Modul Ajar Fikih Kelas 1 MI Fase A Kurikulum Merdeka

Dalam zaman perubahan pendidikan yang ditandai oleh perubahan cepat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, kurikulum merdeka hadir sebagai bentuk inovasi untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa. Modul ajar Fikih kelas 1 fase A merupakan elemen penting dalam mencapai tujuan pembelajaran, khususnya dalam pendidikan agama Islam di jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI). Modul ajar kurikulum merdeka ini dibuat untuk memberi siswa pemahaman dasar tentang konsep fikih, mulai dari tata cara berwudhu hingga doa-doa sehari-hari, dengan cara yang menyeluruh dan menyenangkan.

Modul Ajar Fikih Kelas 1 Kurikulum Merdeka

Komponen Modul Ajar Fikih Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka

Modul ajar Fikih kelas 1 MI fase A dibuat dengan mempertimbangkan prinsip kurikulum merdeka, yang menekankan pada fleksibilitas, relevansi konteks, dan fokus pada siswa. Berikut adalah penjelasan mengenai elemen-elemen penting serta kerangka modul ajar MI yang diperlukan untuk menghasilkan pengalaman belajar fikih yang terstruktur, terukur, dan bermanfaat.

A. Identitas Modul Ajar Kelas 1

  • Nama Penyusun: ……………..
  • Satuan Pendidikan: MI ………
  • Kelas/Fase: I/A
  • Mata Pelajaran: Fikih
  • Alokasi Waktu: (Contoh: 2 JP @ 35 Menit per Minggu)
  • Tahun Pelajaran: ……………….

B. Komponen Inti

1. Tujuan Pembelajaran (TP)

Contoh TP Fikih kelas 1 MI fase A:
  • "Setelah memperhatikan gambar dan mendengarkan cerita, siswa bisa menyebutkan tiga waktu shalat fardhu dalam urutan yang benar."
  • "Melalui demonstrasi praktis, siswa dapat menunjukkan langkah-langkah wudhu yang benar secara berurutan dengan bimbingan guru."
  • "Dengan menggunakan permainan kartu, siswa dapat mengelompokkan gambar barang yang termasuk bersih dan najis dengan tepat."

2. Asesmen (Penilaian)

a. Teknik: 
Observasi (Sikap, Praktik), Unjuk Kerja (Praktik Wudhu/Shalat), Tanya Jawab Lisan, Portofolio Sederhana (Gambar Bersih/Najis), Catatan Anekdot.

b. Bentuk Instrumen (Contoh):
  • Observasi: Rubrik sikap (sopan, tertib, antusias) selama praktek wudhu.
  • Unjuk Kerja: Daftar cek urutan gerakan wudhu/shalat dasar.
  • Tanya Jawab: Daftar pertanyaan lisan mengenai nama waktu shalat.
  • Portofolio: Karya gambar "Aku Menjaga Kebersihan Badanku".

3. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Contoh rincian kegiatan:

a. Kegiatan Pendahuluan (10'):
Menyanyikan lagu "Cuci Tangan", tanya jawab tentang pentingnya kebersihan sebelum shalat.

b. Kegiatan Inti (50'):
  • Mengamati: Guru menunjukkan wudhu dengan urutan yang benar. Siswa duduk melingkar sambil mengamati.
  • Menanya: Guru menanyakan (Apa yang dilakukan pertama? Apa setelah mencuci muka? ).
  • Mengumpulkan Informasi: Guru menerangkan urutan wudhu dengan menggunakan poster besar bergambar. Siswa menyebutkan urutan secara bersama.
  • Mengasosiasi/Mencoba: Siswa berpasangan untuk mempraktikkan gerakan wudhu kering (gerakan tanpa air) saling mengoreksi dengan bantuan kartu urutan.
  • Mengomunikasikan: Beberapa siswa akan memperagakan gerakan tertentu (mis. membasuh muka, mengusap kepala) di depan kelas dengan air (atau simulasi).
c. Kegiatan Penutup (10'):
Refleksi (Apa yang telah dipelajari? Bagaimana perasaan mereka? ), menyanyikan lagu tentang wudhu, memberikan apresiasi, tugas sederhana (mempraktikkan mencuci muka dengan benar di rumah), mengucapkan salam penutup.

4. Sumber, Media, dan Bahan Pembelajaran

  • Sumber: Buku Siswa Fikih Kelas 1 MI (jika ada), Buku Panduan Guru, Al-Qur'an dan Hadits Sederhana (terjemahan), Referensi Fikih Dasar Anak.
  • Media: Poster bergambar urutan wudhu/shalat, Kartu bergambar waktu shalat/barang bersih dan najis, Video animasi singkat tentang adab, Audio rekaman lagu-lagu islami untuk anak.
  • Bahan: Air dan tempat wudhu mini (untuk praktik terbatas), Handuk kecil, Gambar untuk aktivitas, Alat tulis dan kertas.

5. Pengayaan dan Remedial

  • Pengayaan: Membuat poster mini "Urutanku Berwudhu", mencari dan menceritakan hikmah berwudhu, membantu teman yang sulit mengingat urutan.
  • Remedial: Pendampingan lebih intensif oleh guru/guru pendamping, penggunaan media visual lebih banyak (video, kartu), praktik berulang dengan panduan sederhana, tugas mengamati wudhu anggota keluarga di rumah.

