Modul Ajar Deep Learning Seni Tari Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Pada tingkatan kelas 11 SMA/MA yang termasuk dalam fase F, siswa tidak hanya didorong untuk belajar menari, tetapi juga untuk memahami, menghargai, mengkritisi, dan mencipta dengan lebih mendalam. Untuk mencapai tujuan mulia ini, pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) yang terdiri dari tiga pilar utama, Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning merupakan faktor utama dalam pengembangan dan penerapan modul ajar deep learning Seni Tari kelas 11 kurikulum merdeka.

Modul Ajar Deep Learning Seni Tari Kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka

Pilar 1: Mindful Learning dalam Seni Tari Kelas 11

Mindful learning merupakan pendekatan yang mengedepankan kesadaran penuh (mindfulness) terhadap aktivitas belajar. Dalam konteks Seni Tari kelas 11 SMA/MA fase F, ini mendorong siswa untuk sepenuhnya hadir, menyadari setiap gerakan, pernapasan, emosi, dan interaksi yang terjadi, baik secara individu maupun kelompok.

Penerapan dalam Modul Ajar Deep Learning

  1. Pemanasan yang Bermakna: Modul ajar deep learning Seni Tari kelas 11 harus mencakup pemanasan fisik yang bukan sekadar instruksi biasa. Guru bisa memasukkan sesi meditasi singkat atau teknik pernapasan untuk membantu siswa fokus. Misalnya, sebelum memulai eksplorasi gerakan, siswa diminta untuk duduk dengan tenang, mengenali postur tubuh, dan mengatur napas mereka. Hal ini mempersiapkan kondisi mental dan fisik untuk belajar dengan lebih terfokus.
  2. Eksplorasi Gerakan dengan Kesadaran Tubuh: Daripada langsung belajar koreografi, modul ajar kurikulum merdeka sebaiknya mencakup tahapan eksplorasi. Siswa didorong untuk menyadari bagaimana tubuh mereka bergerak, bagaimana otot berkontraksi, bagaimana lingkungan sekitar mempengaruhi gerakan, dan bagaimana gerakan yang tampak sederhana bisa memiliki makna yang dalam. Pertanyaan pemantik seperti, "Bagaimana perubahan emosi terjadi ketika gerakanmu menjadi lebih besar? " mendorong kesadaran kinestetik serta emosional.
  3. Refleksi Selama Proses: Modul ajar kelas 11 SMA/MA fase F perlu menyertakan waktu untuk refleksi dalam bentuk jurnal di tengah praktik. Siswa tidak hanya merefleksikan di akhir sesi pembelajaran, tetapi juga di tengah latihan. "Apa tantangan terbesar yang kamu hadapi hari ini dalam menguasai gerakan itu?" Pertanyaan semacam ini melatih meta-kognisi, kesadaran mengenai bagaimana mereka belajar.
Dampaknya: Siswa tidak hanya sekadar "bergerak" tetapi "menari dengan penuh kesadaran". Mereka mengembangkan kecerdasan emosional, empati (khususnya dalam tari berpasangan atau kelompok), serta kemampuan untuk melakukan introspeksi yang sangat berharga bagi kehidupan mereka.

Pilar 2: Meaningful Learning dalam Seni Tari Kelas 11

Meaningful learning menempatkan penekanan pada keterhubungan materi pelajaran dengan situasi kehidupan nyata, pengetahuan yang sudah dimiliki, serta minat siswa. Pembelajaran akan terasa lebih berarti ketika siswa memahami "mengapa" mereka mempelajari sesuatu dan "apa gunanya" pengetahuan tersebut.

Penerapan dalam Modul Ajar Deep Learning

  • Pembelajaran Berbasis Proyek yang Relevan: Modul ajar deep learning Seni Tari kelas 11 kurikulum merdeka bisa disusun dengan proyek akhir yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Contoh: "Proyek Festival Budaya Digital: Menghidupkan Kembali Tari Daerah yang Terlupakan". Siswa tidak hanya menari, tetapi juga melakukan riset ringan tentang sejarah, konteks sosial, dan nilai filosofis dari tari tersebut. Kemudian, mereka bisa menciptakan kembali atau menginterpretasikan dengan perspektif kontemporer dan mendokumentasikannya dalam bentuk video kreatif yang dipublikasikan di platform sekolah.
  • Menghubungkan dengan Identitas dan Isu Sosial: Modul ajar kelas 11 SMA/MA fase F harus mengajak siswa untuk mengekspresikan identitas dan pandangan mereka. Tema pembuatan karya bisa diangkat dari isu-isu yang relevan bagi mereka, seperti lingkungan, toleransi, atau kesehatan mental. Siswa menggunakan bahasa tubuh sebagai media untuk menyampaikan pesan yang mereka yakini, menjadikan proses berkarya sangat pribadi dan bermakna.
Dampaknya: Siswa memandang Seni Tari sebagai alat untuk memahami dunia, bukan hanya sebagai kurikulum yang harus dilaksanakan. Mereka menjadi siswa yang proaktif, peneliti muda, dan seniman yang peka terhadap lingkungan di sekitar mereka.

