Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 6 SD/MI Kurikulum Merdeka

Di zaman di mana anak-anak semakin terbiasa dengan hidup yang tidak aktif dan terlibat dalam dunia digital, pentingnya Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) menjadi semakin mendesak. Di kelas 6 Sekolah Dasar (SD/MI) fase C, anak-anak berada dalam fase peralihan menuju masa remaja, di mana penanaman kebiasaan sehat, pemahaman fisik, dan kesadaran tubuh sangat penting untuk perkembangan menyeluruh mereka. 

Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 6

Kurikulum merdeka tiba dengan tujuan memberikan kebebasan kepada guru dalam membuat pengajaran yang relevan dan mendalam. Dalam hal ini, pengembangan modul ajar deep learning PJOK kelas 6 SD/MI fase C kurikulum merdeka yang menggabungkan Mindful Learning (Pembelajaran Penuh Kesadaran), Meaningful Learning (Pembelajaran Bermakna), dan Joyful Learning (Pembelajaran Menyenangkan) menjawab tantangan ini, mengubah Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dari sekadar materi "gerak tubuh" biasa menjadi pengalaman pendidikan yang menyentuh.

Pilar Pertama: Mindful Learning (Pembelajaran Penuh Kesadaran) dalam Gerak

Seringkali, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) menitikberatkan pada "apa" yang dilakukan (teknik passing, cara loncat) dan "berapa" hasilnya (skor, durasi, jarak). Mindful Learning menambahkan elemen "bagaimana" dan "mengapa" dari dalam diri individu yang bergerak. Pendekatan tersebut mendorong siswa untuk menyadari kondisi tubuh, pikiran, dan emosi mereka sebelum, selama, dan sesudah melakukan aktivitas fisik.

Implementasi dalam Pembelajaran

  1. Pemanasan dengan Kesadaran Penuh: Daripada melakukan pemanasan biasa, modul ajar deep learning kurikulum merdeka bisa mencakup "pemeriksaan tubuh" sederhana. Siswa didorong untuk merasakan napas, memperhatikan detak jantung, serta merasakan bagaimana kaki mereka bertumpu di tanah. Guru bisa bertanya, "Bagaimana perasaan tubuhmu hari ini? Apakah ada bagian yang terasa keras atau ringan?"
  2. Fokus pada Pengalaman Sensori: Ketika siswa berlatih lempar lembing (atau modifikasi menggunakan bola tenis), mereka diarahkan untuk menyadari sensasi saat menggenggam, gerakan ayunan lengan, keseimbangan tubuh selama bergerak, hingga saat melepaskan benda. Pertanyaan seperti, "Dari bagian tubuh manakah kekuatan itu datang?" atau "Bagaimana cara kamu mengatur napas saat melempar?" membantu meningkatkan kesadaran diri mereka.
  3. Refleksi Setelah Aktivitas: Setelah bermain atau latihan, siswa diarahkan untuk merefleksikan bukan hanya strategi yang digunakan, tetapi juga bagaimana perasaan mereka (senang, frustrasi, semangat) mempengaruhi permainan dan kerjasama. Aktivitas pendinginan bisa dipadukan dengan refleksi singkat mengenai rasa syukur atas kemampuan tubuh yang telah dipakai.
Dengan Mindful Learning, modul ajar deep learning PJOK kelas 6 SD/MI fase C kurikulum merdeka membimbing siswa untuk mengembangkan kecerdasan tubuh dan kecerdasan emosional, yang bermanfaat dalam mengelola stres dan meningkatkan fokus di berbagai aspek kehidupan.

Pilar Kedua: Meaningful Learning (Pembelajaran Bermakna) yang Berbasis Kontekstual

Pembelajaran bermakna terwujud ketika siswa mampu menghubungkan materi baru dengan pengetahuan, pengalaman, dan keseharian mereka. Dalam pelajaran PJOK kelas 6 SD/MI fase C, ini berarti keterampilan gerak tidak diajarkan secara terpisah, tetapi sebagai sarana untuk menyelesaikan masalah, berkolaborasi, dan memahami dunia.

