Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 12 Kurikulum Merdeka
Kurikulum merdeka muncul sebagai inovasi dalam pendidikan Indonesia, yang menekankan pentingnya pengembangan karakter dan kemampuan siswa yang sesuai dengan tantangan di abad ke-21. Dalam hal ini, guru dihadapkan pada tantangan untuk merancang modul ajar kurikulum merdeka yang tidak hanya sekadar menyampaikan pengetahuan, tetapi juga membekali siswa dengan keahlian dan sikap yang mendalam. Untuk mata pelajaran Bahasa Inggris kelas 12 SMA/MA fase F, pendekatan Deep Learning yang menggabungkan Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning menjadi kunci untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan berkesinambungan.
Memahami Fase F dan Capaian Pembelajaran Bahasa Inggris
Siswa kelas 12 berada di fase F, yang menandakan fase akhir dalam pembelajaran Bahasa Inggris mereka di tingkat SMA/MA/SMK. Di fase tersebut, diharapkan siswa sudah mencapai kemampuan berbicara dan berkomunikasi dengan tingkat kompetensi yang lebih tinggi. Mereka seharusnya bisa berkomunikasi tidak hanya untuk kebutuhan sosial, tetapi juga untuk keperluan akademik dan profesional yang lebih rumit. capaian pembelajaran (CP) menekankan pada kemampuan siswa untuk:
- Menggabungkan informasi dari berbagai teks yang kompleks (sastra, fakta, analitis).
- Menyampaikan pendapat, ide, dan argumen dengan cara lisan dan tulisan yang terstruktur dan koheren.
- Bekerja sama dalam proyek dan diskusi dengan rasa percaya diri.
- Merefleksikan nilai-nilai yang terdapat dalam teks dan mengaitkannya dengan konteks global.
CP tersebut memerlukan usaha yang lebih dari sekadar mengingat tata bahasa dan kosakata; pendekatan pembelajaran yang mendalam sangatlah dibutuhkan.
Deep Learning: Sebuah Pendekatan Holistik
Deep learning merupakan model pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan yang terinternalisasi dengan baik pada siswa, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, komunikasi, dan karakter (6C). Modul ajar deep learning Bahasa Inggris kelas 12 kurikulum merdeka diterapkan melalui tiga pilar utama:
1. Mindful Learning (Pembelajaran yang Penuh Kesadaran)
Mindful Learning menekankan aktivitas belajar yang sadar dan hadir sepenuhnya. Siswa diharapkan tidak sekadar menyelesaikan tugas, tetapi benar-benar memahami, merenungkan, dan menginternalisasi pembelajaran.
- Penerapan dalam Modul Ajar Deep Learning:
- Jurnal Refleksi: Di akhir setiap topik, siswa diminta membuat jurnal refleksi dalam bahasa Inggris. Pertanyaan pemandu seperti "What is the most valuable lesson you learned from this text?" atau "How does the character's decision relate to your personal experience?" bisa memicu kesadaran diri.
- Mindful Listening & Reading: Sebelum membahas sebuah podcast atau teks, guru membantu siswa untuk menyimak/membaca dengan fokus, mencatat poin-poin yang menarik atau membingungkan, tanpa terburu-buru memberikan penilaian.
- Diskusi dengan Tujuan: Diskusi disusun dengan prosedur yang jelas, mengajak setiap siswa untuk mendengarkan pendapat teman mereka sebelum memberikan tanggapan (mendengarkan aktif).
2. Meaningful Learning (Pembelajaran yang Bermakna)
Pembelajaran menjadi lebih bermakna ketika siswa bisa menghubungkan langsung apa yang mereka pelajari dengan kehidupan sehari-hari, minat, dan masa depan mereka. Hal ini menciptakan alasan yang kuat di balik pembelajaran.
- Penerapan dalam Modul Ajar Deep Learning:
- Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL): Modul ajar kurikulum merdeka dirancang di sekitar proyek yang nyata. Misalnya, topik “Global Warming” tidak hanya berhenti pada membaca artikel, tetapi siswa bekerja sama untuk membuat kampanye digital (video pendek, infografis, podcast) dalam bahasa Inggris untuk meningkatkan kesadaran di komunitas sekolah.
