Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 3 SD/MI Kurikulum Merdeka
Kurikulum merdeka memberikan pendekatan baru dalam pendidikan dengan fokus pada pengembangan keterampilan dan karakter siswa. Dalam pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) kelas 3 SD/MI fase B, tantangannya adalah membuat siswa-siswi usia 8-9 tahun tidak hanya mengetahui fakta, tetapi juga memahami konsep secara mendalam, menghubungkannya dengan kehidupan nyata, serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis mereka. Inilah mengapa modul ajar IPAS kelas 3 fase B kurikulum merdeka yang dikembangkan dengan metode deep learning menjadi penting.
Apa itu Deep Learning dalam IPAS Kelas 3?
Pembelajaran mendalam (deep learning) melibatkan lebih dari sekadar menghafal. Ini adalah proses di mana siswa:
- Menyelami Konsep Dasar: Memahami alasan dan cara di balik berbagai fenomena alam atau sosial, bukan sekadar mengetahui apa yang terjadi.
- Menghubungkan Pengetahuan: Mengaitkan ide baru dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya.
- Berpikir Kritis dan Kreatif: Mengajukan pertanyaan, menganalisis informasi, mencari solusi, dan berinovasi.
- Mengaplikasikan Pengetahuan: Menggunakan pemahaman mereka untuk menyelesaikan masalah nyata atau membuat proyek yang relevan.
- Berefleksi: Memikirkan kembali pengalaman belajar mereka, memahami apa yang telah mereka pelajari, dan mendiskusikan hal-hal yang masih perlu diselidiki.
Merancang Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 3 Fase B
Berikut strategi utama dalam modul ajar deep learning IPAS kelas 3 fase B dalam kurikulum merdeka yang perlu dikembangkan:
1. Memulai dengan Pertanyaan Pemantik
- Modul ajar kurikulum merdeka tidak dibuka dengan definisi, tetapi menggunakan pertanyaan yang menimbulkan rasa ingin tahu dan mendorong eksplorasi lebih lanjut. Contohnya:
- "Bagaimana tumbuhan di hutan kota bisa bertahan hidup meskipun tidak disiram manusia seperti tanaman pot?" (Topik: Adaptasi Makhluk Hidup, Interaksi Ekosistem).
- "Mengapa membeli di kantin sekolah lebih praktis bagi penjual dan pembeli dibandingkan dengan barter?" (Topik: Uang, Kegiatan Ekonomi).
- "Apa yang akan terjadi jika semua air di Bumi tiba-tiba lenyap?" (Topik: Siklus Air).
2. Penyelidikan dan Eksplorasi Aktif
- Modul ajar deep learning kelas 3 harus menawarkan aktivitas praktis dan pengalaman realitas:
- Eksperimen Sederhana: Misalnya, mengeksplorasi pengaruh sinar matahari pada pertumbuhan kecambah atau menguji sifat-sifat benda (padat, cair, gas) melalui aktivitas nyata.
- Observasi Lapangan: Mengamati jenis-jenis pekerjaan di sekitar sekolah/rumah, mengenali bentuk interaksi sosial (kerja sama, saling membantu), atau mencatat pola cuaca harian.
- Analisis Sumber: Menganalisis gambar, cerita rakyat setempat, video pendek, atau wawancara sederhana (dengan guru atau orang tua) terkait tema sosial/budaya.
- Proyek Mini: Membuat model siklus air dari barang bekas, mendesain poster untuk mengkampanyekan hemat air atau menjaga kebersihan lingkungan sekolah, merancang "buku kecil" tentang berbagai jenis pekerjaan di daerah tersebut.
3. Menyasar pada Konsep Inti dan Hubungan
- Modul ajar kurikulum merdeka harus secara jelas menyoroti konsep besar (big ideas) IPAS kelas 3 SD/MI fase B, seperti:
- Alam: Adaptasi makhluk hidup, siklus hidup, gaya dan gerak, sumber energi (terutama dari matahari), siklus air, perubahan bentuk benda, perubahan iklim, dan cuaca secara sederhana.
- Sosial: Keberagaman budaya (pakaian adat, makanan khas), interaksi sosial (kerja sama, konflik), kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi; peran uang), lembaga sosial (keluarga, sekolah).
- Aktivitas dalam modul ajar kelas 3 disusun untuk menampilkan hubungan antara konsep (misalnya, bagaimana siklus air berpengaruh pada ketersediaan air untuk kegiatan ekonomi) dan hubungannya dengan kehidupan siswa.
4. Refleksi dan Sintesis
- Setiap langkah eksplorasi harus dilengkapi dengan kesempatan bagi siswa untuk merenungkan apa yang mereka pelajari, bagaimana cara mereka mempelajarinya, serta relevansi pembelajaran itu dengan pengetahuan yang sudah ada atau hubungan dengan dunia mereka.
