Modul Ajar SKI Kelas 6 MI Fase C Kurikulum Merdeka
Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) memiliki posisi penting dalam pengembangan karakter serta pengetahuan siswa mengenai peranan peradaban Islam di seluruh dunia. Kurikulum merdeka memberikan kesempatan kepada guru untuk merancang modul ajar kurikulum merdeka yang responsif, relevan, dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Di kelas 6 fase C di jenjang MI (Madrasah Ibtidaiyah), diharapkan siswa bisa mengenali perkembangan kebudayaan Islam di Nusantara dan di global, serta menghargai nilai-nilai yang ada di dalamnya.
Komponen Utama Modul Ajar SKI Kelas 6 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul ajar SKI kelas 6 MI fase C kurikulum merdeka terdapat beberapa komponen, meliputi:
1. Informasi Umum
- Nama Penyusun/Institusi: …………..
- Jenjang: MI ………
- Kelas/Fase: VI/C
- Semester: 1 atau 2
- Alokasi Waktu: Jumlah JP (Jam Pelajaran) per pertemuan dan total
- Mata Pelajaran: Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
- Materi Pokok: .......................
2. Kompetensi Awal
Pengetahuan atau keterampilan dasar yang harus dimiliki siswa sebelum mempelajari modul ajar kurikulum merdeka ini (contoh: pemahaman mengenai Khulafaur Rasyidin, Kerajaan Umayyah, tokoh kunci dalam sejarah awal Islam).
3. Profil Pelajar Pancasila
- Dimensi yang Dikembangkan: Pilih 1-3 dimensi utama (contoh: Beriman, Bertakwa, Berakhlak Mulia; Berpikir Kritis; Bekerja Sama).
- Elemen dan Sub Elemen: Detailkan elemen/sub elemen yang menjadi target (contoh: Etika beragama; Pemikiran kritis; Kerjasama).
- Contoh Integrasi: Cara dimensi ini direalisasikan dalam aktivitas pembelajaran (contoh: mendiskusikan nilai toleransi melalui kisah sejarah; kolaborasi membuat garis waktu peradaban).
4. Sarana dan Prasarana
- Materi ajar (buku teks SKI Kelas 6 MI, LKPD, PPT, foto, video dokumenter tentang sejarah Islam).
- Media (proyektor, peta dunia/sejarah Islam, garis waktu, alat bantu sederhana).
- Sumber belajar (buku referensi tentang sejarah Islam, website yang terpercaya, naskah/narasi sejarah, lingkungan sekitar yang relevan).
5. Target Peserta Didik
- Reguler: Kelas umum dengan kebutuhan belajar standar.
- Peserta Didik dengan Kesulitan Belajar: Strategi dukungan, penyesuaian materi, alat bantu visual.
- Peserta Didik Berprestasi: Pengayaan (tugas analisis mendalam, eksplorasi topik terkait yang lebih luas, proyek kreatif).
6. Model Pembelajaran
Model yang diterapkan (contoh: Pembelajaran Berbasis Proyek, Pembelajaran Penemuan, Pembelajaran Berbasis Masalah, Inkuiri, atau model lain yang sesuai dengan karakteristik sejarah).
7. Tujuan Pembelajaran (TP)
- Pernyataan yang jelas, terukur, dan praktis mengenai kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa setelah menyelesaikan satu unit materi. Ini adalah rincian dari CP Fase C.
- Contoh TP SKI Kelas 6: "Siswa dapat menganalisis alasan di balik kemajuan peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah dengan menggunakan bukti sejarah dan menyajikannya dalam bentuk infografis sederhana. "
8. Pemahaman Bermakna
- Pernyataan mengenai "Big Idea" atau inti dari materi yang diharapkan siswa pahami secara mendalam dan konteks.
- Contoh: "Kemajuan peradaban Islam (di bidang sains, filosofi, arsitektur, seni) pada suatu masa adalah akibat dari semangat keilmuan, toleransi, penerjemahan, dan dukungan dari penguasa. "
9. Pertanyaan Pemantik
- Pertanyaan yang memicu rasa ingin tahu dan mendorong semangat inquiry.
- Contoh: "Mengapa periode kejayaan Islam bisa muncul? Apa yang akan terjadi jika semangat keilmuan pada masa tersebut tidak berkembang? Apa hubungannya dengan kehidupan kita saat ini? "
10. Kegiatan Pembelajaran
- Alur Kegiatan: Penjelasan langkah-langkah pembelajaran dari permulaan (pendahuluan) hingga akhir (penutup) untuk mencapai TP.
- Metode: Teknik yang digunakan (ceramah interaktif, diskusi kelompok, studi kasus, simulasi, eksperimen sejarah sederhana, observasi sumber, presentasi, pembuatan produk).
Langkah Pembelajaran:
- Pendahuluan: Orientasi, apersepsi (hubungkan dengan pengetahuan awal/kehidupan sehari-hari), penyampaian tujuan, motivasi.
- Kegiatan Inti: Tahap pencarian (pengumpulan informasi/fakta sejarah), pengembangan (analisis, diskusi, pemecahan masalah), penegasan (penarikan kesimpulan, klarifikasi).
- Penutup: Refleksi, umpan balik, tindak lanjut (penugasan), penyampaian rencana pembelajaran berikutnya.
11. Asesmen (Penilaian)
- Metode: Pengamatan, penugasan, praktik/kinerja, proyek, portofolio, ujian lisan/tulisan.
- Alat: Rubrik penilaian, kuesioner, lembar pengamatan, soal ujian, panduan presentasi, daftar periksa produk.