Implementasi dalam Pembelajaran

  • Proyek Berbasis Masalah (Problem-Based Learning): Modul ajar deep learning kelas 6 SD/MI fase C bisa dibuat dengan tema "Membuat Permainan Tradisional Kita". Siswa dibagi dalam kelompok, menjelajahi permainan tradisional dari daerah, menganalisis unsur gerak (berlari, melompat, kecepatan, strategi), lalu memodifikasinya dengan aturan baru. Mereka akan menerapkan konsep kebugaran, kerjasama, dan keadilan dalam aturan secara langsung.
  • Integrasi dengan Bidang Ilmu Lainnya: Modul ajar deep learning PJOK kelas 6 SD/MI fase C tentang "Kesehatan Pencernaan" bukan hanya teori. Siswa bisa melakukan simulasi "Perjalanan Makanan" di luar ruangan, di mana mereka harus melewati rintangan (yang mewakili organ pencernaan) sambil membawa bola (melambangkan makanan), serta menjelaskan fungsi setiap pos yang dilewati. Ini menghubungkan pengetahuan sains dengan aktivitas fisik.
  • Hubungan dengan Isu Sosial: Dalam pengajaran atletik seperti lari estafet, konsep kolaborasi serta pentingnya "memberi dan menerima" bisa dihubungkan dengan nilai kerjasama dalam komunitas. Diskusi mengenai nutrisi seimbang dapat diintegrasikan dengan tema makanan sehat di sekolah atau memahami kampanye "Isi Piringku"
Pembelajaran bermakna dalam modul ajar deep learning PJOK kelas 6 SD/MI kurikulum merdeka memastikan bahwa setiap aktivitas permainan, latihan kebugaran, dan diskusi kesehatan mempunyai alasan yang jelas dan relevan untuk siswa, sehingga wawasan dan keterampilan tersebut bisa tertanam dan diterapkan.

Pilar Ketiga: Joyful Learning (Pembelajaran Menyenangkan) sebagai Sumber Motivasi

Keseluruhan pengalaman belajar yang menyenangkan merupakan bahan bakar utama untuk aktivitas pembelajaran. Pembelajaran yang menyenangkan dalam PJOK kelas 6 SD/MI fase C bukan hanya sekadar bermain tanpa arah, melainkan membuat lingkungan belajar di mana tantangan, eksplorasi, dan pencapaian dipandang sebagai pengalaman yang positif dan menyegarkan.

Pelaksanaan dalam Pembelajaran

  1. Mendesain Permainan yang Beragam dan Inklusif: Modul ajar deep learning kelas 6 SD/MI fase C harus menyediakan beragam pilihan aktivitas dan penyesuaian. Dalam materi permainan bola besar, guru bisa membuat beberapa area: area permainan kompetitif mini, area penguasaan teknik kreatif (dribble melewati rintangan berbasis cerita), serta area permainan kooperatif tanpa sistem skor. Siswa bisa memilih atau bergiliran, sehingga rasa takut akan kegagalan bisa berkurang.
  2. Musik dan Narasi Cerita: Pemanasan dan pendinginan bisa diiringi dengan musik yang ceria atau menenangkan. Aktivitas senam ketangkasan bisa dibingkai dalam sebuah kisah petualangan (menyelamatkan boneka dari gua dengan menggunakan gerakan merangkak, berguling, dan menjaga keseimbangan). Ini membantu membangkitkan imajinasi dan emosi positif.
  3. Penghargaan atas Usaha dan Kemajuan: Modul ajar deep learning kurikulum merdeka sebaiknya tidak hanya mencatat siswa yang tercepat atau terkuat. Kriteria penilaian bisa mencakup aspek "kemajuan diri", "semangat tak kenal menyerah", dan "kontribusi terhadap tim". Menghargai usaha, bukan hanya hasil akhir, membantu menciptakan suasana psikologis yang aman dan menyenangkan untuk berani belajar.
Dengan pembelajaran yang penuh keceriaan, modul ajar deep learning PJOK kelas 6 SD/MI kurikulum merdeka akan menjadi sesuatu yang dinanti oleh siswa. Mereka akan mengaitkan kegiatan fisik dengan perasaan bahagia, percaya diri, dan koneksi sosial yang menjadi landasan untuk membangun gaya hidup aktif sepanjang hayat.

Download Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 6

Berikut modul ajar PJOK kelas 6 SD/MI fase C kurikulum merdeka dengan metode deep learning:

Semester 1 (Ganjil)





Semester 2 (Genap)




Kesimpulan

Merancang modul ajar deep learning PJOK kelas 6 SD/MI fase C kurikulum merdeka adalah sebuah langkah strategis untuk memenuhi tantangan pendidikan di abad 21. Dengan mengadopsi Mindful Learning, Meaningful Learning, Joyful Learning, ketiga pilar ini saling menguatkan. Pembelajaran yang bermakna dan sadar akan menghadirkan kebahagiaan yang mendalam, sedangkan kebahagiaan dalam aktivitas belajar membuka pikiran untuk memahami makna dan melatih kesadaran. Pada akhirnya, melalui modul ajar deep learning kurikulum merdeka yang dibuat dengan pendekatan ini, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) menjadi lebih dari sekadar pelajaran fisik, melainkan menjadi laboratorium kehidupan untuk membentuk individu yang utuh, sehat, cerdas, bahagia, dan penuh kesadaran.