- Bahan dan Audiens: Menggunakan sumber yang otentik seperti TED Talks, artikel dari The Guardian atau National Geographic, serta novel-novel pendek. Siswa juga didorong untuk mempresentasikan karya mereka di depan audiens yang nyata (siswa dari kelas lain, orang tua, atau bahkan komunitas online).
- Personalisasi: Menawarkan pilihan untuk topik atau produk akhir (siswa bisa memilih antara menulis esai, membuat video, atau podcast) agar pembelajaran sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.
3. Joyful Learning (Pembelajaran yang Menyenangkan)
Kebahagiaan adalah pendorong untuk keterlibatan dan kreativitas. Joyful Learning menciptakan suasana kelas yang positif, aman untuk mencoba dan gagal, serta dipenuhi dengan elemen kejutan dan permainan.
- Penerapan dalam Modul Ajar Deep Learning:
- Gamifikasi: Menggunakan kuis interaktif (seperti Kahoot! atau Quizizz) untuk mereview materi, atau sistem poin dan lencana untuk menyelesaikan tantangan.
- Peran dan Simulasi: Mensimulasikan konferensi PBB untuk membicarakan masalah global, atau berperan sebagai CEO yang mempresentasikan startup-nya kepada calon investor.
- Ekspresi Kreatif: Menganalisis lagu-lagu populer, menciptakan puisi (spoken word), atau memproduksi film pendek berbahasa Inggris. Aktivitas ini menggabungkan seni dan bahasa, menjadikan proses pembelajaran lebih dinamis dan menyenangkan.
Contoh Integrasi dalam Satu Topik Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 12
Topik: "Technology and Its Impact on Society"
- Tujuan Pembelajaran: Siswa diharapkan mampu menganalisis efek positif dan negatif dari teknologi melalui berbagai teks serta menyampaikan argumen yang didukung dengan kuat.
- Aktivitas Pembelajaran:
- Mindful (Kesadaran): Siswa mendengarkan sebuah podcast tentang etika AI. Mereka diminta untuk mencatat kata-kata kunci dan merenungkan perasaan mereka setelah mendengarkannya.
- Meaningful (Bermakna): Siswa dikelompokkan dan diberikan tugas untuk melakukan riset kecil mengenai dampak teknologi dalam bidang tertentu (pendidikan, kesehatan, sosial). Mereka harus mewawancarai sumber (guru, dokter, atau melakukan survei kecil) sebagai data yang otentik.
- Joyful (Menyenangkan): Setiap kelompok ikut serta dalam "Tech Debate Championship" di kelas, di mana mereka harus mempertahankan argumen mereka menggunakan data yang sudah dikumpulkan. Aktivitas tersebut menyenangkan dan menantang.
- Produk Akhir (Deep Learning): Siswa menyusun infografis digital atau video pendek yang merangkum penemuan dan argumen mereka, kemudian membagikannya di platform sekolah atau media sosial. Ini adalah bukti nyata dari keterampilan abad ke-21 yang mereka miliki.
Download Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 12
Di bawah ini modul ajar Bahasa Inggris kelas 12 fase F kurikulum merdeka yang menggunakan pendekatan deep learning:
Semester 1 (Ganjil)
Semester 2 (Genap)
Kesimpulan
Mendesain modul ajar deep learning Bahasa Inggris kelas 12 fase F dalam kurikulum merdeka adalah tentang membawa pembelajaran ke tingkat yang lebih mendalam. Dengan mengintegrasikan prinsip Deep Learning melalui Mindful Learning yang membangun kesadaran, Meaningful Learning yang menghubungkan dengan realitas, dan Joyful Learning yang menciptakan keterlibatan, guru tidak hanya mengajarkan bahasa, tetapi juga memberdayakan siswa untuk menjadi komunikator yang percaya diri, pemikir kritis, dan pembelajar seumur hidup yang siap menghadapi dunia global. Hasil akhirnya bukan hanya nilai ujian yang baik, tetapi profil Pelajar Pancasila yang terampil dan berkarakter.