Modul Ajar Deep Learning Seni Musik Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Kunci untuk mencapai keberhasilan dalam pendidikan di sekolah terletak pada perancangan modul ajar kurikulum merdeka yang mencakup bukan hanya materi tetapi juga metode pengajaran yang sesuai. Salah satu metode yang sangat cocok dengan semangat kurikulum merdeka adalah Deep Learning yang didasari oleh tiga pilar utama: Mindful Learning (Pembelajaran Penuh Kesadaran), Meaningful Learning (Pembelajaran Bermakna), dan Joyful Learning (Pembelajaran yang Menyenangkan).
Memahami Fondasi Deep Learning
Deep Learning merupakan sebuah pendekatan pedagogis yang bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar di mana siswa secara aktif membangun pengetahuan, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi, serta membangun karakter yang positif. Tiga elemen dasar dari pendekatan ini adalah:
1. Mindful Learning (Pembelajaran Penuh Kesadaran)
Menekankan pada kegiatan belajar yang sepenuhnya hadir dan terlibat tanpa adanya paksaan. Siswa menyadari apa yang mereka pelajari, cara mereka mempelajarinya, dan pentingnya materi tersebut. Dalam hal musik, ini berarti mendengarkan dengan penuh perhatian, merasakan emosi dalam melodi, dan menyadari keterampilan teknis yang mereka asah.
2. Meaningful Learning (Pembelajaran Bermakna)
Mengaitkan materi baru dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah dimiliki siswa. Pembelajaran menjadi relevant dan mempunyai tujuan yang jelas. Musik tidak diajarkan sebagai teori terpisah, tetapi dihubungkan dengan identitas budaya, isu sosial, atau bahkan pelajaran lain seperti sejarah dan sastra.
3. Joyful Learning (Pembelajaran yang Menyenangkan)
Menciptakan suasana belajar yang positif, aman, dan membangkitkan rasa ingin tahu. Kesenangan dalam belajar musik berasal dari proses penjelajahan, kolaborasi, mencipta, dan merasakan keberhasilan, bukan dari menghafal atau tekanan untuk sempurna.
Mendesain Modul Ajar Deep Learning Seni Musik Kelas 10
Modul ajar deep learning Seni Musik kelas 10 kurikulum merdeka yang baik adalah yang membantu guru untuk mengimplementasikan ketiga pilar tersebut dalam kegiatan belajar mengajar. Berikut adalah beberapa strategi penerapannya di setiap komponen:
1. Tujuan Pembelajaran dan Pemacu (Awalan)
- Meaningful Learning: Tentukan tujuan belajar yang menjawab pertanyaan "Mengapa ini penting untuk dipelajari?"
 - Contoh Tujuan: "Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu menganalisis hubungan antara musik tradisional Gamelan dan nilai-nilai filosofis masyarakat Jawa, serta merepresentasikannya dalam sebuah karya musik sederhana yang terinspirasi oleh prinsip tersebut."
 - Pemantik (Trigger): Mulailah modul ajar deep learning kurikulum merdeka dengan pertanyaan menarik atau fenomena yang relevan bagi siswa. Contohnya adalah memutar video klip musik modern yang menggunakan sampel suara tradisional, atau membahas bagaimana musik film dapat memengaruhi emosi penonton.
 
2. Aktivitas Pembelajaran (Inti)
Bagian ini adalah inti dari modul ajar deep learning Seni Musik kelas 10 SMA/MA, di mana ketiga pilar saling terintegrasi.
- Aktivitas untuk Mindful Learning:
 - Deep Listening Sessions: Sebagai alternatif dari sekadar mendengarkan, siswa didorong untuk "menyelami" sebuah karya musik. Guru memberikan panduan, seperti "Perhatikan bagian perkusinya," "Apa yang kamu rasakan saat melodi naik?", "Bayangkan adegan seperti apa yang cocok dengan musik ini?"
 - Refleksi Praktik: Ketika berlatih alat musik atau bernyanyi, siswa diminta untuk merekam penampilan mereka, mendengarkan kembali, dan merenungkan aspek mana yang berhasil dan mana yang perlu perbaikan. Hal ini melatih kesadaran metakognitif (memahami proses berpikir sendiri).
 - Aktivitas untuk Meaningful Learning:
 - Proyek Kolaboratif Berbasis Masalah: Berikan tantangan nyata. Contoh: "Rancang sebuah pertunjukan musik instalasi untuk merayakan Hari Bumi dengan menggunakan alat musik yang terbuat dari bahan daur ulang". Siswa harus melakukan penelitian, berdiskusi, merancang, dan melaksanakan proyek tersebut bersama-sama. Mereka merasakan langsung dampak dan makna dari musik yang mereka ciptakan.
 - Penelusuran Budaya: Siswa memilih satu jenis musik yang sedang tren (contohnya, Dangdut, K-Pop, atau Reggae) dan menyelidiki asal-usul budaya, perkembangannya, serta dampaknya terhadap masyarakat. Presentasi bisa dilakukan tidak hanya dengan makalah, tetapi juga melalui podcast atau video singkat yang bersifat dokumenter.
 - Aktivitas untuk Joyful Learning:
 - Laboratorium Musik dan Eksperimen: Berikan waktu untuk eksplorasi bebas menggunakan alat musik, aplikasi pembuat musik (seperti GarageBand atau FL Studio), atau bahkan benda-benda sehari-hari sebagai sumber suara. Kegiatan ini bertujuan untuk merangsang kreativitas dan menghilangkan rasa takut gagal.
 - Permainan Musik (Gamifikasi): Manfaatkan kuis interaktif (seperti Quizizz, Kahoot! ) untuk melatih kepekaan mendengar interval nada, mengenali alat musik, atau irama. Selenggarakan "flash mob" musik kecil di sekolah atau kelas untuk meningkatkan rasa percaya diri dan kebersamaan.
 
