Modul Ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Mata pelajaran Ekonomi kelas 11 SMA/MA fase F mempunyai peranan yang sangat penting. Ilmu ekonomi tidak hanya sekadar penguasaan teori dan diagram, tetapi juga sebuah cara untuk memahami perubahan dalam masyarakat, mengambil keputusan yang cerdas, serta membantu menyelesaikan isu-isu sosial dan ekonomi yang rumit.

Modul Ajar Deep Learning IPS Ekonomi Kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka

Supaya tujuan tersebut tercapai, diperlukan lebih dari sekadar modul ajar kurikulum merdeka biasa. Diperlukan pendekatan Deep Learning (Pembelajaran Mendalam). Di sinilah pentingnya konsep Deep Learning, yang sering diimplementasikan melalui tiga pilar utama, Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning, memberikan dasar yang kuat untuk merancang modul ajar Ekonomi kelas 11 SMA/MA fase F kurikulum merdeka yang bukan hanya sekadar transfer ilmu, tetapi juga membentuk pola pikir dan menciptakan kecintaan terhadap pembelajaran.

Memahami Tiga Pilar Deep Learning dalam Ekonomi Kelas 11

Sebelum kita membahas desain modul ajar deep learning kurikulum merdeka, penting untuk menggali setiap pilar ini dengan lebih dalam:

1. Mindful Learning (Pembelajaran Penuh Kesadaran)

Ini adalah proses di mana siswa sepenuhnya hadir dan terlibat baik secara mental maupun emosional dengan pelajaran yang ada. Mereka bukan hanya sekadar pendengar pasif, tetapi secara aktif merenungkan, bertanya, dan mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki. Dalam pelajaran Ekonomi kelas 11 SMA/MA fase F, hal ini berarti bahwa siswa tidak hanya mengerti istilah "inflasi," tetapi juga memahami dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari mereka (seperti harga makanan yang meningkat), mempertanyakan alasannya, dan menganalisis kebijakan yang bisa diterapkan.

2. Meaningful Learning (Pembelajaran Bermakna)

Pembelajaran dianggap bermakna ketika pengetahuan dihubungkan dengan realitas hidup, masalah yang autentik, dan pengalaman pribadi siswa. Siswa mulai memahami tujuan dari pembelajaran suatu konsep. Desain modul ajar deep learning harus dirancang sehingga teori-teori ekonomi seperti permintaan dan penawaran, kebijakan moneter dan fiskal, serta kewirausahaan, menjadi relevan dan dapat digunakan untuk menganalisis berita ekonomi, memahami perusahaan startup yang menarik minat mereka, atau bahkan merencanakan usaha kecil secara kelompok.

3. Joyful Learning (Pembelajaran yang Menggembirakan)

Kegembiraan dalam pembelajaran adalah pendorong yang kuat. Ini bukan hanya sekadar kebahagiaan yang terlihat, tetapi juga kepuasan yang berasal dari memecahkan masalah, bekerja sama, berkreasi, dan meraih pemahaman. Pembelajaran yang menyenangkan dalam ekonomi bisa dicapai melalui simulasi, permainan peran, proyek kewirausahaan, berdiskusi, atau penggunaan teknologi interaktif.

Merancang Modul Ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 11 Fase F

Modul ajar kurikulum merdeka berfungsi sebagai panduan yang rinci dan fleksibel bagi guru. Berikut adalah cara mengintegrasikan trilogi deep learning ke dalam setiap elemen modul ajar Ekonomi kelas 11 SMA/MA untuk suatu topik spesifik, misalnya "Kebijakan Moneter dan Fiskal dalam Menghadapi Masalah Ekonomi".

A. Tujuan Pembelajaran

Tujuan ditetapkan untuk mencerminkan deep learning:
  • Kognitif (Meaningful): Menganalisis hubungan antar masalah ekonomi makro (seperti pengangguran dan inflasi) dengan instrumen kebijakan moneter serta fiskal.
  • Keterampilan (Joyful): Menggambarkan proses pengambilan keputusan oleh bank sentral atau pemerintah sebagai respons terhadap kondisi ekonomi tertentu.
  • Sikap (Mindful): Mengungkapkan rasa ingin tahu dan sikap kritis saat membaca artikel berita tentang kebijakan ekonomi dari pemerintah dan bank sentral.

B. Pemahaman Bermakna (Meaningful Learning)

  • Pernyataan Pemahaman: "Siswa menyadari bahwa kebijakan moneter dan fiskal merupakan alat dinamis yang digunakan oleh pemerintah untuk menstabilkan ekonomi, di mana setiap keputusan memiliki trade-off dan efek nyata pada kesejahteraan masyarakat."
  • Pertanyaan Pemantik:
    • "Apa yang akan terjadi jika pemerintah mencetak uang tanpa batas untuk melunasi semua utangnya?"
    • "Apa yang lebih efektif dalam mengatasi resesi: mengurangi pajak oleh pemerintah atau menurunkan suku bunga oleh bank sentral? Mengapa?"
    • "Bagaimana perubahan suku bunga yang dibuat oleh BI bisa berdampak pada rencana pendidikan atau bisnis orang tuamu?"

