Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) Al-Qur’an Hadis Kelas 7 MTs

Pembelajaran Al-Qur’an Hadis kelas 7 di Madrasah Tsanawiyah memainkan peran yang sangat penting. Pelajaran tersebut tidak hanya berfungsi untuk mengajarkan cara membaca ayat dan menghafal hadis, tetapi lebih dari itu, juga berperan sebagai dasar pembentukan karakter Islami bagi siswa dari usia dini. Di kelas 7 MTs, siswa berada dalam proses peralihan dari masa kanak-kanak menuju remaja. Dalam tahap ini, metode pengajaran yang terlalu kaku dan bersifat tekstual sering kali tidak efektif.

Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) Al-Qur’an Hadis Kelas 7

Karakteristik Modul Ajar KBC Al-Qur’an Hadis Kelas 7

Modul ajar KBC Al-Qur’an Hadis kelas 7 MTs yang dikembangkan dengan pendekatan kurikulum berbasis cinta (KBC) yang berlandaskan Panca Cinta dan Deep Learning mempunyai karakteristik khas yang membedakannya dari modul ajar kurikulum merdeka tradisional. Ciri-ciri ini tidak hanya berkaitan dengan susunan isi materi, tetapi juga mencakup aspek filosofi, cara mengajar, serta nilai-nilai yang mendasari pembelajaran. Modul ajar KBC tersebut dibuat supaya kegiatan belajar tidak hanya berhenti pada penguasaan pengetahuan agama, tetapi juga berlanjut pada internalisasi nilai serta pembentukan karakter siswa secara menyeluruh.

Berikut adalah fitur utama dari modul ajar KBC Al-Qur’an Hadis kelas 7 MTs berbasis Panca Cinta yang harus diperhatikan oleh para guru di madrasah.

1. Menekankan Nilai dan Pembentukan Karakter

Ciri yang paling mencolok dari modul ajar KBC kelas 7 MTs adalah fokusnya yang kuat pada nilai-nilai dan karakter. Setiap materi Al-Qur’an Hadis kelas 7 MTs tidak hanya dipandang sebagai teks yang perlu dibaca, dihafal, atau dipahami secara intelektual, tetapi juga sebagai sumber nilai yang perlu dihayati dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam modul ajar KBC ini, ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi dipilih dan disampaikan dengan penekanan pada pesan cinta, kasih sayang, kejujuran, tanggung jawab, empati, serta kepedulian sosial. Dengan cara tersebut, pembelajaran Al-Qur’an Hadis kelas 7 MTs menjadi sarana yang efektif untuk menanamkan akhlak yang baik sejak usia dini. Siswa tidak hanya diberi tahu apa yang benar menurut ajaran Islam, tetapi juga terdorong untuk mengagumi kebenaran tersebut dan menerapkannya dengan sepenuh hati.

2. Mengoperasikan Lima Pilar Panca Cinta Secara Menyeluruh

Modul ajar kurikulum berbasis cinta (KBC) ini secara terencana menggabungkan lima pilar Panca Cinta, yaitu cinta kepada Allah dan Rasul, cinta kepada ilmu, cinta kepada diri sendiri, cinta kepada sesama, dan cinta kepada lingkungan serta bangsa. Kelima pilar tersebut diajarkan secara terpadu dalam setiap elemen pembelajaran.

Sebagai contoh, ketika belajar tentang ayat yang mengajak mencari ilmu, modul ajar KBC kelas 7 ini tidak hanya menekankan pada pemahaman makna ayat secara kognitif, tetapi juga menghubungkannya dengan kecintaan terhadap ilmu, kesadaran akan potensi diri, serta tanggung jawab untuk memanfaatkan ilmu demi kebaikan bersama. Dengan pendekatan ini, siswa menyadari bahwa ajaran Al-Qur’an dan Hadis terkait erat dengan semua aspek kehidupan.

3. Kontekstual dan Berhubungan dengan Kehidupan Siswa

Karakteristik penting lainnya adalah sifat pembelajaran yang kontekstual dan relevan. Modul ajar KBC Al-Qur’an Hadis kelas 7 berbasis Panca Cinta disusun dengan mempertimbangkan kenyataan hidup siswa di madrasah. Materi pelajaran dihubungkan dengan pengalaman sehari-hari, situasi di rumah, interaksi di sekolah, serta kejadian sosial yang dekat dengan kehidupan remaja.

Pendekatan kontekstual ini membuat siswa merasa bahwa Al-Qur’an dan Hadis bukanlah ajaran yang jauh dan abstrak, melainkan panduan hidup yang ada dan nyata dalam keseharian mereka. Dengan cara tersebut, pembelajaran menjadi lebih berarti, lebih mudah dipahami, dan tidak terkesan mengajar.

4. Fokus pada Siswa (Pembelajaran Berbasis Siswa)

Modul ajar kurikulum berbasis cinta (KBC) yang berlandaskan Panca Cinta menempatkan siswa sebagai pusat dari kegiatan belajar. Peran guru beralih dari sebagai satu-satunya penghasil informasi menjadi fasilitator, pendukung, dan teladan. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya, berdiskusi, mengungkapkan pendapat, serta merenungkan pemahamiannya terhadap nilai-nilai yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadis.

