Perangkat Ajar PJOK Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka
Pada fase F (Kelas 12 SMA/MA/SMK), pelajaran PJOK bertujuan untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi perubahan menuju dunia kerja atau pendidikan tinggi. Dalam fase tersebut, pembelajaran tidak hanya terfokus pada keterampilan olahraga, tetapi juga pentingnya membangun rutinitas hidup aktif, manajemen kesehatan, serta pemahaman yang mendalam mengenai pencegahan risiko kesehatan.
Komponen Perangkat Ajar PJOK Kelas 12 Fase F Kurikulum Merdeka
Perangkat ajar PJOK kelas 12 SMA/MA fase F dalam kurikulum merdeka terdiri dari beberapa elemen utama, seperti:
Capaian Pembelajaran (CP)
Ini adalah kompetensi yang harus dicapai oleh siswa di akhir fase, contoh CP PJOK fase F kelas 12 SMA/MA:
- "Siswa bisa merancang dan menerapkan program latihan kebugaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka."
- "Siswa mampu menganalisis dampak gaya hidup sedentari terhadap kesehatan dan memberikan solusi pencegahan."
Tujuan Pembelajaran PJOK Kelas 12 Fase F
1. Kebugaran Jasmani:
- Meningkatkan kemampuan fisik melalui latihan yang terstruktur, seperti program kardio, kekuatan, dan fleksibilitas.
- Menganalisis data kebugaran individu, seperti indeks massa tubuh, denyut jantung, dan daya tahan.
2. Keterampilan Olahraga Kompleks:
- Menguasai teknik dalam permainan olahraga besar seperti sepak bola, basket, dan voli, atau dalam olahraga individu seperti atletik dan renang dengan strategi yang tepat.
- Menerapkan prinsip ilmu olahraga, seperti biomekanika gerakan dan nutrisi untuk olahraga.
3. Kesehatan dan Gaya Hidup Berkelanjutan:
- Memahami manajemen kesehatan reproduksi, pencegahan cedera, dan bahaya dari penyalahgunaan narkoba.
- Meningkatkan literasi kesehatan digital dengan mengevaluasi informasi kesehatan yang berasal dari sumber terpercaya.
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
Alur tujuan pembelajaran (ATP) yang disusun secara sistematis untuk mencapai CP. Contoh ATP PJOK kelas 12 SMA/MA untuk topik Kesehatan Reproduksi:
- Mengidentifikasi perubahan fisik dan mental selama pubertas.
- Menganalisis risiko dari perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab.
- Merancang kampanye edukasi tentang kesehatan reproduksi untuk remaja.
Modul Ajar
Modul ajar adalah kerangka pembelajaran yang terstruktur untuk mencapai capaian pembelajaran (CP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP) dalam kurikulum merdeka. Komponen utama dalam modul ajar PJOK kelas 12 SMA/MA fase F mencakup:
- Tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat merancang program latihan kebugaran pribadi berdasarkan analisis data fisik.
- Materi yang diajarkan antara lain Kesehatan Reproduksi, seperti anatomi, pencegahan penyakit menular seksual, dan tanggung jawab sosial; Strategi Permainan Bola Besar, dengan analisis taktik dalam sepak bola atau voli serta kolaborasi tim dan Manajemen Cedera Olahraga, yang termasuk teknik pertolongan pertama, pencegahan cedera, dan rehabilitasi.
- Metode pembelajaran melibatkan Simulasi Praktik, seperti peran bermain dalam menangani cedera atau diskusi tentang kasus kesehatan reproduksi, serta Pembelajaran Berbasis Masalah dengan contoh pertanyaan seperti bagaimana mendesain latihan untuk atlet dalam kondisi fisik tertentu. Evaluasi dilakukan melalui penilaian praktik keterampilan gerak, presentasi proyek, atau jurnal refleksi dari siswa.
Program Tahunan (Prota)
Prota adalah rencana pembelajaran untuk satu tahun ajaran, yang mencakup waktu dan materi yang akan diajarkan. Untuk Prota PJOK kelas 12 SMA/MA, rencana ini dibagi menjadi dua semester.
- Semester pertama mencakup Kebugaran Jasmani selama 8 minggu, termasuk asesmen diagnostik, dan Permainan Bola Besar selama 6 minggu yang fokus pada teknik dan taktik.
- Semester kedua mencakup Aktivitas Ritmik (Senam) selama 6 minggu untuk meningkatkan kreativitas gerak, dan Kesehatan Mental serta Sosial selama 4 minggu untuk diskusi kasus dan proyek.