3. Asesmen
Asesmen dalam modul ajar deep learning kurikulum merdeka seharusnya autentik dan ragam, mencerminkan proses serta hasil yang dicapai.
- Portofolio: Kumpulan karya siswa sepanjang semester (rekaman latihan, hasil refleksi, partitur sederhana, video penampilan) lebih berarti dibandingkan satu ujian praktik akhir. Ini menunjukkan kemajuan dan perjalanan belajar mereka secara mindful.
 - Pertunjukan (Performance) dan Pameran Karya: Pertunjukan musik atau pameran instalasi musik di mana siswa tidak hanya tampil tetapi juga menjelaskan konsep dan makna di balik karya mereka kepada audiens (guru, siswa lain, orang tua). Ini menjadikan meaningful.
 - Penilaian Diri dan Teman Sejawat: Setelah pertunjukan atau presentasi kelompok, siswa memberikan penilaian terhadap kontribusi diri sendiri dan tim. Ini melatih rasa tanggung jawab, empati, serta memberikan umpan balik yang konstruktif, menciptakan lingkungan yang joyful dan saling mendukung.
 
Contoh Penerapan Modul Ajar Deep Learning Seni Musik Kelas 10
- Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat menganalisis lirik dan elemen musik dari lagu-lagu protes sosial (seperti dari Iwan Fals, Rage Against the Machine, atau Beyoncé), serta menciptakan sebuah komposisi musik atau lagu sederhana yang menyampaikan pandangan mereka tentang isu sosial yang mereka pedulikan.
 - Aktivitas:
 - Meaningful (Pemantik): Menonton video konser yang berpengaruh mengenai isu sosial dan mendiskusikan dampaknya.
 - Mindful (Analisis): Dalam kelompok kecil, menganalisis satu lagu yang dipilih, struktur akor, dinamika, alat musik yang digunakan, dan khususnya liriknya. Mereka mencatat bagaimana elemen-elemen tersebut saling berinteraksi untuk menyampaikan pesan.
 - Joyful (Eksplorasi): Bereksperimen dengan progresi akor sederhana dan menulis lirik berdasarkan pengalaman atau pengamatan mereka.
 - Kolaboratif: Bekerja sama dalam kelompok untuk menyusun lagu atau komposisi instrumental mereka.
 - Meaningful & Joyful: Mengadakan pertunjukan kecil di kelas di mana setiap kelompok menunjukkan karya mereka dan menjelaskan pesan yang ingin disampaikan.
 
Tantangan
Melaksanakan Deep Learning tentunya menghadapi berbagai tantangan, seperti kebutuhan akan waktu yang lebih fleksibel, pengelolaan kelas yang dinamis, dan mungkin sumber daya yang bervariasi. Namun, manfaat yang diperoleh sangatlah besar. Modul ajar deep learning Seni Musik kelas 10 kurikulum merdeka tidak hanya menciptakan siswa yang memahami teori musik, tetapi juga membentuk individu yang peka, kritis, kreatif, dan mampu mengekspresikan diri dengan percaya diri.
Download Modul Ajar Deep Learning Seni Musik Kelas 10
Berikut modul ajar Seni Musik kelas 10 SMA/MA fase E kurikulum merdeka yang menggunakan pendekatan deep learning:
Semester 1 (Ganjil)
Semester 2 (Genap)
Penutup
Modul ajar deep learning Seni Musik kelas 10 SMA/MA fase E kurikulum merdeka lebih dari sekadar alat pengajaran. Ia berfungsi sebagai deklarasi untuk mengubah pendidikan seni dari sekadar mengingat nada menjadi memahami makna, dari tuntutan teknik menjadi kebahagiaan dalam eksplorasi, dan dari suasana kelas yang membosankan menjadi studio kreatif yang dinamis dan penuh kesadaran. Inilah inti dari Kurikulum Merdeka: membebaskan kegiatan belajar untuk menemukan makna dan kebahagiaan dalam setiap nada yang dipelajari.