Kegiatan dalam pembelajaran tersebut dibuat supaya bersifat aktif dan melibatkan partisipasi, seperti diskusi kelompok, refleksi individu, studi kasus, dan proyek sederhana yang mendorong keterlibatan emosional serta sosial siswa. Pendekatan ini selaras dengan ciri khas remaja awal yang mempunyai rasa penasaran yang tinggi serta membutuhkan pengakuan terhadap keberadaan mereka.

5. Memprioritaskan Dimensi Afektif, Kognitif, dan Psikomotor secara Seimbang

Berbeda dengan rencana pembelajaran biasa yang seringkali terlalu fokus pada aspek kognitif, modul ajar KBC Al-Qur’an Hadis kelas 7 MTs dengan pilar Panca Cinta menyeimbangkan ketiga area pembelajaran, yaitu afektif, kognitif, dan psikomotor. Setiap kegiatan belajar dirancang untuk menjangkau ketiga aspek tersebut secara menyeluruh.

Siswa tidak hanya diajari tentang makna ayat dan hadis (kognitif), tetapi juga diajak merasakan nilai-nilai yang ada di dalamnya (afektif), serta menerapkan ajaran tersebut dalam tindakan nyata (psikomotor). Keseimbangan ini membuat pembelajaran Al-Qur’an dan Hadis lebih komprehensif dan memberikan dampak yang berkelanjutan.

6. Mengedepankan Pendekatan Humanis dan Empatik

Pendekatan humanis menjadi ciri khas dari modul ajar KBC kelas 7. Pembelajaran tersebut melihat siswa sebagai individu yang unik dengan latar belakang, kemampuan, dan kebutuhan yang bervariasi. Untuk itu, kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan empatik yang menghargai perbedaan dan menghindari metode yang bersifat memaksa atau menghakimi.

Dalam konteks ini, kesalahan yang dibuat siswa dianggap sebagai bagian dari kegiatan belajar, bukan sebagai kegagalan. Para guru didorong untuk memberikan bimbingan dengan kasih, sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam Al-Qur’an dan Hadis.

7. Fleksibel dan Adaptif terhadap Kondisi Madrasah

Modul ajar KBC Al-Qur’an Hadis kelas 7 MTs dibuat dengan fleksibilitas, sehingga bisa disesuaikan dengan keadaan dan karakteristik setiap madrasah. Pembelajaran tersebut tidak bersifat tetap, tetapi memberikan kebebasan bagi guru untuk menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan siswa, waktu yang tersedia, serta sarana dan prasarana yang ada.

Fleksibilitas ini merupakan keunggulan tersendiri, karena memungkinkan modul ajar kurikulum berbasis cinta (KBC) ini diterapkan di berbagai konteks madrasah, baik di daerah perkotaan maupun perdesaan, tanpa mengorbankan esensi nilai Panca Cinta.

8. Mengintegrasikan Refleksi sebagai Elemen Penting dalam Pembelajaran

Refleksi menjadi elemen penting dalam modul ajar KBC kelas 7. Di akhir setiap sesi pembelajaran, siswa diarahkan untuk mempertimbangkan apa yang telah dipelajari, nilai apa yang diambil, serta bagaimana mereka akan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Refleksi tersebut membantu siswa membangun kesadaran diri dan memperkuat hubungan antara pengetahuan dan tindakan.

Dengan adanya refleksi, pembelajaran Al-Qur’an Hadis kelas 7 tidak hanya berhenti di ruang kelas, tetapi juga diteruskan dalam sikap dan perilaku siswa di lingkungan keluarga dan masyarakat.

9. Selaras dengan Tujuan Pendidikan Madrasah dan Kurikulum Merdeka

Karakteristik modul ajar kurikulum berbasis cinta (KBC) ini juga ditandai dengan keselarasan yang kuat terhadap tujuan pendidikan di madrasah serta arah kebijakan kurikulum merdeka. Modul ajar KBC kelas 7 yang mengintegrasikan Deep Learning dan Panca Cinta berkontribusi pada pembentukan Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan lil ‘Alamin melalui kegiatan belajar yang berfokus pada nilai, karakter, dan kemandirian siswa.

Dengan sifat-sifat tersebut, modul ajar KBC Al-Qur’an Hadis kelas 7 MTs yang berlandaskan Panca Cinta bukan hanya sekadar alat pembelajaran, melainkan juga alat penting dalam membangun generasi madrasah yang beriman, berpengetahuan, berakhlak baik, dan mempunyai tingkat kepedulian sosial yang tinggi.

Download Modul Ajar KBC Al-Qur’an Hadis Kelas 7

Semester 1 (Ganjil)



Semester 2 (Genap)




Perangkat ajar kurikulum berbasis cinta (KBC) Al-Qur’an Hadis kelas 7 lainnya: