa untuk:
  1. memahami alasan di balik setiap gerakan,
  2. menyadari fungsi gerakan dalam kehidupan sehari-hari,
  3. mengaitkan kegiatan fisik dengan kesehatan,
  4. serta merefleksikan bagaimana gerakan mempengaruhi tubuh mereka.
Sebagai contoh, saat siswa belajar berlari, mereka tidak hanya diminta untuk berlari mengelilingi lapangan, tetapi juga didorong untuk memahami manfaat berlari bagi kesehatan jantung, pentingnya pemanasan, dan cara menjaga ritme napas supaya tidak cepat lelah.

Tujuan Pendekatan Deep Learning dalam PJOK Kelas 2

Pendekatan tersebut diterapkan untuk mencapai beberapa tujuan penting, antara lain:
  • Mendorong Pemahaman Konseptual: Siswa diharapkan bisa memahami inti dari setiap pelajaran, tidak hanya mengikuti instruksi.
  • Membangun Kemandirian Belajar: Siswa didorong untuk mengamati, bertanya, dan menggali makna dari kegiatan yang dilakukan.
  • Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis: Siswa bisa membandingkan gerakan, menganalisis perubahan pada tubuh, dan mengevaluasi kegiatan fisik secara sederhana.
  • Meningkatkan Keterlibatan Siswa: Dengan pemahaman mendalam, siswa menjadi lebih aktif dan bersemangat dalam belajar.

Peran Deep Learning dalam Pembelajaran Aktif dan Holistik

Pembelajaran PJOK kelas 2 SD/MI fase A yang menggunakan Deep Learning menyatukan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang. Siswa tidak hanya bergerak, tapi juga berpikir, merasakan, dan berinteraksi. Mereka diarahkan untuk merasakan detak jantung setelah berlari, mengamati bentuk tubuh saat melakukan gerakan tertentu, dan memahami aturan permainan dalam kegiatan yang dilakukan.

Ini mengarah pada pendekatan pembelajaran holistik yang membentuk:
  • kedisiplinan,
  • kerja sama,
  • sportivitas,
  • kesadaran kesehatan,
  • dan kemampuan refleksi diri.
Pendekatan ini sejalan dengan prinsip kurikulum merdeka yang menekankan pembelajaran yang kontekstual, esensial, dan terfokus pada siswa.

Integrasi Mindful Learning

Mindful Learning adalah pendekatan yang menitikberatkan pada kesadaran penuh dalam melaksanakan suatu kegiatan. Dalam modul ajar deep learning PJOK kelas 2 kurikulum merdeka, mindful learning membantu siswa menjadi lebih peka terhadap kondisi tubuh, pernapasan, emosi, dan lingkungan disekitar. Contoh penerapan antara lain:
  1. Melakukan latihan pernapasan sebelum memulai kegiatan.
  2. Mengarahkan siswa untuk menyadari perubahan detak jantung setelah berlari.
  3. Memberikan waktu untuk refleksi setelah melakukan kegiatan fisik.
Pendekatan ini bermanfaat dalam meningkatkan konsentrasi, ketenangan, pengaturan emosi, serta mengurangi risiko cedera karena siswa menjadi lebih peka terhadap batas tubuh mereka.

Integrasi Meaningful Learning

Pembelajaran bermakna menekankan bahwa siswa bisa menyerap informasi dengan lebih baik ketika materi terkait dengan pengalaman nyata. Dalam modul ajar deep learning PJOK kelas 2 SD/MI fase A kurikulum merdeka, guru bisa mengaitkan gerakan lokomotor seperti berjalan, berlari, dan melompat dengan kegiatan sehari-hari seperti menuju sekolah, bermain di luar, atau membantu orang tua di rumah.

Peran guru sangat penting dalam membuat hubungan tersebut, sehingga siswa tidak hanya meniru gerakan tetapi juga memahami pentingnya gerakan tersebut.

Integrasi Joyful Learning

Pembelajaran yang menyenangkan merupakan prinsip pendidikan yang penuh dengan permainan dan bebas dari tekanan. Pelajaran PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan) sangat cocok untuk menerapkan pendekatan ini. Dengan permainan sederhana, kompetisi sehat, dan kegiatan kinestetik yang menggembirakan, siswa menjadi lebih termotivasi, lebih aktif, dan merasa nyaman untuk mengekspresikan keterampilan motorik mereka.

Contoh aktivitas yang menyenangkan:
  • Permainan kejar bendera.
  • Lomba estafet yang sederhana.
  • Aktivitas bergerak mengikuti irama musik.
Pendekatan ini meningkatkan motivasi intrinsik dan mengajak siswa untuk lebih mencintai kegiatan fisik sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

Sinergi Deep Learning dengan Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning

Modul ajar deep learning PJOK kelas 2 SD/MI fase A kurikulum merdeka semakin efektif ketika dipadukan dengan:
  1. Mindful Learning: membantu siswa untuk fokus, tenang, dan mengenali tubuh mereka.
  2. Meaningful Learning: mengaitkan pembelajaran gerak dengan pengalaman sehari-hari siswa.
  3. Joyful Learning: membuat lingkungan belajar yang menggembirakan, aman, dan penuh semangat.
Ketiga pendekatan ini membuat Deep Learning tidak hanya berfokus pada pemahaman yang mendalam tetapi juga pada keseimbangan emosi, konteks kehidupan, dan kebahagiaan dalam belajar.

Dengan demikian, konsep Deep Learning dalam PJOK kelas 2 SD/MI fase A tidak hanya memotivasi siswa untuk lebih terampil dalam bergerak, tetapi juga membentuk karakter, kebiasaan sehat, dan pemahaman jangka panjang tentang kegiatan fisik sebagai bagian dari hidup mereka.

Contoh Desain Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas Mindful: Latihan Pernapasan

Sebelum melakukan pemanasan, guru mengarahkan siswa untuk melakukan latihan pernapasan sederhana: tarik napas selama 4 detik, tahan 2 detik, lalu hembuskan selama 4 detik. Tujuannya adalah untuk membantu siswa lebih fokus dan siap mengikuti kegiatan fisik.

Aktivitas Meaningful: Gerakan Lokomotor

Guru mengaitkan gerakan melompat dengan kegiatan bermain di rumah atau taman. Dengan cara tersebut, siswa bisa memahami tujuan dari gerakan dalam kehidupan sehari-hari.

Aktivitas Joyful: Permainan Ketangkasan

Misalnya, permainan melompati rintangan rendah yang terbuat dari kertas berwarna. Siswa berlomba sambil tetap merasa aman dan bahagia.

Download Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 2

Berikut modul ajar PJOK kelas 2 SD/MI fase A kurikulum merdeka dengan metode deep learning:

Semester 1 (Ganjil)




Semester 2 (Genap)




Kesimpulan

Modul ajar deep learning PJOK kelas 2 SD/MI fase A dalam kurikulum merdeka yang menggabungkan pendekatan Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning bisa menjadikan kegiatan belajar lebih efektif, menyenangkan, dan relevan bagi siswa. Pendekatan ini menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam, kesadaran diri, relevansi pengalaman, dan lingkungan belajar yang positif, sehingga bisa meningkatkan keterlibatan serta hasil belajar siswa secara menyeluruh.