- Lingkup: Penilaian sikap (Profil PP), pengetahuan (pemahaman mengenai konsep sejarah), keterampilan (analisis sumber, presentasi, berpikir secara kronologis).
12. Pengayaan dan Remedial
- Pengayaan: Kegiatan tambahan untuk siswa yang cepat (menyelidiki tokoh/fenomena lebih mendalam, proyek penelitian kecil, menciptakan karya kreatif berbasis sejarah).
- Remedial: Aktivitas untuk siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran (pembelajaran ulang dengan pendekatan yang berbeda, tutor sebaya, tugas untuk pemahaman konsep dasar).
13. Refleksi Pembelajaran
- Guru: Catatan mengenai pencapaian, kendala, dan rencana perbaikan untuk sesi pembelajaran berikutnya.
- Siswa: Pertanyaan atau kegiatan yang membantu siswa merefleksikan proses dan hasil pembelajarannya (contoh: jurnal belajar, exit ticket).
Metode dan Pendekatan Modul Ajar Kelas 6
Pendekatan Saintifik
Dalam modul ajar SKI kelas 6 MI fase C, pendekatan ini dirancang untuk membantu siswa memahami fakta dan konsep sejarah kebudayaan Islam secara teratur:
a. Mengamati
- Guru menyediakan sumber belajar berupa gambar prasasti, foto artefak, atau cuplikan video dari arsitektur Islam klasik.
- Siswa diminta untuk mencatat rincian visual (seperti pola geometris di masjid, bentuk kaligrafi, atau peta penyebaran awal Islam).
b. Menanya
- Berdasarkan pengamatan, siswa mengajukan pertanyaan terbuka: “Mengapa seni Islam banyak menggunakan pola geometris? ” atau “Apa jalur penyebaran Islam ke Nusantara? ”
- Guru memfasilitasi diskusi kelompok kecil untuk membantu merumuskan pertanyaan penelitian yang sesuai.
c. Mencoba
- Siswa melakukan eksperimen sederhana, misalnya membuat pola geometris di kertas atau mencari jalur perdagangan Islam melalui peta digital interaktif.
- Aktivitas ini berfungsi untuk menafsirkan data historis secara praktis.
d. Menalar
- Dari hasil eksperimen, siswa menganalisis kaitan antara pola estetika Islam dengan nilai-nilai agama, serta peran jalur perdagangan dalam penyebaran budaya.
- Guru membimbing siswa untuk menyusun temuan mereka dalam diagram sebab-akibat atau peta konsep.
e. Mengomunikasikan
- Siswa mempresentasikan hasil diskusi dan percobaan mereka melalui poster, presentasi multimedia, atau laporan singkat.
- Penekanan diberikan pada penggunaan terminologi sejarah kebudayaan Islam yang tepat dan kemampuan untuk menghubungkan temuan dengan konteks sejarah global.
Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning – CTL)
Dalam modul ajar SKI kelas 6 MI fase C kurikulum merdeka, penerapan CTL dapat dilakukan melalui beberapa strategi sebagai berikut:
1. Relating (Mengaitkan)
- Guru memulai pembelajaran dengan menghubungkan contoh kebudayaan Islam di masa lalu dengan fenomena saat ini, seperti arsitektur masjid modern yang masih mengandung elemen tradisional.
- Diskusi “Bangunan apa di kota kita yang terinspirasi oleh arsitektur Islam? ” membantu siswa melihat keterkaitan langsung antara materi dan lingkungan sekitarnya.
2. Experiencing (Mengalami)
- Atur kunjungan virtual atau lapangan ke museum, situs bersejarah, atau masjid kuno di dekat sekolah.
- Siswa bisa mencatat observasi yang dilakukan di lapangan dan membandingkannya dengan literatur yang telah dipelajari.
3. Applying (Menerapkan)
- Minta siswa untuk membuat karya prakarya seperti miniatur mushaf, kaligrafi sederhana, atau model bangunan bersejarah dari bahan lokal.
- Aktivitas ini memperkuat pemahaman konsep dan memberikan makna pribadi terhadap materi sejarah.
4. Cooperative Learning (Belajar Kooperatif)
- Bentuk kelompok yang heterogen, di mana setiap siswa mempunyai peran spesifik (peneliti, pembuat poster, presenter, hingga dokumentator).
- Melalui metode jigsaw atau think-pair-share, siswa saling bertukar informasi dan memperkuat pemahaman satu sama lain.
5. Reflecting (Refleksi)
- Di akhir setiap sesi, guru memfasilitasi kegiatan refleksi tertulis atau diskusi terbuka: “Bagaimana kita bisa menerapkan nilai-nilai kebudayaan Islam dalam kehidupan sehari-hari? ”
- Refleksi ini membantu membangun kesadaran kritis dan nilai moral.
Download Modul Ajar SKI Kelas 6
Di bawah ini file modul ajar SKI kelas 6 MI fase C kurikulum merdeka yang dapat anda download dalam format word/doc:
Sunan Maulana Malik Ibrahim DOWNLOAD
Sunan Ampel DOWNLOAD
Sunan Giri DOWNLOAD
Sunan Bonang DOWNLOAD
Sunan Drajat DOWNLOAD
Kesimpulan
Modul ajar SKI kelas 6 MI fase C kurikulum merdeka adalah panduan lengkap untuk mengajarkan materi sejarah kebudayaan Islam secara kontekstual dan interaktif. Dengan komponen yang terstruktur, diharapkan modul ajar MI ini bisa membantu guru dalam menyelenggarakan pembelajaran yang bermakna, berfokus pada Profil Pelajar Pancasila, dan sesuai dengan prinsip kurikulum merdeka.