6. Refleksi Guru dan Siswa

  • Refleksi Guru: Apakah tujuan tercapai? Aktivitas mana yang paling efektif/kurang efektif? Bagian mana yang menyulitkan siswa? Penyesuaian apa yang diperlukan untuk pertemuan selanjutnya? (Dicatat secara singkat setelah pembelajaran).
  • Refleksi Siswa: "Apa yang paling kamu nikmati hari ini? " (Gambar, nyanyian, praktik? ), "Apa yang sudah kamu kuasai? " (Cuci muka? Sebutkan waktu shalat? ), "Apa yang masih ingin kamu ketahui? " (Dilakukan secara lisan atau dengan simbol senyum/sedih di kertas).

C. Komponen Pendukung (Sangat Penting untuk Fase A)

1. Profil Pelajar Pancasila (PPP):

Tautkan secara eksplisit, bagaimana materi/aktivitas membantu mengembangkan dimensi PPP?
  • Beriman, Bertakwa, Berakhlak Mulia: Melaksanakan ibadah (wudhu, shalat), menerapkan etika bersuci dan makan.
  • Mandiri: Melakukan wudhu dan menjaga kebersihan diri secara bertahap.
  • Bernalar Kritis: Memahami hubungan sebab-akibat sederhana (kebersihan itu sehat, wudhu sebelum shalat).
  • Kreatif: Membuat hasil karya yang berhubungan dengan materi (gambar, poster mini).
  • Berbhineka Global: Menghormati teman saat mereka menjalankan ibadah.

2. Pendekatan Pembelajaran Berdiferensiasi:

  • Konten: Sajikan materi dengan cara yang beragam (cerita, lagu, gambar, video, praktik).
  • Proses: Tawarkan pilihan aktivitas (menggambar urutan wudhu atau menyusun kartu urutan wudhu), kelompokkan siswa berdasarkan kesiapan untuk praktik (kelompok yang sudah bisa berlatih mandiri, kelompok yang memerlukan bimbingan penuh).
  • Produk: Tugas dalam berbagai bentuk (menggambar benda bersih, merekam suara kala menyebut waktu shalat, mempraktikkan gerakan wudhu).

3. Pembelajaran Sosial Emosional:

Integrasikan: Kegiatan yang menumbuhkan rasa percaya diri (unjuk kerja sederhana), kerjasama (permainan kelompok), pengelolaan emosi (sabar saat menunggu giliran berwudhu), empati (mengapresiasi usaha teman), rasa syukur (mempunyai kesempatan beribadah, memiliki air bersih).

4. Kontekstualisasi dan Relevansi

Kaitkan materi dengan kegiatan sehari-hari siswa di rumah dan sekolah (waktu shalat dengan rutinitas pagi/siang/malam, adab makan di kantin, kebersihan toilet sekolah).

5. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

  • Sederhana, visual, dengan sedikit teks.
  • Contoh: Menyambungkan gambar gerakan wudhu dengan urutan angka, mewarnai gambar anak yang sedang berwudhu, melingkari gambar benda yang bersih.

Prinsip Penting Pengembangan Modul Ajar Fikih Kelas 1 Fase A

  1. Konkret dan Sensorik: Gunakan benda nyata, praktik langsung, gambar besar, lagu, gerakan fisik.
  2. Bermain dan Menyenangkan: Pembelajaran melalui permainan, bernyanyi, bercerita, dan aktivitas interaktif.
  3. Hablum minallah dan Hablum minannas: Seimbangkan pengenalan ibadah kepada Allah (wudhu, shalat) dengan etika terhadap orang lain dan lingkungan (kebersihan, sopan santun).
  4. Pembiasaan (Habituasi): Fokus pada pembentukan kebiasaan baik (cuci tangan, doa sebelum masuk toilet, menjaga kebersihan) melalui pengulangan dan contoh yang baik.
  5. Bahasa Sederhana dan Positif: Gunakan kalimat yang pendek, jelas, serta kata-kata yang memberikan dampak positif. Hindari istilah fikih yang kompleks.
  6. Penghargaan dan Motivasi: Berikan pujian, apresiasi, dan dorongan tulus untuk setiap usaha dan keberhasilan kecil siswa.

Download Modul Ajar Fikih Kelas 1

Berikut file modul ajar Fikih kelas 1 MI fase A kurikulum merdeka yang dapat ibu/bapak download dalam bentuk doc/word:

Rukun Islam  DOWNLOAD

Kalimat Syahadat  DOWNLOAD

Bersuci dari Najis  DOWNLOAD

Kesimpulan

Modul ajar Fikih kelas 1 MI fase A kurikulum merdeka menghadirkan kerangka pembelajaran yang lengkap, kontekstual, dan terukur. Modul ajar kurikulum merdeka ini dilengkapi dengan tujuan pembelajaran yang jelas, aktivitas yang sesuai dengan kebutuhan, metode yang bervariasi, dan asesmen yang menyeluruh.