Rencana ini harus disesuaikan dengan kalender akademik dan bisa mengakomodasi kebutuhan siswa secara fleksibel.
Program Semester (Promes)
Promes merinci Prota dalam rencana mingguan setiap semester. Contoh Promes PJOK kelas 12 SMA/MA Semester 1:
- Minggu 1-2: Penilaian awal kondisi kebugaran fisik.
- Minggu 3-5: Latihan elemen kebugaran (daya tahan, kekuatan, fleksibilitas).
- Minggu 6-8: Evaluasi program latihan individu.
- Minggu 9-12: Permainan basket (teknik dribble, passing, taktik 3on3).
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
KKTP kurikulum merdeka berfungsi sebagai tolok ukur untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam KKTP PJOK kelas 12 SMA/MA, contoh terkait kebugaran fisik adalah siswa memperbaiki nilai VO2 max sebesar 10% dan menyusun laporan program latihan selama 4 minggu. Dalam aktivitas bola basket, siswa perlu melakukan 3 tembakan dengan ketepatan 70% dan bekerja sama dengan menggunakan taktik pertahanan zona. Asesmen dilaksanakan secara formatif melalui observasi praktik, kuis pengetahuan, dan refleksi diri, serta secara sumatif melalui ujian keterampilan, proyek kelompok, dan portofolio.
Komponen perangkat ajar PJOK kelas 12 SMA/MA fase F harus mendorong kemandirian siswa serta relevansi terhadap kehidupan sehari-hari. Guru dapat merancang pembelajaran yang mempersiapkan siswa tidak hanya untuk ujian, tetapi juga untuk menjalani hidup yang sehat dan produktif setelah lulus dari SMA.
Instrumen Asesmen
Asesmen disusun untuk mengukur kompetensi secara menyeluruh.
- Asesmen diagnostik menggunakan kuesioner untuk menilai kebugaran fisik dan pengetahuan kesehatan siswa.
- Asesmen formatif mencakup proyek kebugaran di mana siswa menyusun dan melaksanakan program latihan selama 4 minggu dengan mencatat data harian tentang denyut jantung serta makanan yang dikonsumsi. Terdapat pula portofolio digital yang mendokumentasikan aktivitas fisik harian melalui foto, video, atau grafik.
- Asesmen sumatif mencakup presentasi mengenai "Gaya Hidup Sehat di Era Digital" yang menganalisis pengaruh waktu layar terhadap postur tubuh dan ujian praktik permainan bola besar yang menilai teknik serta strategi.
- Contoh rubrik terkait meliputi penilaian proyek kebugaran berdasarkan konsistensi dalam berlatih, analisis data, dan kemampuan merefleksikan hasil.
Strategi Pembelajaran Efektif
Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL)
Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL) melibatkan siswa dalam menyelesaikan proyek yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, menggabungkan teori dengan praktik. Contoh proyeknya adalah "Program Kebugaran Pribadi," di mana siswa merancang program latihan selama 4 minggu berdasarkan analisis kebugaran mereka, serta "Kampanye Kesehatan Remaja," di mana mereka membuat konten edukatif tentang risiko merokok dan pola tidur yang sehat. Manfaat PBL termasuk mengembangkan kemampuan analisis, kreativitas, serta kolaborasi, dan mengaitkan pembelajaran dengan isu nyata seperti gaya hidup sedentari di zaman digital.
Pembelajaran Kontekstual (CTL)
Pembelajaran Kontekstual (CTL) menghubungkan materi pelajaran dengan lingkungan dan pengalaman yang dimiliki siswa. Contoh penerapannya meliputi analisis fasilitas olahraga setempat, workshop memasak dengan bahan lokal, dan latihan kebugaran di alam terbuka. CTL juga mendukung kurikulum merdeka dengan meningkatkan kemampuan kritis serta kolaborasi melalui masalah nyata.
Download Perangkat Ajar PJOK Kelas 12
Berikut perangkat ajar PJOK kelas 12 SMA/MA fase F kurikulum merdeka yang dapat anda download:
Kesimpulan
Perangkat ajar PJOK kelas 12 SMA/MA fase F dalam kurikulum merdeka memerlukan pendekatan yang menyeluruh, adaptif, dan berfokus pada kebutuhan siswa. Para guru bisa menciptakan pengalaman belajar yang tidak hanya meningkatkan kebugaran fisik dan keterampilan olahraga, tetapi juga membangun kesadaran siswa mengenai pentingnya kesehatan fisik, mental, dan sosial.