C. Aktivitas Pembelajaran (Tahapan Berbasis Fase)

Aktivitas pembelajaran merupakan inti dari modul ajar deep learning Ekonomi kelas 11 kurikulum merdeka ini, yang bisa dilakukan:

Fase 1: Menarik Minat dan Membangkitkan Keingintahuan (Joyful & Mindful)

  • Aktivitas: Guru menayangkan video singkat atau meme viral yang menggambarkan kenaikan harga atau kesulitan dalam mencari pekerjaan. Sebagai alternatif, siswa diminta untuk bermain permainan sederhana "Simulasi Lelang" di mana jumlah uang di pasar meningkat secara tiba-tiba, yang menyebabkan harga semua barang melonjak (simulasi inflasi).
  • Tujuan: Menciptakan pengalaman joyful dan bermakna (meaningful) dalam konteks masalah ekonomi. Hal ini membangkitkan sikap mindful di mana siswa menjadi penasaran dan siap untuk mencari solusinya.

Fase 2: Penjelajahan Konsep dan Penyelidikan (Meaningful & Mindful)

  • Aktivitas: Siswa dibagi menjadi dua kelompok, yaitu "Tim Bank Sentral" dan "Tim Pemerintah". Setiap tim melakukan eksplorasi mandiri dengan bantuan sumber seperti website BI, kementerian keuangan, video penjelasan, dan infografis untuk mencari tahu:
    • Tim Bank Sentral: Apa saja alat yang digunakan dalam kebijakan moneter (suku bunga, GWM, dan operasi pasar terbuka) serta bagaimana cara kerjanya?
    • Tim Pemerintah: Apa saja instrumen dalam kebijakan fiskal (pajak, subsidi, anggaran) dan bagaimana cara kerjanya?
Mereka kemudian saling berbagi pengetahuan kepada tim lainnya.
  • Tujuan: Aktivitas pembelajaran mandiri dan mengajarkan orang lain ini menjadikan pengalaman belajar sangat meaningful. Kerja sama dan rasa tanggung jawab untuk mengajarkan teman sekelas meningkatkan keterlibatan (mindful) yang tinggi.

Fase 3: Penjelasan dan Aplikasi dalam Konteks Nyata (Meaningful, Mindful, Joyful)

  • Aktivitas: Simulasi "Rapat Dewan Gubernur BI dan Kabinet Ekonomi".
    • Guru memberikan studi kasus yang autentik: "Data BPS menunjukkan inflasi mencapai 6% dan pertumbuhan ekonomi melambat. Apa yang sebaiknya dilakukan?"
    • Tim Bank Sentral mendiskusikan dan memutuskan kebijakan moneter yang akan diambil (menaikkan atau menurunkan suku bunga? ).
    • Tim Pemerintah mendiskusikan dan merancang kebijakan fiskal (memberikan subsidi? mengubah pajak? ).
    • Kedua tim kemudian mempresentasikan dan mendebatkan secara konstruktif, mengemukakan alasan di balik pilihan mereka dengan argumen ekonomi.
    • Guru berperan sebagai moderator.
  • Tujuan: Ini adalah puncak integrasi ketiga aspek pembelajaran. Aktivitas peran ini sangat joyful dan menantang. Siswa menerapkan pengetahuan mereka dalam konteks simulasi yang hampir nyata, yang memaksa mereka untuk berpikir kritis, berargumen, dan sepenuhnya sadar.

Fase 4: Penilaian dan Refleksi (Mindful)

  1. Aktivitas: Siswa melakukan refleksi individu mengenai aktivitas belajar mereka dalam jurnal pribadi. Pertanyaan yang bisa dijawab: "Konsep apa yang paling sulit dipahami? Bagaimana relevansi materi ini dengan kondisi ekonomi Indonesia saat ini? Jika kamu menjadi pembuat kebijakan, apa yang menjadi prioritasmu?"
  2. Tujuan: Refleksi adalah aktivitas yang sangat sadar. Hal ini mendorong siswa untuk merenungkan pengalaman belajar mereka dengan lebih mendalam dan menemukan makna pribadi dari apa yang telah dipelajari.

Download Modul Ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 11

Di bawah ini modul ajar Ekonomi kelas 11 fase F kurikulum merdeka yang menggunakan pendekatan deep learning:

Semester 1 (Ganjil)



Semester 2 (Genap)


Penutup

Modul ajar deep learning Ekonomi kelas 11 SMA/MA fase F yang dirancang dengan pendekatan Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning akan menghasilkan lulusan yang tidak hanya memahami teori ekonomi, tetapi juga menjadi individu yang kritis, mampu berpikir sistemik, percaya diri dalam berargumentasi, dan yang terpenting, melihat ekonomi sebagai sesuatu yang hidup, relevan, dan berpengaruh dalam membentuk masa depan mereka dan bangsa Indonesia. Pada akhirnya, inilah esensi dari kurikulum merdeka: membebaskan siswa untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat yang kompeten dan bermakna.