Pilar 3: Joyful Learning dalam Seni Tari Kelas 11

Joyful learning bukan hanya mengenai tertawa dan bermain. Ini melibatkan penciptaan kondisi belajar yang aman, positif, dan mendukung supaya siswa merasa nyaman mengambil risiko, mencoba, gagal, dan mencoba lagi tanpa rasa takut dihakimi. Kegembiraan berasal dari rasa pencapaian, kebersamaan, dan kebebasan untuk mengekspresikan diri.

Penerapan dalam Modul Ajar Deep Learning

  1. Pembelajaran Melalui Permainan dan Kompetisi Sehat: Modul ajar deep learning Seni Tari kelas 11 SMA/MA fase F bisa menyertakan unsur permainan. Contohnya, "Gerak Gambar" di mana siswa dibagi menjadi kelompok untuk membuat formasi tari berdasarkan gambar acak, atau "Freestyle Battle" dengan musik yang tiba-tiba untuk melatih kreativitas dan keberanian. Kompetisi ini tidak bertujuan mencari yang terbaik, tetapi lebih kepada memupuk semangat dan kerjasama.
  2. Lingkungan yang Aman untuk Bereksperimen dan "Gagal": Bahasa yang digunakan dalam modul ajar kurikulum merdeka harus bersifat membangun. Gantilah istilah "kesalahan" dengan "eksplorasi alternatif". Modul ajar kelas 11 SMA/MA ini mendukung guru untuk memberikan umpan balik yang positif. Misalnya, "Eksplorasi gerakmu yang menggambarkan 'air' sudah sangat menarik. Apakah mungkin dicoba dengan gerakan yang lebih sederhana supaya lebih dinamis?"
  3. Pembelajaran Sosial dan Emosional Melalui Tari Kolaboratif: Kegembiraan sering kali muncul dari interaksi sosial. Modul ajar deep learning kelas 11 sebaiknya banyak memuat aktivitas kolaboratif dalam menciptakan koreografi kelompok. Proses berdiskusi, bernegosiasi, menyatukan ide, dan akhirnya menghasilkan karya bersama memberikan kebahagiaan serta kepuasan tersendiri. Ini juga mengajarkan teamwork, kepemimpinan, dan tanggung jawab sosial.
Dampaknya: Pelajaran Seni Tari menjadi tempat yang dinanti-nantikan oleh siswa. Mereka tidak merasa tertekan untuk harus "sempurna", melainkan termotivasi untuk menjadi "kreatif dan berani". Kegembiraan ini akan meningkatkan keterlibatan, meredakan kecemasan, dan pada akhirnya memperdalam pemahaman mereka.

Integrasi Tiga Pilar: Contoh dalam Modul Ajar Deep Learning Seni Tari Kelas 11

Sebuah modul ajar deep learning Seni Tari kelas 11 SMA/MA bertemakan "Tari Kontemporer: Menemukan Suara Tubuhku" bisa menggabungkan ketiganya:
  • Tujuan Pembelajaran: Siswa bisa menciptakan potongan tari singkat (1-2 menit) yang terinspirasi oleh emosi atau pengalaman pribadi dengan menerapkan prinsip tari kontemporer.
  • Rangkaian Aktivitas (Menggabungkan Deep Learning):
    • Mindful (Sesi Kesadaran): Siswa diminta untuk mendengarkan berbagai jenis musik dengan mata tertutup, merasakan emosi dan sensasi tubuh yang muncul. Mereka mencatat atau menggambar respons awal tersebut.
    • Meaningful (Konteks dan Penelitian): Siswa menonton video tari kontemporer Indonesia (misalnya, karya Eko Supriyanto atau Hartati). Mereka berdiskusi tentang bagaimana koreografer tersebut menggunakan pengalaman pribadi dan konteks sosial dalam karya mereka.
    • Joyful (Eksplorasi dan Permainan): Dengan berbagai aktivitas gerakan (seperti gerakan mengalir seperti air, gerakan patah-patah seperti robot, serta eksplorasi menggunakan properti sederhana seperti kain), siswa berkesempatan untuk bereksperimen tanpa takut akan kesalahan.
    • Meaningful and Mindful (Kreasi dan Refleksi): Siswa mulai menyusun potongan tari mereka berdasarkan catatan awal. Mereka terus melakukan refleksi: "Apakah gerakan ini sudah merepresentasikan perasaanku?" Guru berkeliling untuk memberikan umpan balik yang mendukung.
    • Joyful and Meaningful (Pentas): Pertunjukan kecil di kelas dengan suasana yang mendukung. Setiap penampilan dihargai tanpa penilaian yang kaku. Fokusnya adalah pada proses dan keberanian untuk mengekspresikan diri.

Download Modul Ajar Deep Learning Seni Tari Kelas 11

Berikut modul ajar Seni Tari kelas 11 fase F kurikulum merdeka yang menggunakan pendekatan deep learning:

Semester 1 (Ganjil)



Semester 2 (Genap)


Kesimpulan

Penerapan modul ajar deep learning Seni Tari kelas 11 SMA/MA fase F dalam kurikulum merdeka merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa dihindari. Ketiga pilar tersebut saling berhubungan dan saling mendukung. Kesadaran yang penuh (Mindful) semakin memperkaya makna (Meaningful), dan saat aktivitas pembelajaran menjadi berarti serta disadari, kegembiraan (Joyful) akan muncul dengan sendirinya. Pada akhirnya, inilah inti dari Merdeka Belajar: membebaskan pikiran, tubuh, dan jiwa untuk belajar dan berkembang secara menyeluruh.