- Cara penyampaian bisa berupa diskusi di kelas, jurnal pembelajaran sederhana (gambar + tulisan singkat), presentasi kelompok, atau kolaborasi dalam membuat bagan konsep.
5. Asesmen Autentik
Asesmen pada modul ajar deep learning IPAS kelas 3 SD/MI ini berfokus pada proses serta pemahaman yang mendalam, bukan sekadar menghafal. Beberapa contohnya adalah:
- Rubrik untuk observasi saat praktikum atau diskusi.
- Portofolio hasil karya siswa (foto observasi, laporan sederhana, hasil proyek).
- Presentasi dari hasil penelitian.
- Pertanyaan terbuka yang memerlukan analisis (misalnya, "Apa pendapatmu tentang dampak sampah plastik terhadap ikan di sungai? Kenapa?").
Strategi Pengajaran Guru dengan Modul Ajar Deep Learning
Penerapan modul ajar deep learning IPAS kelas 3 SD/MI fase B kurikulum merdeka memerlukan pendekatan khusus dari guru. Strategi yang tepat akan memastikan bahwa siswa tidak hanya paham terhadap konsep, tetapi juga bisa menghubungkannya dengan kondisi nyata di sekitar mereka.
1. Merancang Pembelajaran yang Fleksibel
Guru harus merencanakan pembelajaran yang bisa disesuaikan dengan situasi di kelas.
- Menganalisis kebutuhan siswa: Tentukan tingkat pemahaman awal serta gaya belajar siswa.
- Penyesuaian metode: Terapkan metode eksperimen, proyek, atau studi kasus sesuai dengan karakteristik materi.
- Pengaturan waktu: Berikan waktu yang cukup agar siswa dapat menjelajahi dan merenungkan materi.
2. Mengajukan Pertanyaan Pemantik yang Menarik
Pertanyaan pemantik adalah cara yang efektif untuk mengembangkan rasa ingin tahu. Guru bisa mengajukan pertanyaan terbuka seperti:
- "Apa yang menyebabkan air di dalam gelas berkurang tanpa tumpah?"
- "Apa yang akan terjadi jika kerja sama tidak ada di antara kita?"
3. Memanfaatkan Media Digital dan Observasi Lingkungan
Guru bisa menggabungkan media digital dengan pengalaman langsung.
- Media digital: Gunakan video pendidikan, simulasi interaktif, atau gambar tiga dimensi untuk memaparkan konsep-konsep abstrak.
- Observasi lingkungan: Ajak siswa belajar di luar ruang kelas, contohnya mengamati aliran air, mengenali jenis tanaman, atau mengamati interaksi sosial di pasar.
4. Mengembangkan Proyek Berbasis Kolaborasi
Deep learning menekankan pentingnya kerja sama. Guru bisa membagi siswa ke dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan proyek, seperti:
- Menyelenggarakan kampanye penghematan energi di sekolah.
- Membuat model mini ekosistem menggunakan botol bekas.
- Menyusun laporan dari pengamatan perubahan lingkungan sekitar.
Manfaat Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 3
- Pemahaman yang Mendalam: Siswa tidak hanya mengetahui, melainkan benar-benar memahami konsep IPAS dengan baik dan relevan.
- Pengembangan Keterampilan Abad 21: Keterampilan kolaborasi, komunikasi, berpikir kritis, kreativitas, dan pemecahan masalah berkembang melalui aktivitas penelitian.
- Profil Pelajar Pancasila: Rasa ingin tahu, kemandirian, kerjasama, tanggung jawab, serta penghargaan terhadap keberagaman terjalin secara alami.
- Pembelajaran yang Menyenangkan: Pendekatan aktif dan kontekstual membuat belajar IPAS lebih menarik bagi siswa kelas SD/MI.
- Pembelajaran yang Variatif: Modul ajar kurikulum merdeka bisa disusun dengan berbagai pilihan aktivitas atau tantangan berjenjang untuk mencakup perbedaan kemampuan siswa.
Download Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 3
Di bawah ini modul ajar IPAS kelas 3 SD/MI fase B kurikulum merdeka yang menggunakan pendekatan deep learning:
Semester 1 (Ganjil)
Semester 2 (Genap)
Kesimpulan
Membuat modul ajar deep learning IPAS kelas 3 SD/MI fase B dalam kurikulum merdeka adalah langkah yang berharga untuk masa depan. Dengan memfokuskan pada pertanyaan pemantik, investigasi aktif, keterkaitan konsep, refleksi, serta asesmen autentik, guru bisa menciptakan pengalaman belajar IPAS yang benar-benar mendalam, bermanfaat, dan menginspirasi bagi siswa di tahapan penting perkembangan mereka.